Minggu, 10 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Deretan Fakta Suku Awyu Terancam Kehilangan Hutan Adatnya

Deretan fakta Suku Awyu yang terancam kehilangan hutan adatnya penting bagi kita ketahui. All Eyes on Papua sedang menjadi topik hangat di berbagai media sosial. Gerakan ini menyoroti keberadaan Suku Awyu dan Moi yang menghadapi ancaman kehilangan hutan adat. Hutan yang merupakan sumber utama pangan dan mata pencaharian mereka.

Puncak perhatian terhadap All Eyes on Papua terjadi setelah dua perwakilan masyarakat adat Papua melakukan aksi di depan gedung Mahkamah Agung pada Senin (27/5) lalu. Mereka mengajukan permintaan kepada MA untuk membatalkan izin usaha kelayakan lingkungan hidup bagi perusahaan kelapa sawit.

Hutan adat seluas 36 ribu hektar, setara dengan lebih dari setengah luas Jakarta, akan dirobohkan dan digantikan dengan perkebunan kelapa sawit. Padahal, hutan ini merupakan sumber kehidupan mereka.

Namun, siapakah sebenarnya Suku Awyu ini? DetikTravel melansir deretan fakta mengenai mereka.

Deretan Fakta Suku Awyu Terancam Kehilangan Hutan Adatnya

Tempat Tinggal

Masyarakat adat Awyu yang juga disebut sebagai Awya ini mendiami di beberapa wilayah yang berada di Kabupaten Mappi dan Boven Digoel, Papua Selatan. Spesifiknya, mereka tinggal di sebuah wilayah aliran Sungai Digoel di Pesisir Papua Selatan.

Bergantung Kepada Alam

Deretan Fakta Suku Awyu Terancam Kehilangan Hutan Adatnya

Hutan adalah ibu bagi mereka. Melansir GreenPeace yang mengutip dari detiktravel, hutan mampu memberikan segala hal yang mereka butuhkan. Seperti makanan, obat-obatan, air, jejak nenek moyang, budaya, dan sebagainya. Mata pencaharian utama mereka adalah peramu dan pemburu. Makanan utama mereka adalah sagu dengan ikan atau udang yang mereka dapatkan di hutan dan rawa-rawa.

Maka dari itu, mereka terus semangat berjuang agar hutan nggak bakal ditebang demi kepentingan bisnis. Masyarakat Awyu khawatir bisnis itu akan merusak alam sekitarnya, termasuk sungai atau rawa-rawa yang menjadi sumber mata air bagi kehidupan mereka. Selain itu, mereka juga akan terancam kehilangan sumber pangannya, pencaharian, dan segala halnya. Bahkan, mereka menganggap hutan adalah “rekening abadi”.

 

Terdiri dari Berbagai Sub Suku

Sensus penduduk di tahun 2017 menunjukkan bahwa populasi Suku Awyu berjumlah kurang lebih 27.300 jiwa. Sangat memungkinkan untuk bertambah seiring berjalannya waktu. Selain itu, mereka juga terbagi menjadi beberapa sub suku. Menurut Joshua Project, organisasi asal Amerika Serikat, Awyu terbagi menjadi sub suku Aghu, Nohon (Awyu Tengah), Pisa (Asue), Jair, dan Awyu Selatan.

Bahasa yang Digunakan

Deretan Fakta Suku Awyu Terancam Kehilangan Hutan Adatnya

Mereka memiliki bahasa sendiri yang bernama bahasa Awyu. Bahasa ini merupakan rumpun dari bahasa Papua yang terdiri dari 5 sampai 11 dialek.

Nah, itu dia deretan faktanya. Semoga apa yang mereka harapkan bisa terkabulkan, ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles