Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kebiasaan Dokter yang Tidak Mereka Lakukan Jelang Liburan

Kebiasaan dokter yang tidak mereka lakukan menjelang liburan ini bisa kamu terapkan demi kesehatan. Liburan akhir tahun seringkali menjadi periode yang sangat padat dalam rutinitas tahunan bagi banyak orang. Selain itu, sebagian dari kita mungkin menghadapi konsumsi makanan berlebih dan tingkat stres yang lebih tinggi. Meskipun telah merencanakan liburan yang relatif sederhana, kemungkinan adanya gangguan terhadap rutinitas tetap ada.

Semua perubahan ini dapat signifikan mengganggu ritme sirkadian atau proses biologis yang mengatur fungsi tubuh kita setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa ini dapat meningkatkan risiko terkena infeksi pernafasan, seperti influenza. Mengingat hal ini, para dokter berbagi berbagai kebiasaan yang mereka hindari menjelang liburan, sebagaimana melansir dari Huffpost.

Kebiasaan Dokter yang Tidak Mereka Lakukan Jelang Liburan

1. Melakukan Aktivitas Sosial Secara Berlebihan

Kebiasaan Dokter yang Tidak Mereka Lakukan Jelang Liburan
Benedict Ifedi, dokter perawatan primer di Memorial Hermann Medical Group, berusaha untuk tidak berlebihan dengan aktivitas sosial menjelang liburan. Belajar dari masa lalunya, Benedict membuat kesalahan dengan menghadiri terlalu banyak acara kumpul-kumpul saat liburan dan kembali bekerja dengan perasaan lebih lesu dibandingkan sebelumnya.

“Hal ini membuat saya tidak efektif di tempat kerja dan saya tidak bisa menjadi dokter terbaik bagi pasien saya,” kata Benedict. Sekarang, dia mencoba mencari keseimbangan antara istirahat dan menghabiskan waktu bersama teman serta keluarga.

Melakukan hal tersebut membantunya memulihkan tenaga dan menjadi efektif di tempat kerja tanpa merasa lelah. Salah satu cara Benedict mencapai hal ini adalah dengan memprioritaskan kegiatan sosial yang memberikan hasil tinggi atau pertemuan yang akan menyemangati dan memberinya energi dibandingkan dengan pertemuan yang mungkin terasa beracun dan menguras tenaga.

 

2. Olahraga Berlebihan

Kebiasaan Dokter yang Tidak Mereka Lakukan Jelang Liburan

Eric K. Holder, ahli fisioterapi Yale Medicine, memastikan untuk tidak melakukan olahraga secara berlebihan ketika liburan. Meski melakukan olahraga secara teratur dapat melindungi fungsi jantung, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur, olahraga berlebih mungkin tidak akan berdampak pada kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Meski begitu, cobalah untuk melakukan beberapa olahraga ringan selama liburan. Kamu bisa berjalan cepat selama 10 menit, berlatih yoga di kamar hotel, atau bahkan menari mengikuti musik favorit. Jika belum terbiasa berolahraga secara teratur, ada baiknya untuk memulai dari sekarang.

“Tingkatkan rutinitas olahraga secara bertahap untuk menghindari cedera,” kata Eric. Menurut penelitian terbaru, aktivitas ringan sehari-hari, seperti menaiki tangga atau mencuci pakaian dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar. “Menggerakkan tubuh Anda sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan,” tambah Eric.

 

3. Bepergian Tanpa Masker

Malathi Srinivasan, seorang profesor kedokteran klinis di Stanford Medicine, selalu bepergian menggunakan masker wajah berkualitas tinggi, terutama ketika liburan. “Karena kami juga akan mengunjungi anggota keluarga lanjut usia di India, kami semua telah menerapkan penggunaan masker saat menggunakan transportasi umum, di pasar yang ramai, dan saat melewati bandara serta dalam penerbangan,” kata Malathi.

Malathi dan keluarganya menggunakan masker KN95 karena bukti menunjukkan bahwa KN95 dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular infeksi saluran pernapasan saat berada di lingkungan masyarakat. “Masker KN95 sama efektifnya dengan masker N95 dan filternya bahkan lebih baik daripada masker bedah,” lanjut Malathi.

 

4. Membiarkan Stres Menguasai

Liburan pada dasarnya adalah saat yang menegangkan, itulah sebabnya Dr. Majid Basit, ahli jantung di Memorial Hermann Medical Group, mengatakan bahwa sangat penting untuk mengutamakan diri sendiri. Terlalu banyak stres dapat meningkatkan tekanan darah dan dalam beberapa kasus dapat memicu irama jantung tidak teratur.

Menurut American Heart Association, stres secara signifikan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kita mungkin tidak dapat sepenuhnya menghindari pemicu stres terutama menjelang liburan. Namun, mengelola stres itu sangat penting.

“Sebagai seorang dokter yang mempraktikkan apa yang saya khotbahkan, saya merekomendasikan kepada pasien saya untuk membuat jadwal dan berusaha untuk tidak membuat komitmen berlebihan,” kata Majid. Mengidentifikasi hal-hal yang membuat kita gelisah dan membatasi paparan terhadap hal tersebut dapat membantu kita dalam menjaga stres.

Beberapa kiat sederhana lainnya termasuk menjaga kebiasaan tidur yang baik, menghindari terlalu banyak konsumsi alkohol, dan berolahraga secara teratur. “Dengarkan tubuh Anda dan biarkan diri Anda beristirahat. Kebiasaan ini akan membantu kita semua merasa lebih sehat dan bahagia selama liburan,” kata Majid.

Itulah beberapa kebiasaan yang tidak pernah dilakukan para dokter jelang liburan. Kamu juga bisa menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar kesehatan kamu tetap terjaga selama liburan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles