Trik bikin sehat mental dan finansial ini bisa kamu lakukan jika kamu seorang sandwich generation. Berada di dalam posisi generasi sandwich seringkali menimbulkan rasa tidak yakin dalam berbagai hal. Mulai dari kekhawatiran tidak dapat menyisihkan uang setiap bulan. Karena harus mengalokasikan sebagian pendapatan untuk orang tua dan memenuhi kebutuhan anak.
Selain itu, tantangan muncul dalam kurangnya waktu luang yang dapat habis karena harus mengelola kebutuhan orang tua dan anak di tengah jadwal yang sangat padat. Ada beberapa trik yang dapat menerapkannya, sebagaimana saran dari Elizabeth Scott di situs Verywellmind. Ayo, simak tipsnya agar kamu tetap menjaga kesehatan mental dan stabilitas finansial!
Trik Bikin Sehat Mental & Finansial untuk Sandwich Generation
1. Jangan Takut Minta Bantuan
Meminta bantuan itu nggak menunjukkan bahwa dirimu lemah. Sebagai salah satu orang yang perlu membiayai orangtua dan anak, mencari pekerjaan dan koneksi pekerjaan yang lebih baik bisa jadi salah satu kuncinya. Kamu tentu saja dapat mengoptimalkan koneksi kamu untuk merekomendasikan pekerjaan dengan penghasilan yang sangat baik. Kamu dapat juga dapat meminta rekomendasi dari mereka sesuai bidang keahlianmu. Jangan lupa, perluas koneksimu dari berbagai bidang dan kamu juga perlu terbuka untuk belajar skill baru dari teman atau koneksi kamu. Siapa tahu tawaran pekerjaan yang menjanjikan bisa menunjang finansialmu di tengah masalah sandwich generation.
2. Tetap Utamakan Diri Sendiri

Mengutamakan diri sendiri bukan berarti egois, lho! Sebelum menolong orang lain, kamu wajib memastikan kondisi fisik, mental, dan emosi kamu lagi dalam keadaan yang baik. Saat kamu lagi merasa burn out, lelah secara fisik dan mental sebaiknya kamu ambil istirahat yang cukup untuk recharge kembali energimu. Bukan memaksakan diri untuk tetap membantu anggota keluargamu di situasi kamu yang lagi down. Terus siapa yang menjaga keluargamu saat kamu sakit? Tentunya kamu tetap bisa meminta bantuan pasanganmu atau ikut melibatkan saudara lainnya hingga sahabat yang sudah kamu anggap seperti keluarga. Kalau energimu sudah kembali, barulah kamu bisa jadi caregiver yang baik untuk keluargamu!
3. Kamu Juga Butuh Me Time

Di tengah kesibukan kamu bekerja dan mengelola waktu untuk keluarga, kamu pun perlu yang namanya me time. Rasanya emang nggak gampang apalagi kalau kamu sudah berkeluarga dan terjebak di sandwich generation! Namun coba setidaknya luangkan waktu beberapa jam sekitar 2 jam atau sesuai kebutuhanmu untuk nonton drakor, bisa juga menikmati film favoritmu sambil makan camilan, atau menikmati minuman kesukaanmu di kafe. Kamu bisa anggap hal ini sebagai self reward untuk dirimu sendiri.
4. Bersenang-Senang dengan Hobi Kamu

Tetap isi hari-hari kamu dengan menjalankan hobi yang kamu sukai. Mengisi waktu kamu dengan hobi terbukti dapat memberikan energi positif untuk pikiran, mental, dan kesehatan fisik kamu. Misalnya, kamu senang bereksperimen dengan tools make up yang kamu punya, tentu kamu boleh mempercantik dan merawat diri dengan koleksi make up dan outfit favoritmu untuk tingkatkan mood positif kamu. Kamu juga dapat mengajak orang-orang terdekatmu untuk ikutan saat kamu lagi ingin pergi nonton konser atau pun sekedar menemanimu jogging sebelum memulai aktivitasmu secara penuh. Intinya kalau orang-orang di sekitarmu bisa bersenang-senang dan bahagia, kamu pun berhak untuk itu!
5. Terkoneksi dengan Orang Terdekat dan Komunitas

Ketika kamu merasa kewalahan usai menjaga dan menemani orangtua dan anak, tentu saja boleh curhat atau bercerita tentang keluh kesahmu ke orang yang kamu percayai. Sebagai seorang caregiver, pastinya kamu boleh punya keluh kesah yang ingin dicurhatkan supaya pikiran dan perasaanmu lega. Tapi ingat ya, pilih orang yang bisa kamu percayai. Kamu juga boleh banget bergabung di komunitas favorit kamu dan siapa tahu ada juga teman-teman komunitas yang juga punya kesibukan merawat orangtua dan anak di tengah kesibukan yang super hectic. Jadi, kamu punya wadah untuk bertukar pikir di sana.
Oke, itu tadi beberapa tips untuk kamu yang menjadi caregiver khususnya dalam sandwich generation. Selamat mencoba!