Memiliki tabungan tambahan untuk keperluan darurat adalah langkah penting dalam mencapai kestabilan finansial. Karena kebutuhan tak terduga bisa muncul kapan saja, penting untuk memiliki dana darurat yang siap digunakan.
Menurut informasi dari Consumer Financial Protection Bureau, dana darurat adalah sejumlah uang yang diperuntukkan khusus untuk mengatasi kebutuhan mendesak, seperti biaya perawatan medis saat sakit atau biaya hidup saat mengalami pemutusan hubungan kerja. Untuk memahami lebih lanjut tentang cara menyiapkan dana darurat, mari kita simak penjelasan berikut ini!
Cara Menyiapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah uang yang disiapkan untuk kebutuhan tak terduga, seperti biaya perbaikan kendaraan, perbaikan rumah, biaya rumah sakit, atau kebutuhan sehari-hari ketika sedang di-PHK. Menyiapkan dana darurat adalah hal penting. Sebab, kamu bisa menghindari risiko finansial ketika memiliki kebutuhan darurat. Adapun cara menyiapkan dana darurat adalah sebagai berikut.
1. Buat Tujuan Keuangan
Salah satu cara menyiapkan dana darurat adalah dengan membuat tujuan keuangan terlebih dulu. Kamu bisa memulainya dalam jangka pendek, misalnya untuk 1-3 bulan ke depan. Apabila mampu mencapai tujuan keuangan tersebut, kamu akan lebih termotivasi untuk mengumpulkan dana darurat dan menjadi kebiasaan baik.
2. Kurangi Kebiasaan Boros

Cara menyiapkan dana darurat lainnya adalah dengan mengurangi kebiasaan boros. Cara ini dapat kamu lihat dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang sebenarnya bisa ditinggalkan. Misalnya, kebiasaan ke kafe dan shopping. Dikutip dari situs Securian Financial, kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak begitu penting sebenarnya bisa menambah pengeluaran. Maka dari itu, dibandingkan menghabiskan uang untuk kebutuhan tidak penting, kamu justru bisa menyisihkannya untuk dana darurat.
3. Investasi

Cara menyiapkan dana darurat berikutnya adalah dengan berinvestasi. Cara ini cukup efektif saat kamu hendak mengumpulkan dana darurat. Pasalnya, saat berinvestasi, kamu tidak bisa mengambil dana tersebut sebelum jatuh tempo. Maka dari itu, kamu bisa memanfaatkan jenis investasi yang memiliki masa jatuh tempo pendek, misalnya 6 bulan atau 1 tahun. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis tabungan auto debet untuk mempercepat proses pengumpulan dana darurat.
4. Buka Tabungan Baru

Cara menyiapkan dana darurat juga dapat dilakukan dengan membuka tabungan baru. Hal ini perlu kamu lakukan agar tidak mengganggu keuangan bulanan atau tabunganmu yang lain. Di samping itu, dengan memiliki tabungan khusus dana darurat, kamu akan lebih mudah dalam mengontrol pengeluaran serta memantaunya.
5. Mencari Penghasilan Tambahan

Cara menyiapkan dana darurat yang terakhir adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Pasalnya, dana darurat yang dibutuhkan tentu lebih dari pengeluaran bulanan. Maka dari itu, agar lebih cepat terkumpul, kamu bisa mencari penghasilan tambahan. Misalnya adalah dengan membuka usaha, freelance, atau jenis side job lain yang sesuai minatmu.
Demikian sederet informasi mengenai cara menyiapkan dana darurat yang bisa kamu lakukan. Nah, dengan memiliki dana darurat, kamu tak perlu khawatir ketika membutuhkan pengeluaran mendadak.