Maroko diguncang oleh gempa bumi yang sangat kuat pada malam Jumat (8/9), yang menyebabkan dampak yang sangat merugikan. Hingga saat ini, telah dilaporkan bahwa sedikitnya 296 orang telah kehilangan nyawa akibat gempa ini, dan angka ini masih berpotensi untuk terus bertambah.
Dampak gempa ini tidak hanya berdampak pada korban jiwa, tetapi juga merusak bangunan-bangunan bersejarah dan rumah-rumah warga, yang banyak di antaranya roboh atau hancur.
Salah satu contoh kerusakan yang dilaporkan adalah di kota bersejarah Marrakesh. Masjid Koutoubia, yang telah berdiri sejak abad ke-12 di Marrakesh, juga mengalami kerusakan, meskipun belum diketahui sejauh mana kerusakannya. Masjid ini merupakan salah satu landmark terkenal di Marrakesh dan seringkali menjadi tempat kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya turis asing dari negara-negara Muslim.
Bangunan lain yang terdampak adalah menara setinggi 69 meter yang terkenal sebagai ikon Marrakesh. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7 ini juga menyebabkan kerusakan pada bangunan ini.
Terakhir, tembok merah yang terkenal mengelilingi kota tua di Marrakesh, yang merupakan Warisan Dunia UNESCO, juga mengalami kerusakan pada beberapa bagian. Tembok ini adalah serangkaian benteng pertahanan yang melindungi distrik medina bersejarah di Marrakesh, dan pertama kali dibangun pada awal abad ke-12.
Pusat gempa diketahui terletak di Pegunungan Atlas, sekitar 70 kilometer selatan Marrakesh. Lokasi ini juga dekat dengan Toubkal, puncak tertinggi di Afrika Utara, dan Oukaimeden, resor ski terkenal di Maroko.