Peneliti temukan nanoplastik di botol minum kemasan penting bagi kita ketahui dampaknya. Air minum adalah kebutuhan pokok kita setiap hari, tapi seringkali kita memilih air minum kemasan botol yang praktis untuk membawanya ke mana-mana.
Namun, tanpa kita sadari, air minum dalam botol plastik tidak selalu sehat sepenuhnya. Penelitian terbaru dari para ahli menemukan bahwa ada banyak partikel plastik yang sangat kecil dalam air minum kemasan botol.
Peneliti Temukan Nanoplastik di Botol Minum Kemasan

Partikel yang ditemukan peneliti tersebut adalah nanoplastik dan mikroplastik yang nggak bisa terlihat langsung dengan mata manusia bahkan melalui mikroskop. Melansir dari CNBC Indonesia, bila membandingkan dengan lebar rambut manusia sekitar 83 mikron, partikel nanoplastik punya ukuran yang jauh lebih kecil. Perkiraan berukuran kurang dari 1 mikron.
Ahli dari Universitas Columbia dan Universitas Rutgers meneliti 3 sampel dari 5 sampel merek air minum botol yang terjual di toko-toko. Satu liter air kemasan mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik yang ada. Sebanyak 90% teridentifikasi sebagai kandungan nanoplastik dan sisanya adalah mikroplastik.
Mikroplastik adalah partikel hasil pemecahan molekul plastik atau fragmen polimer yang berukuran kurang dari 5 milimeter. Partikel sejenisnya yang berukuran jauh lebih kecil lagi adalah nanoplastik.
Apakah Nanoplastik Berbahaya?

Nanoplastik sendiri bisa bermigrasi melalui jaringan saluran pencernaan atau paru-paru ke dalam aliran darah dan menyebarkan bahan kimia sintetis yang berpotensi bahaya untuk tubuh. Bahan kimia yang terkandung, seperti bisfenol, ftalat, logam berat, dan lainnya ini berguna dalam pembuatan plastik. Maka, kalau plastik masuk dalam tubuh kita, bahan kimia itu juga ikut terbawa.
Bahan kimia tersebut bisa sampai ke hati, ginjal, bahkan otak kita. Selain itu, hal yang belum diteliti adalah apakah polimer plastik itu sendiri juga akan membahayakan tubuh. Pada intinya, nanoplastik maupun mikroplastik dalam air minum kemasan sebenarnya masih perlu diteliti lebih lanjut terkait bahayanya untuk dikonsumsi manusia.
Mengutip dari detikEdu, cara yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah merebus air yang berasal dari kemasan plastik. Di beberapa kasus, hampir seluruh kandungan mikroplastik hilang setelah air direbus. Cara selanjutnya yang paling aman adalah konsumsi air matang dari rumah. Nggak perlu beli, bawa botol minum sendiri untuk mencegah bahaya-bahaya dari air minum kemasan.
Para ahli juga menyarankan kita untuk minum air dari keran (kemudian direbus/dimasak hingga matang), dari wadah kaca atau baja tahan karat untuk mengurangi paparan plastik. Nggak hanya air, sebaiknya kita juga memperhatikan makanan dan minuman lain yang dibungkus dengan bahan plastik.