Penting untuk tidak mengabaikan tanda-tanda nyeri di area wajah yang disertai dengan ingus berwarna hijau. Kondisi ini mungkin merupakan indikasi dari sinusitis, suatu kondisi di mana dinding sinus mengalami peradangan atau iritasi.
Sinus adalah rongga kecil yang terhubung dengan saluran udara di tengkorak dan memiliki peran penting dalam mengatur kelembaban, suhu, dan aliran udara yang masuk ke paru-paru.
Sinus juga memproduksi lendir, yang sering kita kenal dengan istilah “ingus.” Fungsi lendir dalam sinus sangat penting karena membantu menyaring dan membersihkan partikel asing yang bisa masuk ke dalam hidung melalui udara yang kita hirup.
Ketahui Jenis dari Penyakit Sinusitis
Sebagian besar penyakit sinusitis dapat dengan melakukan beberapa cara yang bisa dilakukan. Jika kondisi sinusitis tetap dirasakan selama 1 hingga 2 minggu, segera periksakan kondisi kesehatan pada rumah sakit terdekat agar kondisi ini dapat diatasi sesuai dengan jenis sinusitis yang kamu alami.
1. Sinusitis Akut
Sinusitis yang satu ini umumnya berlangsung selama 1-2 minggu. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh flu biasa yang berasal dari infeksi virus. Namun, ada kalanya alergi dan infeksi bakteri serta jamur juga bisa memicu terjadinya sinusitis akut. Infeksi bakteri dapat menyebabkan seseorang alami sinusitis akut selama 4 minggu.
2. Sinusitis Subakut
Sinusitis yang berlangsung selama 4-12 minggu nyatanya bisa menjadi sinusitis jenis subakut. Ada beberapa penyebab yang dapat membuat seseorang mengalami kondisi sinusitis subakut, seperti infeksi bakteri maupun terpapar alergi.
3. Sinusitis Kronis
Lain akut, lain pula kronis. Sinusitis kronis biasanya bisa berlangsung lebih dari 12 minggu atau dirimu sudah pernah mengidap penyakit ini berkali-kali. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi, polip hidung, atau kelainan tulang di rongga hidung.
Umumnya, gejala dari semua jenis sinusitis hampir sama. Hal yang membedakan hanya tingkat keparahan dan lama kondisi gejala yang dialami.
Nyeri Wajah Bisa Menjadi Gejala Sinusitis
Sinusitis disebabkan pembengkakan dinding dalam hidung akibat adanya reaksi alergi atau virus yang masuk melalui sistem pernapasan bagian atas. Virus atau reaksi alergi yang dialami pengidap sinusitis nyatanya sebabkan produksi mucus yang berlebihan. Mucus atau lendir menyebabkan penumpukan yangdapat mendorong bakteri atau kuman berkembang pada sinus dan sebabkan iritasi.
Ada beberapa faktor yang dapat sebabkan seseorang alami sinusitis, seperti paparan asap rokok, cedera hidung, infeksi jamur dan masuknya benda asing dalam hidung. Beberapa kondisi medis juga bisa sebabkan seseorang alami sinusitis, seperti polip hidung, cystic fibrosis, asma dan rhinitis alergi. Selain itu, melemahnya sistem kekebalan tubuh pada diri seseorang dapat memicu seseorang alami sinusitis.
American College of Allergy, Asthma and Immunology mengungkapkan ada beberapa gejala dari sinusitis yang perlu diwaspadai, seperti rasa nyeri pada wajah yang disertai dengan munculnya ingus atau mucus berwarna kehijauan. Kondisi ini menjadi salah satu gejala sinusitis. Tidak hanya itu, sinusitis dapat sebabkan pengidapnya alami sakit kepala, demam, bau mulut hingga pembengkakan pada area mata.
Tidak hanya pada orang dewasa, nyatanya sinusitis juga dapat dialami oleh anak-anak dengan gejala, seperti pilek yang berlangsung hampir satu minggu, muncul ingus yang berwarna kehijauan namun terkadang bening, batuk, menurunnya nafsu makan hingga rewel.
Pada anak-anak, umumnya sinusitis disebabkan karena kebiasaan menggunakan dot dengan posisi berbaring dan tinggal pada lingkungan yang penuh dengan asap.