Ciri orang manipulatif dan cara tepat untuk menanganinya penting bagi kita untuk mengetahui hal tersebut. Orang yang memiliki sifat manipulatif seringkali sulit untuk meghadapinya. Manipulasi sendiri memiliki arti upaya untuk mengendalikan, memengaruhi, atau memanfaatkan orang lain.
Orang dengan sifat manipulatif ini sulit menghadapinya karena mereka memiliki kecerdikan yang tinggi. Hanya dengan menggunakan kata-kata mereka, kita dapat terdorong untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Berikut ini adalah definisi, ciri-ciri, dan cara mengatasi orang yang manipulatif.
Apa Itu Manipulasi?
Pada umumnya, manipulasi adalah tindakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk mencapai tujuan tertentu. Seringkali sikap ini tidak mempertimbangkan perasaan atau hak individu tersebut. Manipulasi bisa muncul dalam berbagai konteks, seperti pertemanan, hubungan romantis, tempat kerja bahkan lingkungan keluarga. Bentuknya pun ada bermacam-macam, mulai dari manipulasi psikologis, emosional, bahkan fisik. Hal ini tentu saja bisa merugikan korban secara emosional dan psikologis. Sayangnya, tindakan manipulasi seringkali sulit terdeteksi karena manipulator umumnya memiliki taktik tersendiri.
Ciri Orang Manipulatif dan Cara Tepat Mengatasinya
Supaya kamu tidak mudah terbawa arus manipulasi, ketahui ciri-cirinya berikut ini:
1. Hubungan romantis
Dalam hubungan romantis, manipulasi bisa berupa tindakan berikut:
- Love bombing.
Manipulator bisa memberikan perhatian dan cinta secara berlebihan di awal hubungannya untuk membuat korban merasa istimewa. Namun, tujuan utamanya adalah mengendalikan dan memanfaatkan. - Cemburu Berlebihan
Manipulator sering menggunakan cemburu berlebihan sebagai alat kontrol dan membuat pasangan merasa bersalah. - Ancaman dan Intimidasi
Orang manipulatif tidak segan mengancam bahkan mengintimidasi pasangannya sendiri untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
2. Pertemanan
Tindakan ini juga sering terjadi dalam hubungan pertemanan. Ciri-cirinya, yaitu:
- Memanfaatkan
Orang tersebut bisa saja hanya mendekati temannya ketika sedang membutuhkan sesuatu saja. Misalnya, mengambil keuntungan dari hubungan persahabatan. - Menghindari tanggung jawab
Manipulator sering menghindari tanggung jawab dan memanfaatkan teman-temannya dalam situasi yang merugikan. - Membual
Mereka juga sering membual atau membuat klaim yang tidak benar untuk mendapatkan perhatian atau dukungan.
3. Lingkungan kerja
Watak manipulatif juga banyak terjadi di lingkungan kerja. Mereka umumnya bertindak sebagai berikut:
- Menghindari tanggung jawab.
Orang tersebut suka menghindar atau melimpahkan tanggung jawab maupun kesalahan mereka kepada rekan kerjanya. - Memanfaatkan posisi
Manipulator juga bisa menggunakan posisi atau informasi yang mereka miliki dalam organisasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi. - Mengklaim pekerjaan orang lain
Hal ini sering terjadi. Manipulator suka mengklaim kredit, karya atau ide rekan kerjanya. Nah, kondisi ini lebih sering dilakukan atasan, mereka kerap mengklaim buah pikiran bawahannya seolah-olah itu adalah idenya sendiri.
4. Keluarga
Nyatanya, tindakan manipulasi juga sering terjadi dalam keluarga. Ciri-cirinya, yaitu:
- Memaksa dan mengontrol
Manipulator dalam lingkungan keluarga selalu mencoba untuk mengendalikan keputusan dan tindakan anggota keluarga lainnya. - Mengabaikan emosi
Mereka juga sering mengabaikan atau mengesampingkan perasaan anggota keluarga lainnya. - Mengucilkan
Manipulator juga kerap mengucilkan anggota keluarga tertentu sebagai bentuk hukuman atau kontrol.
Cara Mengatasi Orang yang Manipulatif
Menghadapi orang yang manipulatif bisa menjadi tantangan dan cukup sulit. Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa kamu coba, seperti:
1. Kenali taktiknya
Pertama-tama, coba kenali dan pahami taktik manipulasi yang digunakan oleh individu tersebut. Dengan mengetahui taktik mereka, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi perilaku manipulatif tersebut.
2. Buat batasan
Tegaskan batasan pribadi kamu. Komunikasikan batasan ini dengan tegas kepada orang yang manipulatif dan bersikap tegas dalam menjaga batasan tersebut.
3. Tingkatkan kesadaran diri
Kamu juga perlu meningkatkan kesadaran diri tentang perasaan dan kebutuhanmu sendiri. Dengan lebih memahami diri sendiri, kamu bisa mengatasi orang yang manipulatif sekaligus menjaga kesehatan mentalmu sendiri.
4. Komunikasikan secara terbuka
Ketika kamu sedang berhadapan dengan perilaku manipulatif, coba komunikasikan secara terbuka. Terutama jika terjadi dalam keluarga, ekspresikan perasaan dan keprihatinan kamu dengan jujur kepada individu tersebut.
5. Putuskan hubungan
Jika kamu terjebak dalam hubungan pertemanan atau hubungan romantis yang manipulatif, sebaiknya pertimbangkan untuk mengakhirinya. Hal ini bisa menjadi langkah terbaik, apalagi kalau sudah merugikan emosional, psikologis dan finansial.