Di Toronto International Film Festival (TIFF) tahun 2023, Buddha akan menjadi penampilan perdana internasional. Andragogy, film panjang internasional Wregas Bhanuteja, akan datang ke Kanada pada September.
Adi Ekatama, produser Budi Pekerti, mengkonfirmasi informasi tersebut dan meminta doa agar penayangan perdana film tersebut berjalan lancar.
Dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (4/8), Adi Ekatama menyatakan, “Saya mewakili teman-teman dengan rasa senang ingin mengabarkan bahwa film kami, Budi Pekerti, dengan judul internasional Andragogy, akan memiliki premiere di Toronto International Film Festival pada September depan.”
Dia kemudian menyatakan, “Saya meminta doa dari bapak ibu semua supaya screening nanti berjalan lancar dan bisa membawa harum nama bangsa Indonesia.”
“Mohon doanya dari bapak ibu semua supaya screening nanti berjalan lancar dan bisa membawa harum nama bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Adi kemudian menjelaskan bahwa Budi Pekerti menjadi salah satu film yang tayang dalam program Discovery. Program itu menayangkan film panjang pertama atau kedua dari seorang sutradara.
Budi Pekerti akan tayang dengan sejumlah film dari negara lain, seperti Gonzo Girl (AS), Arthur & Diana (Jerman), Mandoob (Arab Saudi), hingga Mimang (Korea Selatan).
Selain itu, Adi mengungkapkan program Discovery juga kerap melahirkan sutradara papan atas Hollywood. Dia memberi satu contoh, yakni Christopher Nolan yang juga pernah menayangkan karya awalnya dalam program tersebut.
Sementara itu, Ridla An-Nuur yang juga menjadi produser Budi Pekerti memastikan bahwa film itu akan tayang di layar lebar. Ia mengungkapkan film itu kemungkinan akan tayang di bioskop Indonesia pada akhir 2023, atau setelah tayang di festival.
Di sisi lain, Ridla juga membuka potensi Budi Pekerti akan beralih ke layanan streaming setelah tayang di bioskop dalam beberapa waktu.
“Pastinya kami ingin sekali film ini supaya bisa ditonton di layar lebar. Memang dari awal inisiasi proyek ini kami akan menayangkan di format layar lebar,” ucap Ridla.
“Jadi nantikan film ini akhir tahun 2023 di bioskop, dan juga setelahnya mungkin di rumah masing-masing,” lanjutnya.
Budi Pekerti ditulis dan disutradarai Wregas Bhanuteja, sutradara Penyalin Cahaya (2021) yang berhasil meraih total 12 Piala Festival Film Indonesia.
Film terbaru Wregas itu mengisahkan seorang guru BK yang viral di media sosial usai berselisih dengan seorang pengunjung pasar. Video perselisihan itu tersebar hingga menyebabkan guru tersebut dihujat warganet.
Ia mengalami perundungan digital karena dianggap tidak mencerminkan pribadi seorang guru, bahkan hingga dicari kesalahan lain yang membuatnya terancam kehilangan pekerjaan.
Budi Pekerti dibintangi Sha Ine Febriyanti sebagai guru BK bernama Prani. Angga Yunanda, Prilly Latuconsina hingga Dwi Sasono juga bergabung dalam pemeran utama film tersebut.
Selain itu, Budi Pekerti juga menampilkan Ari Lesmana dan Omara Esteghlal sebagai pemeran pendukung yang ikut terlibat dalam cerita Prani menghadapi perundungan di media sosial.