Penyebab ASI keluar meski tidak hamil penting bagi perempuan ketahui. Pada umumnya, ASI keluar saat sedang hamil dan menyusui. Namun, dalam beberapa situasi, ASI bisa saja keluar meskipun tidak hamil. Penyebabnya beragam, seperti ketidakseimbangan hormon, efek samping pengobatan, atau kondisi kesehatan tertentu.
Jika ASI keluar karena kondisi kesehatan tertentu, seringkali ada gejala lain yang menyertainya. Gejala tersebut bisa berupa sakit kepala, haid tidak teratur, pembesaran jaringan payudara, mual, dan lain sebagainya. Informasi selengkapnya mengenai penyebab ASI keluar meski tidak hamil bisa kamu baca di sini!
Penyebab ASI Keluar Meski Tidak Hamil
Kondisi ASI keluar meski tidak hamil disebut dengan galaktorea. Kondisi ini pun tidak berhubungan dengan ASI yang dihasilkan wanita saat menyusui. Nah, penyebab galaktorea ini adalah lonjakan hormon prolaktin.
Kelenjar pituitari, yang merupakan kelenjar kecil di dasar otak, membuat dan mengatur prolaktin dan beberapa hormon lainnya. Jika ada gangguan dengan kelenjar pituitari, seperti tumor non-kanker atau gangguan hipofisis lainnya, terkadang ini juga dapat menyebabkan orang yang tidak hamil dapat mengeluarkan ASI.
Selain itu, penyebab lain dari galaktorea meliputi:
- Stimulasi payudara dan puting yang berlebihan.
- Obat-obatan, termasuk antipsikotik, antidepresan, dan obat-obatan untuk tekanan darah tinggi.
- Tiroid yang kurang aktif.
- Penyakit ginjal kronis.
- Kerusakan saraf di dada akibat cedera atau operasi.
- Penggunaan beberapa jenis kontrasepsi hormonal.
- Operasi atau cedera sumsum tulang belakang.
- Penggunaan ganja, opioid, atau kokain.
- Konsumsi beberapa suplemen herbal, termasuk fenugreek, adas manis, atau adas.
- Defisiensi testosteron pada pria.
- Kadar estrogen yang tinggi pada bayi baru lahir.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita juga bisa mengeluarkan ASI karena respons emosional terhadap bayi yang sama sekali bukan kerabat. Orang-orang dengan kondisi demikian bisa jadi memiliki payudara yang terlalu sensitif terhadap prolaktin, yang berarti kadar hormon yang normal pun dapat memicu untuk mengeluarkan cairan seperti susu.
Galaktorea juga bisa terjadi saat adanya stimulasi payudara secara teratur atau berlebihan. Seperti misalnya berupa rangsangan selama aktivitas seksual, pemeriksaan payudara sendiri yang cukup sering, atau akibat gesekan antara pakaian dengan puting.
Penanganan untuk ASI Keluar Meski Tidak Hamil
Galaktorea biasanya hilang dengan sendirinya atau setelah perawatan medis untuk penyebab yang mendasarinya. Akan tetapi, jika cairan yang keluar dari puting tidak seperti susu atau terlihat jernih melainkan berdarah, atau kuning, ini patut dikhawatirkan. Bisa jadi ini mungkin tanda-tanda kanker payudara dan kamu harus segera menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Kondisi ini bisa jadi tanda pertumbuhan payudara jinak (non-kanker), tumor kelenjar hipofisis, ataupun bentuk langka dari kanker payudara yang disebut penyakit paget pada puting. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada banyak penyebab ASI keluar meski tidak hamil. Namun secara umum, kondisi ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Kamu dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi kemungkinan keluarnya ASI meeski tidak hami. Termasuk di antaranya adalah:
- Menghindari penggunaan bra atau pakaian yang menyentuh puting secara intens.
- Menghindari merangsang payudara terlalu sering.
- Mempraktikkan cara sehat untuk menghilangkan stres.