Minggu, 17 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Daftar Capaian Indonesia di UNESCO Tahun 2023

Daftar capaian Indonesia di UNESCO tahun 2023 ini sangat mengagumkan. Pada periode 7-22 November 2023, UNESCO menggelar Sidang Umum ke-42 di markas besar mereka di Paris, Prancis. Sidang ini menjadi wadah untuk membahas berbagai aspek, termasuk program, anggaran, dan pemilihan anggota Dewan Eksekutif yang akan bertugas selama empat tahun mendatang.

Partisipasi Indonesia dalam sidang ini semakin menegaskan peran dan kontribusinya di tingkat internasional. Pada tahun 2023, Indonesia berhasil memperoleh pencapaian yang membanggakan dengan meraih 5 prestasi di UNESCO. Penasaran prestasi apa saja yang berhasil diraih oleh Indonesia dalam Sidang Umum ke-42 UNESCO tahun 2023? Inilah 5 pencapaian membanggakan tersebut di bawah ini.

Daftar Capaian Indonesia di UNESCO Tahun 2023

1. Anggota Dewan Eksekutif UNESCO

Daftar Capaian Indonesia di UNESCO Tahun 2023

Pertama, terhitung dari 15 November 2023 lalu, Indonesia tercatat sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027. Keikutsertaan Indonesia kali ini adalah kali ke-8 menjadi Dewan Eksekutif UNESCO sejak bergabung menjadi anggota pada tahun 1950. Lantas, apa peran lanjut dari Indonesia?

Indonesia akan bertugas untuk berpartisipasi aktif dalam merumuskan kebijakan dan pengambilan keputusan strategis terkait program dan kebijakan UNESCO. Bidang yang di highlight Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah terhadap kontribusi Indonesia ke depan adalah turut memajukan isu pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi dan informasi di tingkat global.

 

2. Anggota Dewan International for the Development of Communication (IPDC)

Daftar Capaian Indonesia di UNESCO Tahun 2023

Kedua, pada 16 November 2023 Indonesia menjabat sebagai anggota Dewan IPDC mewakili regional IV bersama dengan Thailand. Dewan IPDC sendiri mengemban amanah mengawasi program komunikasi dan informasi UNESCO untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs, menurut laman Kementerian Luar Negeri. Lebih lanjut, nanti Indonesia akan ikut dalam menentukan kebijakan, pemantauan, dan visi dalam kebebasan berekspresi hingga transformasi digital.

 

3. Meresmikan Indonesia Corner di Markas Besar UNESCO

Daftar Capaian Indonesia di UNESCO Tahun 2023

Ketiga, tahukah kamu kalau di markas besar UNESCO ada Indonesia Corner yang menamai Jalan Nusantara atau the Archipelago street. Indonesia Corner inipun baru resmi 13 November 2023 lalu. Usut punya usut, pembangunan the Archipelago street sebagai ruangan pameran yang berisi 11 benda seni Indonesia untuk UNESCO.

Benda tersebut meliputi replika tengkorak manusia purba, maket Borobudur, maket Prambanan, relief Samudra Raksa, Lukisan Kematian Kumbakarna karya Nyoman Mandra, Garuda Wisnu Kencana karya Nyoman Nuarta, souvenir perak Borobudur, patung pemain Seruling, dan angklung robot karya Eko Mursito. Selain itu, terdapat peta dan inventaris digital yang menawarkan ikhtisar dari keseluruhan 66 warisan budaya dan alam UNESCO di Indonesia. Keren nggak tuh!

 

4. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Selanjutnya, hal yang menggembirakan lagi adalah penetapan Bahasa Indonesia menjadi satu dari 10 bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Penetapan ini pada 20 November 2023. Penetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum UNESCO melakukannya dengan penandatanganan dan pengadopsian Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi pleno konferensi ini.

 

5. Hari Lahir 2 Pahlawan Indonesia Jadi Perayaan Internasional

Terakhir, pada akhir Sidang Umum ke-42 UNESCO pada 22 November 2023, Indonesia mendapatkan kejutan di mana hari lahir 2 pahlawan Indonesia menjadikan hari perayaan internasional UNESCO. Siapakah pahlawan itu? Dua tokoh terhormat itu, Keumalahayati dan sastrawan AA Navis. Keduanya adalah pejuang perempuan asal Aceh.

Keumalahayati terkenal sebagai laksamana perempuan pertama di dunia dan pendiri Inong Balee (pasukan perang pertama yang seluruh anggotanya adalah perempuan). Mengutip DetikEdu, pada 11 September 1599, Laksamana Keumalahayati berduel dan berhasil menaklukkan Cornelis de Houtman. Sementara Ali Akbar Navis atau yang akrab menyapanya AA Navis adalah seorang penulis dan budayawan terkemuka Indonesia dengan segudang karya dan prestasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles