Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ini Alasan Mengapa Daging Babi Lebih Murah dari Daging Sapi

Apakah kamu termasuk penggemar daging? Dalam dunia beragam jenis daging, daging sapi dan daging babi selalu mendapat perhatian khusus karena popularitasnya yang tinggi di kalangan penikmat daging. Keduanya sering diolah dalam berbagai hidangan, mulai dari BBQ, steak, hingga hidangan tradisional yang menggugah selera. Terlepas dari jenisnya, baik daging sapi maupun daging babi memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.

Meskipun keduanya berasal dari hewan berkaki empat, perlu diperhatikan bahwa harga daging sapi dan daging babi memiliki perbedaan yang signifikan di pasaran. Harga daging babi biasanya berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram, sementara harga daging sapi bisa mencapai Rp140.000 hingga Rp160.000 per kilogram. Perbedaan harga yang mencapai dua kali lipat ini mungkin menjadi pertanyaan yang relevan.

Dengan perbedaan harga per kilogramnya, tak heran bahwa hidangan berbahan dasar daging babi biasanya lebih terjangkau daripada hidangan berbahan dasar daging sapi. Tetapi apa sebenarnya yang menjadi penyebab di balik perbedaan harga yang signifikan antara daging babi dan daging sapi? Mari kita eksplorasi penjelasannya di bawah ini.

Daging Babi

Perkembangbiakan Babi Lebih Cepat

Alasan pertama mengapa daging babi lebih murah daripada daging sapi adalah karena pertumbuhan dan perkembangbiakan babi jauh lebih cepat daripada sapi. Secara alami, babi betina bisa melahirkan minimal 6-8 ekor anak babi dalam sekali melahirkan. Dalam setahun, babi bisa melahirkan sebanyak dua kali. Hal ini berbeda dengan sapi yang umumnya hanya melahirkan satu kali dalam setahun. Dalam sekali melahirkan, sapi hanya bisa melahirkan 1-2 ekor anak sapi saja. Jadi, bisa dikatakan bahwa daging babi lebih mudah didapat daripada daging sapi.

Bisa Lebih Cepat Disembelih

Selain perkembangbiakan yang lebih cepat, babi juga bisa lebih cepat disembelih. Pertumbuhan babi sangatlah cepat. Dalam waktu sekitar 6 bulan, babi sudah bisa mulai dijual di pasaran dan sudah bisa disembelih. Lain halnya dengan sapi yang baru bisa masuk ke pasaran pada umur di atas 1 tahun. Rata-rata sapi yang diperjualbelikan di pasaran ini memiliki umur sekitar 1 – 2,5 tahun lebih. Dan usia yang tepat untuk menyembelih sapi adalah sekitar umur 1 tahun lebih. Karena babi bisa lebih cepat dipasarkan dan disembelih, maka harganya pun menjadi lebih murah dibanding sapi.

Daging Sapi

Biaya Pemeliharaan yang Lebih Murah

Alasan lainnya mengapa daging babi lebih murah dibanding daging sapi adalah karena biaya pemeliharaannya yang jauh lebih murah. Pola makan babi sangatlah berbeda dari sapi. Babi adalah hewan omnivora sehingga babi bisa menyantap apa saja, baik itu tumbuhan maupun daging. Babi bisa diberi makan limbah dapur seperti sisa nasi, dedak padi, singkong, dan sebagainya. Dengan begitu, perkembangannya menjadi lebih cepat karena babi bisa menyantap apa saja. Lain halnya dengan sapi yang yang hanya makan tumbuhan dan biji-bijian saja sehingga proses pemeliharannya menjadi lebih sulit.

Proses Penyembelihan Lebih Mudah dan Murah

Alasan terakhir mengapa daging babi lebih murah dibanding daging sapi adalah karena proses penyembelihannya lebih mudah. Proses penyembelihan babi lebih mudah karena ukuran babi jauh kecil dibandingkan sapi. Jadi, proses pengambilan dagingnya lebih cepat. Inilah yang membuat biaya penyembelihan babi menjadi lebih murah. Ini juga yang nantinya akan berpengaruh pada harga jual daging babi per kilonya. Dikarenakan biaya yang dibutuhkan untuk proses penyembelihan jauh lebih murah, maka harga jual daging babi menjadi lebih murah dibanding daging sapi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles