Prosedur pasang behel harus kamu ketahui terlebih dahulu jika berencana memasangnya. Behel, yang umumnya terkenal sebagai kawat gigi, merupakan perangkat medis yang berguna untuk menyelaraskan dan memperbaiki posisi gigi. Perangkat ini terdiri dari beberapa komponen, termasuk bracket kecil yang oleh dokter pasangkan pada setiap gigi. Kawat yang menghubungkan bracket tersebut, serta karet elastis atau kawat tambahan yang memberikan tekanan.
Fungsi utama dari behel adalah untuk mengatasi masalah maloklusi, yaitu ketidakrataan penyusunan gigi. Maloklusi bisa melibatkan gigi yang terdesak, gigi yang terlalu terpisah, atau masalah lain yang dapat memengaruhi fungsi pengunyahan dan estetika senyum seseorang.
Penggunaan behel dalam perawatan ortodontik tidak hanya memberikan manfaat estetika dengan merapikan gigi. Tetapi juga dapat meningkatkan fungsi pengunyahan serta mencegah kemungkinan masalah kesehatan gigi dan mulut yang muncul akibat maloklusi.
Prosedur Pasang Behel
Pemasangan behel melibatkan proses yang terencana oleh dokter gigi ortodontik. Beriktu prosedur pemasangan behel yang perlu kamu ketahui:
1. Konsultasi dengan dokter
Langkah pertama dalam prosedur pasang behel adalah konsultasi dengan dokter gigi ortodontik. Dokter akan melakukan pemeriksaan awal untuk mengevaluasi kondisi gigi dan rahang.
2. Pencetakan dan pemotretan
Setelah konsultasi, dokter gigi akan melakukan pencetakan atau pemotretan gigi dan rahang pasien. Tujuannya untuk membuat cetakan atau model yang akan pasien gunakan sebagai panduan untuk pembuatan behel yang sesuai dengan struktur gigi dan rahang pasien.
3. Rencana perawatan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan model gigi, dokter gigi akan merencanakan perawatan ortodontik yang sesuai. Rencana ini melibatkan penentuan posisi akhir gigi dan rahang serta perhitungan untuk membuat behel yang dapat memberikan tekanan yang tepat pada gigi untuk mengubah posisinya.
4. Proses pemasangan behel
Proses pemasangan behel sendiri dokter mulai dengan membersihkan gigi secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan meletakkan bracket (cincin kecil) di setiap gigi menggunakan lem khusus. Kawat gigi kemudian akan terhubung dengan bracket menggunakan karet elastis atau kawat logam.
Pemasangan ini mungkin memakan waktu beberapa jam dan memerlukan keahlian khusus dari dokter gigi ortodontik. Setelah behel terpasang, pasien perlu mematuhi petunjuk perawatan dari dokter gigi. Contohnya dengan membersihkan gigi dengan benar, menghindari makanan yang dapat merusak behel, dan menjalani perawatan tambahan seperti pemutihan gigi setelah behel lepas.
5. Perawatan rutin
Setelah behel terpasang, dokter akan menjadwalkan pemeriksaan untuk penyesuaian rutin. Pada kunjungan-kunjungan ini, dokter gigi akan menyesuaikan kawat gigi, mengganti karet elastis, atau melakukan perubahan lainnya untuk memastikan perubahan posisi gigi berjalan sesuai rencana. Lakukan kontrol rutin ke dokter gigi setelah pemasangan kawat gigi.
Kontrol ini bertujuan untuk memantau perkembangan gigi dan, jika perlu, menyesuaikan atau mengencangkan kawat gigi. Pada umumnya, dokter akan menyarankan kontrol setiap 3-10 minggu, tergantung pada jenis kawat gigi yang kamu gunakan. Kawat gigi modern biasanya memerlukan kontrol rutin yang lebih jarang.
6. Pelepasan kawat gigi dan perawatan setelahnya
Setelah dokter memastikan bahwa perawatan selesai, kawat gigi akan dilepas dengan hati-hati. Retainer mungkin diperlukan untuk mencegah pergeseran gigi setelah penggunaan kawat gigi. Durasi penggunaan retainer akan ditentukan oleh rencana perawatan dan kondisi gigi pasien.