Kamis, 31 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengenal Tes MMPI, Jenis Hingga Hasil Tesnya

Mengenal tes MMPI dari jenis hingga hasil tesnya perlu kita ketahui. Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) pertama kali pada tahun 1937 oleh psikolog klinis Starke R. Hathaway dan ahli saraf J. Charnley McKinley kembangkan, keduanya berasal dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat.

Awalnya, mereka menciptakan tes ini untuk keperluan Departemen Psikologi di Universitas Minnesota, dengan tujuan utama mengembangkan suatu instrumen yang dapat mengevaluasi kondisi kejiwaan dan mengukur tingkat keparahan masalah tersebut. Apabila kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis tes dan prosedur pelaksanaannya, silakan simak informasi selengkapnya dalam artikel ini!

Mengenal Tes MMPI, Jenis Hingga Hasil Tesnya

Jenis Tes MMPI

Tes MMPI dirancang untuk mengukur aspek kepribadian seseorang. Contohnya perilaku, emosi, atau psikologis. Tes MMPI awalnya ditemukan pada 1932. Namun, beberapa tahun setelah dipublikasikan, para dokter dan peneliti mulai mempertanyakan keakuratan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI).  Ada pula yang berargumen bahwa hasil tes MMPI menunjukkan kemungkinan bias dalam tes. Sementara yang lain merasa tes MMPI sendiri berisi pertanyaan-pertanyaan seksis dan rasis.

Menanggapi permasalahan tersebut, tes MMPI direvisi pada akhir tahun 1980-an. Banyak menghapus dan menulis ulang  pertanyaan, serta menambahkan sejumlah pertanyaan baru.  Selain itu, skala validitas baru dimasukkan dalam tes yang direvisi. Ini beberapa jenisnya:

1. MMPI-2

Tes edisi revisi dirilis pada tahun 1989 sebagai MMPI-2.3 Tes ini menerima revisi lagi pada tahun 2001 dan berubah pada tahun 2003 dan 2009. Prosedurnya masih berguna hingga saat ini sebagai penggunaan tes penilaian klinis yang paling sering.

2. MMPI-2-RF

Edisi tes lainnya, yang terbit pada tahun 2008, terkenal sebagai Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2-Restructured Form (MMPI-2-RF), sebuah alternatif dari MMPI-2.4

3. MMPI-A

Ada juga MMPI yang terbit pada tahun 1992 yang bertujuan untuk remaja berusia 14 hingga 18 tahun yang disebut MMPI-A. Dengan 478 soal, peserta membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikannya.

4. MMPI-A-RF

Pada tahun 2016, Formulir Restrukturisasi Inventarisasi Kepribadian Multifasik Minnesota (MMPI-A-RF) diterbitkan. Seperti MMPI-2-RF, tes ini lebih singkat, dengan hanya 241 pertanyaan dan membutuhkan waktu 25 hingga 45 menit untuk menjawabnya.

5. MMPI-3

Instrumen versi terbaru, MMPI-3, dirilis pada tahun 2020. Tes ini memerlukan waktu penyelesaian 25 hingga 50 menit dan tersedia dalam format Inggris, Spanyol, dan Prancis untuk Kanada.

Persiapan dan Prosedur Tes MMPI

Persiapan dan prosedur tes melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Persiapan
    Pastikan kondisi lingkungan tenang dan nyaman. Peserta perlu menjawab semua pertanyaan dengan jujur.
  • Pengenalan
    Jelaskan tujuan dan berikan instruksi tentang cara menjawab pertanyaan dengan jujur tanpa memikirkan jawabannya.
  • Pengisian kuesioner
    Menjawab sejumlah pertanyaan pada formulir kuesioner MMPI. Soalnya mencakup berbagai aspek kepribadian dan kesejahteraan psikologis.
  • Evaluasi dan analisis
    Hasil tes melalui evaluasi oleh seorang ahli medis guna menganalisis dan mengidentifikasi pola kepribadian serta karakteristik psikologis peserta.

Hasil Tes MMPI 

MMPI-2 dan MMPI-A memiliki 10 skala klinis yang berguna untuk menunjukkan kondisi psikologis yang berbeda. Meskipun setiap skala memiliki nama, hal tersebut bukanlah pengukuran murni.  Alasannya karena banyak kondisi yang memiliki gejala tumpang tindih. Oleh karena itu, sebagian besar psikolog hanya menyebut setiap skala dengan angka. Berikut gambaran singkat skala klinis pada MMPI-2 dan MMPI-A.9:

1. Skala 1 – hipokondriasis

Skala ini untuk mengidentifikasi orang yang menunjukkan gejala hipokondria atau kecenderungan percaya bahwa, seseorang memiliki kondisi medis yang tidak terdiagnosis.

2. Skala 2 – depresi

Skala ini untuk mengidentifikasi tanda-tanda depresi. Skor yang tinggi menunjukkan depresi, sedangkan skor sedang cenderung menunjukkan ketidakpuasan umum terhadap kehidupan seseorang.

3. Skala 3 – histeria

Skala 3 awalnya untuk mengidentifikasi seseorang yang menunjukkan histeria atau keluhan fisik dalam situasi stres. Perempuan cenderung mendapat skor lebih tinggi daripada laki-laki pada skala ini.

4. Skala 4 – psikopat

Skala 4 awalnya berkembang untuk mengidentifikasi psikopat dengan mengukur penyimpangan sosial, dan amoralitas atau pengabaian terhadap moralitas. Prosedur ini sebagai ukuran ketidaktaatan dan perilaku antisosial. Selain tes MMPI, ketahui prosedur lain yang juga dapat mendeteksi gangguan psikopat pada seseorang.

5. Skala 5 – maskulinitas dan feminitas

Merancang skala ini untuk mengidentifikasi kecenderungan penyimpangan seksual, seperti ‘homoseksual’ dan ‘lesbian’. Namun, sebagian besar praktiknya tidak efektif.

6. Skala 6 – paranoia

Skala ini awalnya berkembang untuk mengidentifikasi individu dengan gejala paranoid, seperti rasa curiga, perasaan teraniaya, kepekaan yang berlebihan, dan sikap yang kaku.

7. Skala 7 – psikastenia

Skala 7 tidak lagi berguna untuk saat ini. Sebelumnya, skala ini bertujuan untuk menunjukkan masalah mental yang mendasari kecemasan, depresi, dan gangguan obsesif kompulsif.

8. Skala 8 – skizofrenia

Skala 8 awalnya berkembang untuk mengidentifikasi individu dengan skizofrenia. Tandanya, termasuk proses berpikir dan persepsi yang aneh, keterasingan sosial, hubungan keluarga yang buruk, dan kesulitan seksual. Skala 8 juga dapat menunjukkan potensi penyalahgunaan zat, keterasingan emosional atau sosial, keeksentrikan, dan kurang peduli terhadap orang lain serta lingkungan di sekitarnya.

9. Skala 9 – hipomania

Skala ini berkembang untuk mengidentifikasi karakteristik hipomania, seperti peningkatan suasana hari, halusinasi, delusi, percepatan bicara, aktivitas motorik, mudah tersinggung, dan depresi dalam waktu singkat.

10. Skala 0 – introversi sosial

Skala ini berkembang lebih lambat ketimbang sembilan skala lainnya. Tujuannya untuk menilai rasa malu dan kecenderungan seseorang untuk menarik diri dari lingkup sosial dan tanggung jawab.

Itulah beberapa informasi untuk mengenal tes MMPI. Semoga bermanfaat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles