Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengenal Post-Holiday Blues, Mulai dari Gejala dan Mengatasinya

Mengenal post-holiday blues ini menarik untuk kita tahu mulai dari gejala hingga cara mengatasinya. Setelah libur panjang musim Lebaran berakhir, mungkin kamu merasa sedih atau muram saat kembali beraktivitas. Ini bisa jadi gejala dari yang disebut post-holiday blues.

Libur Lebaran memang penuh dengan momen menyenangkan bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Serta waktu untuk me-refresh diri dan mengisi kembali energi. Namun, saat rutinitas sehari-hari kembali berjalan, perasaan kesedihan dan kesepian bisa mulai muncul. Dalam bidang psikologi, hal ini terkenal sebagai post-holiday blues.

Mengenal Post-Holiday Blues

Menurut penjelasan dari Health, post-holiday blues adalah perasaan jangka pendek yang muncul setelah liburan, termasuk kesedihan, kesepian, kelelahan, kekecewaan, perasaan lesu, tekanan mental, atau bahkan kekhawatiran tentang masa depan.

Nicole Hollingshead, PhD, seorang psikolog dan asisten profesor klinis di Bidang Kedokteran Keluarga dan Komunitas di The Ohio State University Wexner Medical Center, menyatakan bahwa liburan memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk fokus pada berbagai aktivitas seperti dekorasi, memasak, merencanakan, dan memberikan hadiah. Namun, setelah liburan berakhir, orang mungkin merasa kehilangan tujuan dan arah.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala post-holiday blues dan mengetahui cara mengatasinya.

Gejala Post-Holiday Blues

Ada beberapa gejala post-holiday blues yang biasa muncul. Beberapa gejala di antaranya bisa mirip dengan depresi secara klinis. Berikut beberapa gejala post-holiday blues, mengutip Very Well Health:

– merasa cemas,
– tak bergairah,
– suasana hati buruk,
– mudah tersinggung dan marah,
– stres,
– insomnia,
– kekhawatiran akan kondisi finansial.

Cara Mengatasi Post-Holiday Blues

Setelah mengetahui apa itu post-holiday blues, penting juga untuk mengetahui sejumlah cara mengatasinya sebagai berikut:

1. Tidur cukup

Penting untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap hari, tidak hanya untuk menjaga kesehatan mental, tetapi juga untuk mencegah kondisi kronis seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan tekanan mental. Rekomendasi CDC menyebut orang dewasa berusia 18 tahun ke atas disarankan untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

2. Pola makan yang sehat

Stres tambahan selama musim liburan dapat menyebabkan orang mengonsumsi makanan lebih tinggi lemak dan gula, yang kemudian dapat menyebabkan lebih banyak stres atau kecemasan. Untuk menjaga kebiasaan makan yang sehat selama liburan dan hari-hari setelahnya, cobalah menambahkan atau mengganti makanan yang lebih sehat, termasuk buah-buahan dan sayuran segar, ke dalam rencana makanmu.

3. Olahraga ringan

Cara melawan post-holiday blues selanjutnya adalah melakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati. Pasalnya, produksi endorfin atau hormon bahagia meningkat saat berolahraga.

4. Membuat to-do list

Seseorang berisiko mengalami post-holiday blues salah satunya karena tak memiliki tujuan setelah liburan usai. Maka dari itu, coba buat daftar hal-hal yang ingin dilakukan setelah libur usai. Merencanakan sesuatu, baik besar atau kecil, dapat membantu mempertahankan kegembiraan setelah momen liburan usai.

5. Mencoba sesuatu yang baru

Usai liburan berlalu, kamu bisa mencoba aktivitas baru, seperti mencoba resep baru di rumah atau mengikuti kelas yang sudah lama kamu minati.

“Saat kita merasa sedih atau tertekan, kita sering kali kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu,” kata Hollingshead.

“Memiliki sesuatu yang dijadwalkan sebelumnya membantu kita untuk tetap bertanggung jawab dan melakukan hal-hal yang pada akhirnya membantu kita merasa lebih baik.”

Itulah penjelasan mengenai apa itu post-holiday blues serta gejala dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles