Daftar negara yang penduduknya malas mencuci tangan ini penting untuk kamu tahu. Sejak kecil, kita sudah diajarkan bahwa tangan adalah tempat berkumpulnya kuman. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun, atau setidaknya menggunakan hand sanitizer atau tisu basah, sebelum menyentuh wajah, mata, atau makan. Kebiasaan ini membantu melindungi tubuh dari bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.
Namun, meskipun kebiasaan mencuci tangan adalah langkah pencegahan yang sederhana dan efektif, ternyata masih ada beberapa negara yang tampaknya mengabaikan pentingnya praktik ini. Negara-negara ini termasuk dalam daftar yang paling malas dalam mencuci tangan di dunia. Penasaran negara mana saja yang termasuk dalam daftar ini?
Berikut adalah beberapa negara yang sering menyebut sebagai yang paling malas mencuci tangan menurut berbagai sumber.
Daftar Negara yang Penduduknya Malas Mencuci Tangan
1. Peru

Melansir dari Science, pada tahun 2008, pemerintah Peru, atas dukungan Bank Dunia melakukan kampanye untuk meningkatkan kebiasaan cuci tangan di 40 distrik di seluruh Peru.
Sekolah dasar menambahkan pelajaran mencuci tangan, lebih dari 80 ribu tempat cuci tangan sederhana dirancang, dan didistribusikan ke rumah tangga. Edukasi tentang pentingnya mencuci tangan seusai menggunakan toilet atau sebelum memasak dan makan lewat iklan radio, brosur, dan poster dilakukan.
Namun, hasilnya jauh dari yang diharapkan. Evaluasi tahun 2012 menemukan bahwa kampanye melalui media saja tidak cukup bisa mengubah kebiasaan masyarakat. Jumlah masyarakat yang mulai mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan hanya meningkat dari yang hanya 10% menjadi 17%. Para peneliti pun tidak menemukan penurunan kasus diare atau pneumonia yang salah satunya diakibatkan oleh kebiasaan malas mencuci tangan.
2. Kenya

Mengutip dari Star, hanya seperempat penduduk Kenya yang memiliki akses dan fasilitas mencuci tangan, terutama setelah menggunakan toilet. Wakil Direktur Kesehatan Masyarakat Kenya, Gamaliel Omondi, mengatakan hal ini membuat sebagian besar warga Kenya terpapar penyakit menular.
Ia menyampaikan hal tersebut ketika Kenya memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia di Teluk Homa, di mana pemerintah menyerukan warganya untuk rajin mencuci tangan demi mencegah penyakit menular, salah satunya ebola. Menurut Omondi, hanya 25% warga Kenya yang memiliki fasilitas cuci tangan. Terungkap pula bahwa masyarakat di 15 kabupaten masih buang air besar sembarangan.
Salah satu penyebab kebiasaan cuci tangan belum marak dilakukan adalah karena banyak warga Kenya belum memiliki fasilitas cuci tangan. Hal ini kemungkinan akan menambah beban, khususnya di negara-negara yang menghadapi kekeringan.
3. India

Yap, negara ini terkenal dengan masyarakatnya yang malas mencuci tangan. Carilah video street food India di media sosial seperti YouTube, TikTok, atau Instagram, kamu pasti akan mendapati para pedagang menyajikan atau memproses makanan tanpa sarung tangan atau mencuci tangan terlebih dahulu.
Melansir dari DW, banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya mencuci tangan setelah bersin, setelah menyentuh barang, atau bersentuhan dengan orang yang sakit, kelangkaan air, dan kurangnya praktik kebersihan membuat masyarakat pedesaan di India sangat rentan terhadap sejumlah penyakit kronis, seperti kolera, disentri, hepatitis A, dan tifus. Pakar kesehatan mengatakan bahwa penyakit ini dapat dicegah jika masyarakat mencuci tangan secara teratur.
Pun salah satu alasan mengapa hal itu bisa terjadi karena air langka dan masyarakat di sana tidak terlalu peduli untuk mencuci tangan secara teratur. Sayang sekali, ya?
Hanya 35,8% masyarakat di sebagian besar wilayah India yang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Melihat fakta itu, Perdana Menteri India berjanji menyediakan air bersih untuk setiap rumah tangga di pedesaan dan ribuan toilet pada tahun 2024 nanti.
4. Belanda

Siapa sangka, Negeri Kincir ini ternyata negara yang paling tidak higienis di Eropa. Dikutip dari Dutchreview, hanya 50% warga Belanda yang disurvei mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet.
Di Belanda, mencuci tangan tidak menjadi budaya setelah selesai menggunakan toilet. Padahal, hal tersebut dapat membantu mencegah penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, khususnya penyakit pencernaan.
5. Prancis

Sebagian masyarakat Prancis juga tidak mencuci tangan setelah beraktivitas di toilet meskipun tidak terima bila negaranya dikatakan sebagai negara yang bau. Dilansir dari Telegraph, banyak orang Prancis yang tidak mencuci tangan sebelum makan, dan 1/5 orang Prancis hanya mengganti pakaian dalam dua kali seminggu.
Sebagai pelengkap informasi, melansir dari The Local Fr, mencuci tangan tampaknya tidak selalu menjadi prioritas bagi orang Prancis. Mereka tidak membersihkan diri setelah berada di angkutan umum dan tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.
Itu dia daftar negara yang penduduknya malas mencuci tangan. Bagaimana, kamu juga termasuk yang suka malas mencuci tangan nggak nih?