Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Efek Samping Laser Treatment Berdasarkan Jenis Prosedurnya

Efek samping laser treatment harus diketahu sebelum melakukannya. Laser treatment merupakan suatu tindakan medis yang memanfaatkan intensitas cahaya yang sangat tinggi. Metode ini seringkali digunakan untuk mencapai hasil yang bersifat permanen, terutama dalam konteks pengobatan medis. Walaupun prosedur ini umumnya dianggap aman, penggunaan cahaya intensitas tinggi dalam laser memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping yang perlu diperhatikan. Pertanyaannya selanjutnya adalah, apa sajakah efek samping yang mungkin timbul akibat prosedur ini?

Efek Samping Laser Berdasarkan Jenisnya

Efek samping laser treatment akan tergantung pada area atau jaringan yang terkena sinar laser. Risikonya semakin tinggi jika penggunaan tidak sesuai dengan jenis kulit dan kondisi medis seseorang. Di bawah ini potensi efek samping berdasarkan jenis lasernya:

1. Efek samping laser gigi

Laser gigi merupakan metode yang berguna untuk mencerahkan gigi. Prosedurnya umum dikenal dengan istilah ‘bleaching’. Selama prosedur, dokter akan mengoleskan gel pemutih ke gigi.  Laser di sini berfungsi untuk memanaskan gel untuk mengaktifkan sifar pemutih dan mengubah molekul noda pada gigi. Pada akhirnya, gigi menjadi lebih cerah dalam waktu yang singkat. Namun, prosedurnya tetap memiliki potensi efek samping pada sebagian pasien. Beberapa di antaranya:

  • Peningkatan sensitivitas gigi.
  • Iritasi atau kerusakan gusi.
  • Kerusakan pada pulpa gigi atau jaringan mulut.
  • Hilangnya fluoride dan mineral gigi.
  • Peningkatan risiko erosi atau pembusukan gigi.

Selain itu, risiko efek samping juga akan meningkat jika kamu:

  • Sedang menyelesaikan perawatan ortodontik.
  • Memiliki noda tetrasiklin pada gigi.
  • Mengidap tumor orofasial, malformasi gigi, atau cedera mulut.
  • Sedang mengonsumsi obat analgesik, antiinflamasi, atau antibiotik.
  • Menggunakan gigi palsu atau mahkota gigi.

Guna meminimalisir risikonya, lakukan langkah menjaga kebersihan mulut terlebih dulu sebelum memutuskan melakukan laser gigi.

2. Efek samping pada  laser tumor

Sinar laser berbeda dengan sinar biasa. Kalau cahaya dari matahari atau bola lampu memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, dan menyebar ke segala arah, berbeda dengan sinar laser. Sebaliknya, sinar laser memiliki panjang gelombang tunggal berenergi tinggi dan dapat difokuskan dalam area yang sempit. Hal ini lah yang membuat sinar laser memiliki kekuatan dan keakuratan yang tinggi. Dalam pengobatan tumor atau kanker, laser digunakan sebagai pengganti pisau bedah untuk memotong jaringan. Sinarnya juga dapat memanaskan dan menghancurkan tumor di area yang terpencil.

Namun, proses pengobatan ini juga tak luput dari efek samping, seperti:

  • Rasa sakit dan nyeri pada tenggorokan. Risiko ini umum terjadi pada orang yang menjalani treatment di area tenggorokan.
  • Batuk berdarah dan muncul rasa logam di mulut.
  • Bocornya udara atau gas bisa bocor ke ruang sekitar paru-paru dan membuatnya kolaps.
  • Infeksi dada yang ditandai dengan suhu tubuh tinggi dan perubahan warna pada dahak.
  • Perubahan pada jaringan saluran napas selama terapi laser. Misalnya, terbentuknya tukak.

Selain laser, pengobatan tumor atau kanker juga dapat melalui metode kemoterapi atau radioterapi.

3. Efek samping laser pada lasik mata

Lasik mata adalah operasi refraksi laser yang umum dilakukan untuk memperbaiki masalah penglihatan. Selama lasik, dokter akan menggunakan laser untuk memotong dan mengubah bentuk kornea. Prosedur ini bisa menimbulkan efek samping, biasanya tidak serius dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Salah satunya adalah mata kering yang memengaruhi 30 persen pasien. Rasa tidak nyaman yang muncul akibat mata kering biasanya dapat menghilang dalam waktu 3 bulan. Pada beberapa orang, ketidaknyamanan tersebut hilang dalam 6-12 bulan setelah prosedur.

Tak hanya itu, efek samping lain yang mungkin saja terjadi, antara lain:

  • Kilauan cahaya yang muncul di sekitar lampu.
  • Penurunan kemampuan penglihatan di malam hari.
  • Penglihatan kabur.
  • Bintik kecil berwarna merah atau merah muda di bagian putih mata.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles