Craco telah berubah menjadi kota hantu setelah ditinggalkan oleh penduduknya beberapa dekade lalu. Kota kecil yang terletak di selatan Italia ini menghadapi tantangan besar akibat serangkaian tanah longsor dan gempa bumi. Meskipun kosong, Craco menawarkan pengalaman unik yang sulit didapatkan di tempat lain.
Kota misterius ini terletak sekitar 400 kilometer dari Roma dan menonjolkan permukiman yang dibangun di puncak curam untuk alasan pertahanan. Craco telah dihuni sejak abad ke-8 Masehi, bahkan oleh orang Yunani kuno pada abad ke-6. Seiring peralihan dari zaman kuno ke era abad pertengahan di Eropa, Craco semakin terikat dengan Gereja Katolik dan menjadi pusat militer dan ilmiah yang penting. Kota ini bahkan menjadi sasaran serangan dan pembantaian selama Perang Napoleon ketika pasukan royalis menyerang kota yang dikuasai oleh Napoleon. Meskipun menghadapi konflik dan peristiwa bersejarah lainnya, penduduk Craco tetap bertahan. Namun, bukan perselisihan yang akhirnya mendorong orang-orang Craco untuk meninggalkan kota, melainkan bencana alam yang tak terelakkan.
Pada tahun 1963, Craco mulai dievakuasi karena serangkaian tanah longsor yang dipicu oleh limbah dan saluran air. Kota yang indah ini berubah menjadi kota hantu setelah penduduk terakhirnya pindah karena gempa bumi di Irpinia pada tahun 1980.
Saat ini, para wisatawan memiliki kesempatan untuk mengunjungi kota hantu yang misterius ini dan menyaksikan sekilas kehidupan yang ditinggalkan oleh penduduknya. Craco juga telah menjadi terkenal di kalangan penggemar film karena permukiman yang ditinggalkan sering digunakan sebagai lokasi syuting dalam beberapa film populer, seperti Quantum of Solace yang dibintangi oleh James Bond dan The Passion of the Christ yang disutradarai oleh Mel Gibson.
Wisatawan dapat memesan tur untuk menjelajahi situs Craco dengan biaya sekitar 13 euro atau sekitar Rp 217 ribu. Namun, karena sifat situs yang berisiko, para wisatawan harus memakai helm pelindung dan sepatu antiselip saat menjelajah.
Craco memiliki monumen yang menarik seperti Menara Norman dan gereja. Kota ini berjarak sekitar dua jam perjalanan dari pantai Bari dan juga mudah dijangkau dari Brindisi.
Seorang turis bernama Andrew M, yang pernah mengunjungi Craco, menuliskan pengalamannya di Tripadvisor bahwa ia merasa benar-benar terkesan dengan pengalaman uniknya di kota hantu ini. “Ini adalah pengalaman yang tidak akan Anda temukan di tempat lain. Craco adalah kota yang benar-benar ditinggalkan. Ini adalah sesuatu yang harus dilihat,” tulisnya.
Dengan sejarah yang kaya dan keunikan yang menakjubkan, Craco menjadi daya tarik unik bagi para penggemar sejarah dan wisatawan yang mencari pengalaman yang tak terlupakan. Meskipun kini ditinggalkan, kota ini menyimpan banyak cerita dan keindahan yang menunggu untuk diungkap oleh para pengunjungnya.