Manfaat tawas untuk ketiak salah satunya untuk mengusir bau badan tak sedap. Tawas atau alum, yang merupakan sejenis garam mineral, dapat berperan sebagai deodoran alami berkat sifat antibakteri dan astringennya. Sifat astringen merujuk pada kemampuannya untuk menyempitkan jaringan tubuh. Dengan kedua karakteristik ini, tawas mampu menghambat produksi keringat berlebih dan pertumbuhan bakteri penyebab bau badan.
Terdapat rumor yang menyebutkan bahwa penggunaan tawas pada ketiak dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Meskipun demikian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat menyatakan bahwa penggunaan mineral ini aman untuk digunakan pada area ketiak.
Manfaat Tawas untuk Ketiak, Usir Bau Tak Sedap
1. Memutihkan ketiak yang hitam
Mencukur bulu ketiak seringkali justru membuat tampilan kulit menghitam. Selain kebiasaan mencukur, mengidap penyakit tertentu juga bisa membuat kulit lebih kusam. Hal ini pastinya bisa menurunkan rasa percaya diri kamu saat memakai baju tanpa lengan.
Pemakaian tawas mampu mengangkat minyak, kotoran dan sel-sel kulit mati di bagian ketiak. Dengan demikian, kulit ketiak tampak lebih cerah. Lakukan perawatan dengan tawas secara rutin untuk melihat hasilnya.
2. Menghilangkan bau tidak sedap
Selain ketiak hitam, permasalahan lain yang bisa menurunkan rasa percaya diri adalah bau tidak sedap yang berasal dari ketiak. Masalah ini terjadi ketika bakteri berkembang biak di bagian ketiak. Ketika bercampur keringat, bakteri kemudian menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Tawas punya sifat anti bakteri yang mampu menghambat perkembangbiakan bakteri. Jadi, memakai larutan tawas bisa menjadi solusi jitu untuk menghilangkan bau tak sedap itu. Hal ini sejalan dengan studi dari Journal of Clinical and Health Sciences. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tawas bisa digunakan sebagai pengganti deodoran untuk menghambat perkembangan bakteri di ketiak.
3. Menghaluskan kulit ketiak
Kulit ketiak biasanya terasa kasar setelah kamu mencukur bulunya. Nah, pemakaian bahan ini dapat menangani masalah tersebut. Efek ini berasal dari kemampuan tawas dalam mengangkat kotoran dan minyak berlebih dari kulit.
4. Mencegah iritasi
Kulit ketiak akan lebih sensitif dan mudah teriritasi setelah kamu mencukur bulunya. Untuk mencegah masalah tersebut, kamu bisa mengoleskan tawas usai mencukur bulu ketiak. Sifat anti bakterinya mencegah iritasi kulit akibat infeksi bakteri. Selain itu, sifat menghaluskannya bisa membuat kulit ketiak lebih lembap.
5. Aman untuk kulit sensitif
Bagi seseorang yang punya kulit sensitif, pemakaian deodoran bisa mengiritasi kulit jika tidak cocok. Sebab, deodoran mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit, seperti paraben, triklosan, serta alkohol. Jika kamu mengalami iritasi akibat pemakaian deodoran, tawas bisa dijadikan alternatif pengganti deodoran.
Cara Pemakaian Tawas untuk Ketiak
Tawas asli berbentuk bongkahan batu kristal. Namun, tawas dalam bentuk bubuk, semprot maupun cair kini sudah banyak dijual dipasaran. Kamu bisa memilih produknya sesuai kebutuhan kamu. Apabila kamu memutuskan untuk memakai tawas dalam bentuk bubuk, ikuti langkah-langkah penggunaannya di bawah ini:
- Keringkan tubuh, terutama bagian ketiak dengan handuk setelah mandi.
- Larutkan bubuk tawas dengan air secukupnya.
- Oleskan larutan tersebut ke bagian ketiak secara merata. Gosok dengan gerakan memutar atau atas-bawah.
- Diamkan sejenak sampai tawas mengering dengan sendirinya.
- Setelah kering, kenakan pakaian seperti biasanya.