Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Perbedaan Obat Kolesterol Paten dan Generik

Perbedaan obat kolesterol paten dan generik ini penting untuk kita ketahui. Adanya obat paten dan generik menciptakan keseimbangan antara kemajuan inovasi farmasi dan keterjangkauan pengobatan. Perbedaan utamanya terletak pada hak eksklusif yang diberikan kepada produsen.

Obat paten memberikan hak eksklusif kepada produsen untuk memproduksi dan menjual suatu obat dalam kurun waktu tertentu. Ini bertujuan sebagai insentif bagi produsen untuk melakukan penelitian dan pengembangan obat baru. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Dan apakah ada yang lebih unggul? Temukan jawabannya dalam artikel ini yang akan memberikan informasi lebih lanjut!

Perbedaan Obat Kolesterol Paten dan Generik

Obat paten adalah obat baru yang terlindungi hak paten. Obat paten merupakan obat yang memenuhi kriteria yang paten, yaitu baru, mengandung langkah inventif dan dapat menerapkannya dalam industri.  Untuk memenuhi kriteria tersebut, obat yang paten telah melalui serangkaian uji klinis yang telah perusahaan farmasi lakukan. Obat terproduksi dan memasarkan oleh perusahaan farmasi yang mempunyai hak paten atas produksi obat baru tersebut.

Obat paten yang telah mendapat hak paten hanya dapat terproduksi oleh perusahaan farmasi pemegang hak paten atas obat tersebut. Perusahaan farmasi lain tidak boleh memproduksi obat yang mematenkan tanpa izin dari perusahaan farmasi pemilik paten tersebut.

Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan. Berdasarkan pasal tersebut, jangka waktu perlindungan paten obat adalah 20 tahun.

Setelah masa perlindungan paten obat tersebut berakhir, perusahaan farmasi tidak dapat memperpanjangnya. Namun obat jenis tersebut dapat perusahaan farmasi lain perbanyak dalam bentuk ‘obat generik’. Sederhananya, obat paten berarti obat yang terlindungi paten, sedangkan obat generik adalah obat yang masa perlindungan patennya telah habis. Obat generik dapat membedakan menjadi obat generik bermerek dan obat generik bermerek.

Obat generik yang berlogo adalah obat yang bernama sesuai dengan zat aktif yang obat tersebut miliki, misalnya antibiotik yang mengandung amoksisilin dengan nama obat ‘Amoksilin’. Sedangkan obat generik bermerek adalah obat generik yang bernama sesuai keinginan produsen farmasi yang memproduksinya. Misalnya antibiotik seperti amoksisilin yang terproduksi oleh perusahaan AZ menjualnya dengan nama ‘Amoksisilin AZ’.

Obat generik cenderung lebih terjangkau karena tidak melibatkan biaya penelitian dan pengembangan seperti obat paten. Meskipun bahan aktifnya sama, terkadang ada perbedaan dalam formulasi atau bahan tambahan yang digunakan.  Namun, baik obat kolesterol paten maupun generik harus memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan. Sebelum beralih atau menggunakan obat kolesterol, sebaiknya berdiskusi dengan dokter untuk memahami opsi terbaik sesuai kebutuhan individu.

Obat Kolesterol Paten vs Generik, Lebih Baik Mana?

Obat yang paten mempunyai harga yang lebih tinggi, karena pengembangan dan pengujian obat tersebut pasti menghabiskan banyak investasi. Selain itu, proses pendaftaran paten juga memerlukan biaya dan ada biaya tahunan untuk perlindungan paten. Sedangkan obat generik lebih murah karena obat jenis tersebut dapat terproduksi oleh hampir semua perusahaan farmasi yang ada, tanpa harus membayar royalti.

Sedangkan obat generik mempunyai kekuatan, kemurnian, kestabilan, mutu, dan cara kerja yang sama, sehingga tidak ada perbedaan saat terserap oleh tubuh. Dengan kata lain, obat generik mempunyai efektifitas yang sama dengan obat paten. Walaupun murah, bukan berarti kualitasnya rendah. Jadi, kamu bisa lebih bijak dalam memilih jenis obat yang akan kamu konsumsi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles