4 film non-horor karya sutradara Joko Anwar ini menarik untuk kamu tonton bersama keluarga. Saat ini, film “Siksa Kubur” karya Joko Anwar sedang menjadi favorit di kalangan penonton. Film ini merupakan karya kesepuluh dari sang sutradara. Sudahkah Beauties menontonnya? Nama Joko Anwar memang sudah sangat terkenal di industri perfilman, terutama dalam genre horor belakangan ini. Mulai dari “Pengabdi Setan”, “Perempuan Tanah Jahanam”, hingga yang terbaru “Siksa Kubur”.
Joko Anwar telah aktif di dunia perfilman sejak tahun 2003, mulai dari menjadi asisten sutradara di film “Biola Tak Berdawai” karya Sekar Ayu Asmara dan “Arisan!” karya Nia Dinata. Selain sebagai sutradara, ia juga berperan sebagai produser dan penulis naskah.
Film-film karyanya selalu sarat dengan pesan yang dalam. Ketika membuat film “Janji Joni”, Joko mengungkapkan bahwa pekerjaan apapun, jika melakukan dengan tulus, akan menjadi yang paling berarti. Sedangkan dalam film “Pintu Terlarang”, ia mengungkapkan kegelisahannya terhadap stigma bahwa seorang perempuan harus bisa hamil dan melahirkan keturunan.
Meskipun terkenal dengan karyanya dalam genre horor, ternyata dari kesepuluh film yang ia sutradarai Joko Anwar juga telah menciptakan beberapa film non-horor. Berikut beberapa di antaranya.
4 Film Non-Horor Karya Sutradara Joko Anwar
1. Janji Joni (2005)

Film Janji Joni merupakan film debut Joko Anwar sebagai sutradara. Tak tanggung-tanggung di film ini Joko Anwar menggandeng Nicholas Saputra sebagai aktor utamanya dan dirilis pada tahun 2005 silam. Alur cerita film ini merujuk pada Joni, seorang pengantar roll film. Ia bertemu dengan seorang perempuan, namun perempuan tersebut tidak memberitahu namanya. Dirinya bakal memberitahu namanya asalkan Joni bisa mengantarkan roll-roll film dengan tepat waktu.
Janji Joni berhasil meraih sejumlah penghargaan termasuk Film Terbaik di MTV Indonesia Movie Awards 2005. Nicholas Saputra juga berhasil meraih penghargaan Aktor Favorit pada ajang yang sama.
2. Kala (2007)
Film selanjutnya yang perlu kamu tonton ialah Kala yang rilis pada tahun 2007 lalu. Kala menjadi film kedua Joko Anwar yang genrenya jarang diekspos yakni neo-noir. Seperti film pertamanya, film ini juga mendapat banyak apresiasi dari para kritikus pada tahun 2007. Tak heran, jika Kala banyak dinominasikan bahkan menang banyak penghargaan film.
Menurut HaiBunda, setelah penayangan perdananya di bioskop, banyak masyarakat hingga kritikus film menilai Kala sebagai kemajuan besar untuk dunia perfilman Indonesia. Dengan gabungan genre kriminal hingga fantasi ini berkisah mengenai seorang detektif polisi yang menyelidiki kasus, di mana ada lima orang yang dibakar hidup-hidup. Lalu tokoh lainnya berperan sebagai seorang jurnalis yang tengah mengalami titik terendah dalam hidupnya.
3. A Copy of My Mind (2015)

A Copy of My Mind memberi napas segar dan baru untuk industri perfilman Indonesia. dengan latar waktu musim pemilihan presiden, film ini tidak boleh kamu lewatkan. Film yang rilis pada tahun 2015 ini mengisahkan romansa dari pekerja salon kecantikan bernama Sari dengan Alek, penerjemah DVD bajakan. Kehidupan mereka pun berubah menegangkan ketika menonton rekaman terlarang. Berkat film dengan tema yang ‘tidak biasa’ ini membuat Joko Anwar menerima penghargaan Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia 2015.
4. Gundala (2019)

Joko Anwar juga membuat tentang superhero loh! Mengangkat dari cerita komik Indonesia, film Gundala menjadi film pembuka dari Bumilangit Universe. Bercerita tentang seorang anak kecil bernama Sancaka yang sudah tidak bersama kedua orang tuanya. Ketika beranjak dewasa, ia mendapatkan kekuatan petir. Film ini pun berhasil membawa pulang beberapa nominasi serta penghargaan dalam ajang Festival Film Indonesia hingga Piala Maya 2019.