Kadar kolesterol normal berdasarkan usia dan jenis kelamin ini wajib kita ketahui. Kadar kolesterol yang berlebih dalam darah dapat mengakibatkan penumpukan lemak pada dinding arteri, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dengan tujuan mengetahui tingkat kolesterol dalam tubuh. Setiap individu memiliki kadar kolesterol yang bervariasi, tergantung pada usia dan jenis kelaminnya. Informasi lebih lanjut dapat kamu temukan di sini!
Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Ada banyak informasi yang belum tentu valid mengenai kolesterol. Nah, seperti yang sudah sebelumnya sebutkan, kisaran kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein) normal bervariasi berdasarkan usia. Kolesterol HDL adalah kolesterol “baik” yang biasanya dibutuhkan lebih banyak. Sedangkan kolesterol LDL adalah kolesterol “jahat” yang diharapkan untuk tidak berada pada kadar yang tinggi.
Bagi sebagian besar orang dewasa sehat berusia 19 tahun ke atas, LDL harus kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL), dan HDL harus lebih besar dari 40 mg/dL. Untuk remaja dan anak-anak berusia 19 tahun ke bawah, LDL harus kurang dari 110 mg/dL, sedangkan HDL harus lebih besar dari 45 mg/dL. Meski begitu, terdapat rentang LDL dan HDL ideal yang berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Seperti apa kadar normalnya?
1. Laki-laki <19 tahun
- Total kolesterol: <170 mg/dL.
- LDL: <110 mg/dL.
- HDL: >45 mg/dL.
2. Laki-laki >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL
- LDL: >100 mg/dL.
- HDL: >40 mg/dL.
3. Perempuan <19 tahun
- Total kolesterol:170 mg/dL.
- LDL: <110mg/dL.
- HDL: <45 mg/dL.
4. Perempuan >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL.
- LDL: <100 mg/dL.
- HDL: >50 mg/dL.
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin. Jika memang memiliki gejala, gejala tersebut sering kali dikaitkan dengan kondisi lain. Contohnya seperti tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan kelelahan, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur.
Centers for Disease Control and Prevention – Amerika Serikat menganjurkan orang dewasa untuk memeriksakan kolesterol setiap empat hingga enam tahun sekali. Faktor risiko juga menentukan seberapa sering kolesterol harus diperiksa.
Orang dewasa yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau obesitas memerlukan pemeriksaan yang lebih sering. Sedangkan lansia mungkin perlu pemeriksaan setiap tahun selama pemeriksaan fisik rutin. Anak-anak harus memeriksakan kolesterolnya setidaknya sekali antara usia 9 dan 11 tahun dan sekali lagi antara usia 17 dan 20 tahun.