Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Fakta Menarik La Luna, Film Satir Berbalut Komedi

Fakta menarik La Luna merupakan film satir asal Malaysia yang berbalut dengan komedi resmi tayang di Indonesia Rabu (6/12). Film ini mengisahkan lika-liku desa konservatif menghadapi perubahan ketika toko pakaian dalam wanita berdiri di sana. La Luna berlatar di Kampong Bras Basah yang terkenal sebagai desa sunyi, jauh dari ingar bingar kehidupan modern.

Suatu hari, perempuan bernama Hanie Abdullah (Sharifah Amani) mendirikan toko pakaian dalam wanita bernama La Luna di sana. Toko itu lalu ditentang keras Datuk Hassan (Wan Hanafi Su), kepala desa konservatif yang benci perubahan. La Luna menyajikan cerita segar yang penuh kritik sosial, mulai dari isu agama hingga perempuan. Film ini juga memiliki berbagai capaian impresif sebelum akhirnya tayang di Indonesia.

Fakta Menarik La Luna, Film Satir Berbalut Komedi

1. Kolaborasi tiga negara

La Luna merupakan proyek kolaborasi empat studio produksi dari tiga negara di Asia. La Luna diproduksi Clover Films dan Papahan Films dari Singapura, ACT 2 dari Malaysia, hingga One Cool Film dari Hong Kong. Keempat studio itu kemudian mengembangkan cerita yang mengusung latar sebuah desa di Malaysia. La Luna juga menggunakan bahasa serta dibintangi aktor dari negeri Jiran.

2. Premis tentang toko pakaian dalam perempuan

Keunikan La Luna datang dari premis film yang diusung. Film ini mengambil latar di pedesaan yang konservatif dan jarang menghadapi banyak perubahan. Situasi itu lalu berbenturan dengan hadirnya La Luna, toko pakaian dalam perempuan. Toko itu lantas membawa angin segar bagi masyarakat, tetapi juga menjadi hal tabu bagi segelintir orang lainnya.

3. Kritik sosial berbalut komedi

Premis yang La Luna angkat kemudian mengemasnya menjadi cerita penuh kritik sosial. Sutradara M. Raihan Halim menyelipkan banyak komentar terhadap isu sosial, seperti peran agama di tengah masyarakat. Berbagai komentar itu juga tersampaikan lewat komedi, sehingga La Luna mewarnainya dengan bit-bit komedi yang menghibur dari awal hingga akhir.

4. Bahas isu perempuan

Tak hanya persoalan agama dan nilai-nilai masyarakat, film ini juga banyak membahas perempuan. Salah satunya terkait ialah hak perempuan yang kerap terbatasi dalam tatanan sosial yang kolot. Sama seperti isu lainnya, masalah perempuan itu juga berbalut dengan komedi. Pendekatan tersebut menjadikan film ini bukan hanya penuh komedi, tetapi juga sarat pesan emansipasi.

5. Keliling festival film internasional

La Luna juga tayang dalam sejumlah festival film sebelum rilis di bioskop. Beberapa di antaranya, yakni Tokyo International Film Festival, Jakarta Film Week, hingga Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Setelah itu, La Luna tayang di bioskop Malaysia pada 9 November. Singapura lantas menayangkan film ini secara reguler mulai 16 November, lalu bioskop Indonesia mulai 6 Desember.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles