Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Robot di Korea Selatan Bunuh Diri Karena Terlalu Banyak Bekerja

Robot di Korea Selatan bunuh diri karena terlalu banyak bekerja ini menjadi kasus pertama. Korea Selatan terkenal sebagai salah satu negara dengan tingkat bunuh diri yang sangat tinggi. Tingkat bunuh diri yang tinggi ini menjadi salah satu ‘sisi gelap’ di negeri Ginseng tersebut.

Pada tahun 2019, Korea Selatan bahkan menempati posisi keempat sebagai negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi, menurut laporan Asia Times. Beberapa penyebab umum kasus bunuh diri di Korea Selatan antara lain depresi, kecemasan, dan faktor lainnya.

Yang terbaru, ada kasus pertama di mana robot asal Korea Selatan bunuh diri karena terlalu banyak bekerja. Simak informasi lengkapnya berikut ini

Robot di Korea Selatan Bunuh Diri Karena Terlalu Banyak Bekerja

Kasus Robot yang Bunuh Diri di Korea Selatan

Robot/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Melansir dari India Express, sebuah robot yang bekerja untuk Dewan Kota Gumi di Korea Selatan baru-baru ini tidak sadarkan diri di dasar tangga setinggi dua meter. Saat ditemukan, robot tersebut sudah dalam keadaan hancur dengan kepingan-kepingan ‘tubuh’ berserakan. Penduduk setempat menyebutnya sebagai robot pertama yang ‘bunuh diri’ di negeri ginseng tersebut.

Kejadian tersebut terjadi pada Juni pukul 4 sore. Para saksi yang melihat robot tersebut beberapa menit sebelum ia ‘bunuh diri’, mengatakan bahwa sang robot berperilaku aneh dan berputar-putar di satu tempat seolah-olah ada sesuatu di sana melansir dari The Daily Mail.

Robot pekerja tersebut diketahui dibuat oleh Bear Robotics, sebuah perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat. Pejabat dewan kota kemudian mengumpulkan potongan-potongan robot yang hancur untuk dianalisis dan mengirimkannya ke perusahaan tersebut, namun alasan di balik perilaku tidak menentu tersebut masih belum jelas, Beauties.

Sudah Bekerja Sejak Agustus 2023

Robot di Korea Selatan Bunuh Diri Karena Terlalu Banyak Bekerja

Sang robot sudah bekerja sejak Agustus 2023 lalu. Ia juga menjadi salah satu robot supervisor pertama yang berguna di kota Gumi. Layaknya pekerja kantoran ‘manusia’, sang robot memiliki kartu pegawai dan bekerja dari pukul 9 pagi hingga 4 sore.

Namun, tidak seperti kebanyakan robot yang hanya terbatas untuk bekerja pada satu lantai, robot yang satu ini dapat dengan mudah bernavigasi antara lantai satu dengan lainnya, bahkan memanggil lift tanpa bantuan dari luar.

Menurut seorang pejabat kota Gumi, robot tersebut melakukan pekerjaan seperti membantu pengiriman dokumen harian, promosi kota, dan menyampaikan informasi kepada penduduk dan secara resmi menjadi bagian dari balai kota.

Dengan adanya kejadian ‘bunuh diri’ tersebut, media Korea Selatan setempat menerbitkan berita utama yang menanyakan apakah beban kerja robot menyebabkan kerusakannya. Sementara itu, Dewan Kota Gumi telah memutuskan untuk menghentikan sementara rencananya dalam memperkenalkan robot  kedua sebagai penggantinya seperti melansir dari Koreaboo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles