Fakta kota-kota termahal di Dunia versi tahun 2023 ini ada dari negara tetangga. Menyambut libur Natal dan Tahun Baru, tentu kamu sudah merencanakan daftar kota yang ingin mereka kunjungi. Namun, saat berbicara tentang liburan, tak dapat terpisahkan dari pembahasan mengenai anggaran atau biaya perjalanan dan hidup selama berada di destinasi tersebut.
Berdasarkan data dari Worldwide Cost of Living 2023. Berikut adalah fakta dan informasi menarik seputar alasan beberapa kota yang masuk kategori sebagai kota termahal versi tahun 2023. Mari kita simak!
Fakta Kota-Kota Termahal di Dunia Versi Tahun 2023
1. Krisis Biaya dan Ekonomi
Berdasarkan data yang dirangkum dari Indeks Biaya Hidup Sedunia yang dipublikasikan oleh Economist Intelligence Unit, rata-rata biaya hidup pada tahun 2023 telah meningkat sebesar 7,4% pada tahun ini.
Meskipun kasus Covid kini sudah berangsur membaik, tapi tetap memberikan dampak besar pada kota-kota besar dalam hal krisis ekonomi. Akibatnya, tak heran jika banyak penduduk yang mengeluhkan tingginya biaya hidup saat ini, kenaikan harga-harga pokok makanan yang belum berimbang dari pendapatan usai pulihnya kasus Covid yang sempat merebak. Kota-kota besar justru yang menjadi imbasnya.
2. Singapura dan Zurich Tercatat di Peringkat Atas Kota Termahal

Singapura dan Zurich terlapor menempati peringkat atas sebagai kota termahal. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan yang cukup signifikan dari urutan keenam menuju urutan pertama dibandingkan beberapa tahun lalu untuk kota Zurich.
Salah satu faktor penyebabnya karena adanya ‘The strength of the Swiss Franc’. Dilaporkan pula ternyata di Zurich harga bahan-bahan pokok seperti makanan, kebutuhan rumah tangga, hiburan seperti rekreasi juga meningkat. Sama halnya dengan Singapura yang masih tercatat seperti tahun lalu karena harga-harga untuk pakaian dan transportasi yang masih tergolong tinggi.
3. Daftar 10 Kota Termahal di Dunia Tahun 2023

Berikut tercatat daftar 10 Kota Termahal di Dunia Tahun 2023. Pada peringkat pertama oleh Zurich dan Singapura. Kemudian selanjutnya New York dan Jenewa. Peringkat berikutnya ada Hong Kong, lalu di urutan keenam ada Los Angeles, Paris menduduki posisi ketujuh, di urutan ke delapan dan sembilan ada Tel Aviv dan Kopenhagen. Urutan ke-10 oleh San Fransisco.
4. Dampak El Nino Dorong Harga Pangan Meningkat

Fakta mencatat bahwa laju inflasi memang melambat untuk saat ini. Salah satu faktor utamanya karena masalah pandemi COVID-19. Mengutip dari pernyataan Upasana Dutt, Kepala Worldwide Cost of Living di EIU, “Kami memprediksi inflasi akan terus melambat di tahun 2024 karena dampak dari melemahnya kenaikan suku bunga mulai berdampak ke aktivitas ekonomi. Pada akhirnya akan berpengaruh pada permintaan konsumen.”
Walau pun laju inflasinya tergolong melambat, risiko terkait konflik bersenjata dan cuaca ekstrem tetap saja menjadi kekhawatiran. Mulai dari hadirnya peningkatan perang Israel dan Hamas, lalu akan berdampak pada meningkatnya harga-harga. Hal ini berhubungan dengan pasokan energi dan pengaruh El Nino akan terprediksi juga turut mendorong harga pangan jadi melonjak tinggi.