Ciri-ciri wanita positif hamil harus diketahui semua orang, baik perempuan maupun laki-laki. Kehamilan biasanya diidentifikasi melalui keterlambatan menstruasi dan hasil positif pada uji kehamilan. Namun, ada sejumlah tanda awal kehamilan yang juga dapat muncul, seperti perubahan fisik, gejala tertentu, perubahan emosi, dan bahkan mungkin bau yang sensitif.
Tanda-tanda kehamilan bisa bervariasi antara wanita dan kehamilan yang berbeda. Dalam banyak kasus, membedakan antara gejala pramenstruasi dan tanda-tanda kehamilan bisa menjadi sulit. Oleh karena itu, setelah mengalami keterlambatan menstruasi, tes kehamilan disarankan untuk memastikan kehamilan. Tes kehamilan atau ultrasonografi (USG) adalah satu-satunya cara pasti untuk mengkonfirmasi kehamilan.
Ciri-Ciri Wanita Positif Hamil
Ada beberapa gejala yang bisa kamu amati dan mungkin muncul sebagai tanda awal kehamilan, di antaranya:
1. Sensitif terhadap bau menjadi tanda hamil
Tanda awal kehamilan selain menstruasi yang terlambat adalah berubahnya respons tubuh terhadap aroma atau bau tertentu. Tak sedikit wanita hamil yang merasakan hal ini saat pertama kali pergi ke dapur. Misalnya, aroma makanan yang biasanya kamu sukai tiba-tiba sangat merangsang rasa mual dan kamu malah ingin menghindarinya.
2. Mual dan muntahÂ
Dalam bahasa kedokteran, tanda kehamilan ini sering disebut hiperemesis gravidarum. Paling sering diidentikan dengan tanda awal kehamilan, mual memang wajar terjadi selama usia kehamilan belum menginjak 6 minggu. Walaupun sebagian besar wanita hamil tidak mengalaminya, tetapi beberapa orang mengalami mual begitu dini. Ibu hamil bisa mengalaminya satu minggu setelah pembuahan atau kira-kira seminggu sebelum menstruasi berikutnya. Tanda kehamilan yang satu ini juga dapat terjadi kapan saja, tetapi paling sering di pagi hari. Itulah mengapa kondisi ini sering disebut juga morning sickness.
3. Flek hingga bercak darah ringan menjadi tanda awal kehamilan
Tanda positif hamil selanjutnya adalah muncul flek atau bercak darah ringan di luar siklus menstruasi. Bercak darah yang keluar sebagai akibat dari implantasi sel telur yang dibuahi ke dalam rahim. Kalau kamu mengalami tanda kehamilan ini, jangan khawatir, karena flek atau bercak darah tersebut bukan gejala akan penyakit tertentu.
4. Sering buang air kecil
Keinginan untuk selalu buang air kecil bisa menjadi tanda kehamilan. Hal ini terjadi karena perubahan hormon di awal kehamilan yang memengaruhi aliran darah ke ginjal. Ketika tanda kehamilan ini terjadi, kandung kemih akan terisi lebih cepat, sehingga buang air kecil pun otomatis menjadi lebih sering. Sering buang air kecil ini akan terus meningkat seiring pertumbuhan janin pada rahim yang juga menekan kandung kemih sampai melahirkan.
5. Perubahan pada payudara sebagai tanda hamil
Positif hamil bisa ditandai dengan perubahan pada payudara, yaitu terasa nyeri dan membesar. Saat hamil, sensitivitas payudara seorang wanita memang bertambah sampai berkali-kali lipat. Dua atau tiga minggu saja setelah pembuahan saja, perubahan hormon akan membuat payudara nyeri, bengkak, sekaligus sensitif saat tersentuh sedikit.
6. Mudah lelah
Tanda awal kehamilan lain yang sering terjadi tanpa sadar adalah tubuh yang mudah kelelahan. Di samping itu, kamu juga akan merasa lebih cepat mengantuk dari biasanya. Sekali lagi, ini akibat dari peningkatan progesteron yang diyakini sebagai penyebabnya. Kebanyakan wanita tidak menyadari tanda kehamilan ini, karena tubuh yang mudah lelah tak jauh berbeda dengan gejala penyakit ringan seperti flu.
7. Kram perut
Banyak wanita keliru menduga kram perut ini sebagai nyeri haid yang akan datang, karena waktunya yang hampir sama. Padahal, tanda awal kehamilan tersebut menunjukkan bahwa telur yang dibuahi mengambil posisi, menanamkan (implantasi) diri pada rahim. Implantasi terjadi antara 8–10 hari setelah ovulasi atau sekitar 4–6 hari sebelum menstruasi berikutnya.
8. Keputihan yang tidak biasa
Keputihan bisa menjadi tanda kehamilan dan bisa terjadi di awal. Hal tersebut karena serviks membangun sumbatan lendir untuk memblokir pembukaan serviks dan membantu melindungi bayi dari infeksi. Selama masa transisi ini, kamu mungkin melihat adanya peningkatan sekresi vagina. Aroma keputihan mungkin tidak berbau seperti biasanya. Tapi karena beberapa alasan, penciuman wanita jadi lebih sensitif terhadap bau. Oleh karena itu, bau flek tanda kehamilan menjadi salah satu gejala.
Cara Mengetahui Kehamilan
Berikut ini beberapa cara mengetahui kehamilan:
1. USG
Pemeriksaan ini sangat menjadi tes rekomendasi untuk mengetahui kehamilan. Melalui pemeriksaan ini beberapa informasi, seperti perkiraan usia kehamilan, menentukan hari perkiraan lahir (HPL), hingga jenis kelamin bayi.
2. Test pack
Jika kamu mencium bau flek tanda hamil, kamu bisa memastikan kehamilan dengan test pack. Alat ini sering orang gunakan untuk mendeteksi kehamilan pada awal trimester pertama. Hasil dari test pack dipengaruhi oleh kadar hCG yang diproduksi oleh sel dalam tubuh.
3. Memegang perut
Ibu bisa memegang perut atau melihat perubahannya untuk mengetahui kehamilan. Misalnya, perut tampak membesar, keras, terasa kembung, atau nyeri saat ditekan.
4. Denyut nadi
Cara ini juga sering menjadi cara memeriksa kehamilan secara tradisional. Biasanya selama kehamilan, denyut nadi atau detak jantung sedikit meningkat.
5. Memeriksa perubahan payudara
Di awal kehamilan biasanya terjadi perubahan payudara, yaitu tampak bengkak, sangat lunak, dan sensitif. Jika ibu merasakan gejala ini, coba segera lakukan pemeriksaan dengan test pack.
6. Mengetahui kehamilan dengan memeriksa tekanan darah
Perubahan tekanan darah dapat terjadi karena faktor hormonal. Di awal kehamilan hingga pertengahan trimester kedua, tekanan darah dapat menurun atau rendah.
7. Memeriksa suhu tubuh
Pada ibu hamil, biasanya terjadi peningkatan suhu tubuh basal karena peningkatan hormon progesteron. Selain itu, peningkatan suhu tubuh juga dipengaruhi oleh ovulasi.
Itulah ciri-ciri wanita positif hamil harus kamu ketahui. Jika kamu mengalami tanda-tanda kehamilan, segera lakukan pemeriksaan agar perawatan kehamilan bisa terlaksana.