Ketahui usia simpan cake berdasarkan jenisnya ini penting untuk kita ketahui. Cake, istilah yang umumnya menggunakannya untuk menyebut jenis kue. Berasal dari negara-negara Barat dan telah menjadi kuliner yang sangat populer di Indonesia. Berbeda dengan kue tradisional Indonesia yang cenderung menggunakan tepung beras, santan, dan gula merah, cake umumnya terdiri dari lima bahan utama. Yaitu telur, tepung terigu, susu, gula pasir, dan mentega. Meskipun memiliki bahan dasar yang serupa, variasi cake sangat beragam bergantung pada komposisi bahan dan proses pembuatannya. Perbedaan ini memengaruhi tekstur dan rasa kue, menjadikan usia simpan cake bervariasi tergantung jenisnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai usia simpan cake sesuai dengan jenisnya, simak penjelasan di bawah ini!
Ketahui Usia Simpan Cake Berdasarkan Jenisnya
Usia Simpan Butter Cake Polos
Butter cake memiliki usia simpan yang jauh lebih lama jika membandingkan dengan jenis cake lainnya. Hal ini disebabkan oleh kandungan mentega yang lebih tinggi dalam butter cake. Mentega yang merupakan lemak hewani ini membentuk lapisan pada cake sehingga mencegah pertumbuhan jamur. Selain itu, butter cake memiliki tekstur yang lebih padat berkat proses pembuatan adonan yang perlu mengocok mentega dengan gula pasir terlebih dahulu. Tekstur yang padat ini memiliki rongga yang sedikit sehingga juga membantu mengurangi risiko pertumbuhan jamur pada cake. Biasanya, butter cake dapat bertahan lebih dari seminggu di suhu ruangan. Jika tersimpan di dalam kulkas, usianya bisa mencapai lebih dari dua minggu.
Usia Simpan Sponge Cake dan Chiffon Cake Polos
Lain halnya dengan butter cake, sponge cake dan chiffon cake memiliki usia simpan yang lebih pendek. Dua jenis cake ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan berongga. Inilah yang menyebabkan usianya lebih pendek dibandingkan dengan butter cake. Ditambah lagi, sponge cake dan chiffon cake ini terbuat dari campuran telur yang jauh lebih banyak dan mentega yang lebih sedikit dibandingkan dengan butter cake. Rata-rata usia simpan sponge cake dan chiffon cake yang polos ini kurang lebih seminggu di suhu ruangan atau bahkan bisa kurang dari itu. Meskipun tidak mudah berjamur, rasa dan aroma caker pasti akan berubah jika telah mencapai jangka waktu seminggu. Pasalnya, tekstur yang lembut dan berongga membuat kedua jenis cake ini lebih rentan terhadap perubahan rasa dan aroma karena lebih mudah menyerap dan melepaskan uap air serta zat-zat lain dari lingkungan sekitarnya.
Usia Simpan Cake dengan Lapisan Frosting atau Butter Cream
Cake yang terlapisi dengan frosting atau butter cream memiliki usia simpan yang lebih pendek daripada jenis cake polos. Hal ini karena penggunaan lapisan pada bagian luar cake bisa membuat cake mudah terkontaminasi pada saat proses pelapisannya. Adanya kontaminasi inilah yang meningkatkan risiko pertumbuhan jamur. Pada suhu ruangan, cake yang sudah berlapis dengan frosting atau butter cake biasanya hanya bisa bertahan antara 4-5 hari saja. Namun, jika tersimpan di dalam kulkas, bisa bertahan hingga kurang lebih seminggu.
Usia Simpan Cake yang Sudah Terpotong
Usia simpan cake yang sudah terpotong juga berbeda lho dengan yang masih utuh. Cake yang sudah terpotong akan jauh lebih pendek daripada cake utuh. Pasalnya, kelembapan pada cake yang sudah terpotong tentunya berkurang jika membandingkan dengan cake utuh. Ini membuatnya rentan terhadap jamur dan bakteri sehingga cake bisa lebih mudah basi. Tidak hanya itu saja, cake yang sudah terpotong akan lebih mudah kering dan berubah rasa. Biasanya, usia simpan cake yang sudah terpotong hanya sekitar tiga hari saja di suhu ruangan. Jika menyimpan di dalam kulkas, bisa bertahan hingga lima hari. Untuk memperpanjang usia simpan atau menjaga keawetannya, saran untuk menyimpan cake yang sudah terpotong dalam wadah kedap udara.
Itulah sekilas penjelasan mengenai usia simpan cake sesuai dengan jenisnya. Semoga penjelasan tersebut bisa bermanfaat bagi kamu yang suka menyetok cake di rumah.