Selain memperhatikan model atau desain pakaian, pemilihan material juga menjadi hal yang sangat penting ketika Anda memilih busana, termasuk kerudung. Kenyamanan saat mengenakan pakaian adalah salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan.
Pada saat ini, terdapat tren penggunaan bahan kain crinkle yang semakin populer sebagai bahan dasar pakaian wanita. Penggunaannya meliputi berbagai jenis pakaian, seperti baju, kemeja, rok, celana, gamis, dan bahkan hijab.
Secara visual, bahan crinkle memiliki tekstur yang mirip dengan kulit keriput, tetapi tetap memberikan rasa lembut dan nyaman saat bersentuhan dengan kulit. Hal ini menjadikan bahan crinkle sebagai pilihan yang menarik dalam dunia fashion. Untuk lebih mengenal bahan crinkle yang sedang populer akhir-akhir ini, simak penjelasan di bawah ini, yuk!
Apa Itu Bahan Crinkle?
Mengutip laman beautyanswered.com, crinkle mengacu pada kain yang dibuat dengan efek berkerut-kerut atau keriput. Teksturnya inilah yang menjadi ciri khas bahan crinkle.
Kerutan crinkle tercipta dari proses menggulung kain kemudian diolah dengan melibatkan sedikit bahan kimia sehingga mampu menimbulkan efek keriput yang tahan lama meski dicuci dan dikeringkan selama berkali-kali.
Karakteristik Bahan Crinkle
Sudah jelas bahwa karakteristik utama bahan crinkle adalah kainnya yang bertekstur kerut. Walau efek keriputnya membuat sebagian orang menyangka akan tidak nyaman jika menempel ke kulit, padahal sebenarnya tidak.
Tampilan kerut crinkle justru lembut, halus, serta tidak kasar ketika menyentuh kulit. Kain ini juga adem dan tidak gerah saat dijadikan bahan pakaian. Keriputnya yang memberi kesan flowy dan bahannya yang jatuh, tidak membuat tubuh terlihat berisi saat mengenakan material ini.
Kelebihan Bahan Crinkle
Jika kamu memiliki pakaian yang berbahan crinkle, beruntunglah. Karena material ini punya sejumlah kelebihan dibanding bahan-bahan kain lainnya, yakni:
1. Perawatan Mudah
Sama seperti bahan pakaian pada umumnya, kain crinkle bisa dicuci dengan mesin cuci dan air suhu normal lalu keringkan dengan digantung di tempat teduh atau diangin-angin saja. Jika kerutan menjadi hilang atau lebih sedikit setelah dipakai, kamu cukup mencucinya dan kerutan crinkle akan kembali lagi.
2. Bebas Setrika
Lagi-lagi karena teksturnya yang keriput membuat bahan crinkle tidak perlu repot-repot disetrika saat hendak digunakan. Terlebih dalam keadaan minim waktu menyetrika seperti saat bepergian. Selain itu, dengan tidak menyetrikanya akan membuat tekstur crinkle lebih tahan lama.
3. Adem dan Ringan
Material crinkle yang adem, ringan, lembut di kulit cocok digunakan di wilayah dengan cuaca panas karena tidak membuat gerah dan tetap nyaman dikenakan.
Jenis-jenis Bahan Crinkle
Kain crinkle memiliki sejumlah jenisnya. Berikut beberapa jenis kain crinkle yang Wolipop rangkum dari berbagai sumber:
1. Crinkle Cotton
Kain ini dari bahan katun sehingga nyaman dan tidak membuat gerah saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Jenis crinkle satu ini cocok dijadikan material kemeja, gamis, maupun kerudung.
2. Crinkle Airflow
Jenis airflow biasa dijadikan sebagai bahan rok, dress, outer, juga kemeja. Bahannya yang yang lembut saat bersentuhan dengan kulit, pas menjadi material dari pakaian utama.
3. Crinkle Crepe
Walau secara kasat mata terlihat kasar, sebenarnya crinkle crepe lembut dan halus saat mengenai kulit, lho. Bahan crinkle ini diproduksi dengan proses tenun dan serat pada kainnya sedikit bergelombang.
4. Crinkle Silk
Crinkle satu ini terbuat dari material sutra atau pure silk. Kain crinkle silk cenderung tipis sehingga bisa tembus pandang. Pastikan kamu menggunakan kain pelapis atau pakaian double saat memakai bahan ini.
Nah, itulah informasi mengenai bahan kain crinkle yang tengah populer dijadikan bahan dasar pakaian.