Menghadapi masa-masa sulit dengan kekuatan pribadi membutuhkan porsi besar kesabaran, keteguhan, dan waktu. Seringkali, kita mendapati dukungan dari orang-orang terdekat di sekitar kita, yang membantu kita tetap berdiri dan berjuang. Ketika seseorang merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah, itu bisa memberikan dorongan ekstra untuk melangkah maju.
Dalam upaya untuk lebih dekat dan pribadi dengan audiensnya, merek alas kaki Birkenstock telah merilis cerita-cerita pribadi yang sangat menyentuh melalui serial pendek #CeritaBirkenstock. Para individu berbagi potongan-potongan kisah hidup mereka dalam menghadapi trauma yang sangat pribadi, tetapi pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa mereka tidak perlu merasa sendirian dalam menghadapi pengalaman yang sulit. Salah satu episode terbaru berjudul “Menemukan Hangat Keluarga,” yang mulai tayang sejak tanggal 20 Oktober, mengangkat kisah mengenai masalah dalam lingkup keluarga yang menyebabkan trauma.
Cerita Entrepreneur yang Menyatukan Keluarga
Florencia Tavares, perintis bisnis Claypot Popo, menceritakan pengalamannya semasa kecil bersama orang tua. Peran orang tua yang setia merawat dan menaungi tak dirasakannya. Tentu perjalanan emosional itu meninggalkan bekas trauma. Tak ingin larut di dalamnya, perempuan yang disapa Flo itu berusaha bangkit. Ia menerima dan ambil satu langkah berani, yaitu membuat bisnis kuliner Claypot Pop. Alih-alih menjadikan keluarga sebagai sumber ketidakbahagiaan akibat apa yang dialami, ia memutarbalikkan situasi. Bisnis tersebut jadi pemersatu keluarganya.
Dengan sinematografi yang ciamik, storytelling yang hangat mengajak kita untuk berjuang pula menghadapi trauma yang dimiliki. Pengisahan juga diiringi siluet ikonis sandal Birkenstock Arizona yang menyiratkan rasa nyaman, ketangguhan seolah terepresentasi dari sandal Atacama yang diperuntukkan untuk outdoor serta Birkenstock Profi Birki yang dapat diandalkan menemani perjalanan Flo.
