Barbie berhasil memenuhi ekspektasi dengan suguhan film yang menyenangkan dan penuh warna dari dunia Barbie Land. Film terbaru Greta Gerwig itu mendapat ulasan positif dari kritikus film di media internasional.
Meskipun demikian, beberapa penilaian meninggalkan catatan, yang membuat Barbie kurang sempurna. Barbie menerima skor 89% dari 167 ulasan, menurut penilaian yang diposting Kamis (20/7) di laman agregator Rotten Tomatoes.
Dibandingkan dengan dua karya Greta Gerwig sebelumnya, Little Women (2019), yang menerima skor 95%, dan Lady Bird (2017), yang menerima skor 99%, pencapaian ini lebih rendah.
Komentar kritikus sesungguhnya masih dipenuhi dengan pujian, seperti yang dilakukan Emily Zemler dari Observer Media. Ia menganggap Gerwig berhasil menggabungkan imajinasi, komedi, dan nilai kemanusiaan dalam kisah Barbie dan Ken.
David Sims juga menyatakan hal serupa dalam ulasan yang diunggah di The Atlantic. David mengatakan bahwa Gerwig berhasil menggabungkan komedi dengan kisah yang mendalam yang mengangkat berbagai masalah sosial.
Pada Rabu (19/7) Zemler menulis, “Entah bagaimana, sutradara Greta Gerwig mencapai keseimbangan antara imajinasi, unsur kemanusiaan, serta komedi yang penuh sukacita.”
David Sims menyatakan, “Menggabungkan kelucuan meta dengan setumpuk motivasi yang tulus bukanlah hal yang mudah, tapi Barbie menjadi kesuksesan yang menawan.”
Komentar lain menekankan eksekusi Greta Gerwig dan penampilan para pemeran. seperti ulasan yang dibuat oleh Peter Bradshaw dari The Guardian yang memuji kemampuan sang sutradara untuk menjadi sutradara feminis.
Selain itu, Gerwig menerima pujian karena memberikan naskah yang luar biasa untuk Ryan Gosling, dan dia menerima pengakuan atas penampilan menawan aktor tersebut.
Sementara itu, Kate Erbland dari indieWire menyebut Barbie sebagai sebuah film blockbuster yang penuh cinta. Ia menilai film itu akan menawarkan pengalaman yang memuaskan bagi penonton.
“Mungkin karena kepercayaan diri dan kemurahan hati Gerwig sebagai pembuat film feminis. Dia memberikan semua dialog terbaik untuk Ryan Gosling yang mencuri perhatian sepanjang film,” tutur Bradshaw dari The Guardian.
“Barbie adalah blockbuster yang digarap dengan penuh cinta dengan banyak hal di benaknya. Jenis film yang pasti akan semakin seru jika ditonton berulang, tetapi juga masih tetap menghibur dalam satu tontonan,” ujar Erbland dari IndieWire.
Meski demikian, beberapa kritikus justru menganggap Barbie masih meninggalkan sejumlah catatan terlepas dari hasil akhir yang memuaskan.
Salah satunya, ulasan Matt Singer dari ScreenCrush. Menurutnya, kemasan cerita Barbie kerap menimbulkan rasa frustasi meski film itu menarik secara keseluruhan.
Penilaian Johnny Oleksinski dari New York Post bahkan lebih pedas dari ratusan ulasan lainnya. Ia menilai film itu merupakan film yang karya yang melelahkan, egois, serta berlebihan.
“Sebuah film yang menarik, meski terkadang sedikit memicu rasa frustrasi,” kata Matt Singer.
“Barbie adalah kekecewaan yang melelahkan, egois, dan berlebihan,” tutur Oleksinski dari New York Post.
Barbie merupakan film terbaru garapan Greta Gerwig, sutradara yang terkenal lewat Lady Bird (2017) hingga Little Women (2019). Gerwig berkolaborasi dengan pasangannya, Noah Baumbach, yang menjadi penulis naskah.
Margot Robbie dan Ryan Gosling ditunjuk sebagai pemeran utama, yakni Barbie dan Ken. Namun, film tersebut juga diramaikan deretan aktor dan aktris yang berperan sebagai Barbie dan Ken varian lain.
Beberapa varian Barbie diperankan Dua Lipa, Emma Mackey, Kate McKinnon, Issa Rae, Hari Nef, Alexandra Shipp, dan Sharon Rooney.
Sementara itu, varian Ken lainnya diperankan oleh Simu Liu, Kingsley Ben-Adir, Scott Evans, Ncuti Gatwa, dan John Cena.