Menyusuri sudut-sudut bandara terburuk di dunia dilakukan oleh seorang reporter bernama Michael Fowler. Ia menceritakan pengalamannya mengunjungi Bandara Humberto Delgado, satu-satunya bandara komersial di Lisbon, yang juga dicap sebagai bandara terburuk di dunia.
Dalam kunjungannya itu, ia bermaksud datang untuk melakukan penerbangan Wizz Air W94494 dari Lisbon, Portugal ke London Luton, Inggris. Terletak di Portugal, yang berjarak tujuh kilometer dari akomodasi yang ditempati Fowler. Tempat yang dicap sebagai bandara terburuk di dunia, berdasarkan pemeringkatan AirHelp, perusahaan terbesar di dunia yang mengkhususkan diri pada hak penumpang udara.
Kondisi Bandara Humberto Delgado
Bandara Humberto Delgado hanya menampung dua maskapai penerbangan murah Eropa. Terminal dua bahkan dianggap Fowler seperti gudang tak terawat di kawasan pedesaan. Belum lagi ruangannya yang berisik dan bergema, membuat pengunjungnya sangat disarankan membawa headphone peredam bising. Karena sudah mendaftar online, Fowler pun segera menuju pemeriksaan keamanan bandara tersebut.
Di meja pemeriksaan keamanan, laptopnya tidak diminta agar dikeluarkan dari tas. Hal ini memvalidasinya akan status bandara ini sebagai yang terburuk. Fowler juga menceritakan fasilitas penyedia makanan di sana, yaitu kafe yang menawarkan enam bungkus Pasteis de nata (kustard puding Portugis) seharga 13 euro atau sekitar Rp218 ribu. Ada pula kedai McDonald’s yang bisa dipilih jika dirasa ingin makanan yang lebih berat.
Namun, ada yang membuatnya terkesan adalah eksistensi “Deli Corner”, terapi ritel otomatis yang menjual banyak hal. Seperti minuman, makanan ringan, adaptor listrik, ikat pinggang, headset bluetooth, kartu SIM, ponsel, masker wajah, hingga 15 pilihan anggur port yang bebas bea.
Untuk berada di bandara ini, Fowler menyarankan untuk menyibukkan diri melewati waktu. Seperti dengan membawa buku bacaan yang bagus atau setidaknya mengenakan sepatu yang nyaman, karena adanya potensi antrian ketika boarding dibuka yang mengharuskannya menunggu selama 45 menit.
Meski demikian, Fowler mengatakan bahwa Bandara di Lisbon ini melakukan beberapa hal dengan baik. Hal tersebut adalah waktu transit yang cepat dan antrian yang terbatas (terkecuali untuk tujuan Brexit) yang membantu pelancong merasakan cita rasa akhir Portugal.
Itulah cerita menyusuri sudut-sudut bandara terburuk di dunia. Apakah kamu penasaran?