4 kebiasaan makan yang bisa bikin perut buncit ini penting bagi kita untuk mulai menghindarinya. Pola makan yang tidak sehat dapat mengakibatkan penumpukan lemak di daerah perut. Konsumsi makanan tinggi gula, olahan, dan lemak trans seringkali menjadi pemicu utama peningkatan lemak di perut.
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, penimbunan lemak di perut dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Termasuk gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, serta berpotensi menyebabkan kanker payudara pada wanita dan operasi kandung empedu.
Untuk mencegah hal tersebut, penting untuk memperhatikan pola makan kita. Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang sebaiknya kamu hindari.
4 Kebiasaan Makan yang Bisa Bikin Perut Buncit
Makan Sambil Menonton

Makan sambil menonton TV atau bermain ponsel cenderung membuat kita mengonsumsi makanan dengan porsi yang lebih besar. Hal itu terjadi karena perhatian kita terhadap aktivitas makan menjadi terganggu. Kebiasaan ini menyebabkan makan berlebihan dan berkontribusi pada penambahan berat badan, terutama di area perut.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health Psychology, mereka yang makan sambil menonton TV atau berjalan kaki mengonsumsi lima kali lebih banyak daripada mereka yang fokus saat makan dan tidak sedang mengerjakan aktivitas yang lain.
Makan Makanan Sehat Berkalori Tinggi Secara Berlebihan

Makanan bergizi sangat penting untuk diet sehat, namun kita harus tetap memperhatikan ukuran porsi dari makanan tersebut. Makanan yang dimaksud seperti kacang-kacangan, buah alpukat, dan minyak zaitun. Meskipun jenis makanan tersebut padat nutrisi, makanan tersebut tetap mengandung kalori yang tinggi yang apabila dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan lemak di area perut.
Terlalu Sering Makan Di Luar

Makan terlalu sering di luar tidak hanya menyebabkan pengeluaran membengkak, akan tetapi juga menyebabkan lingkar pinggang membesar. Hal ini karena beberapa restoran cenderung memiliki porsi makanan yang jauh lebih besar. Tidak hanya itu, restoran yang melayani makanan cepat saji pun juga sering kali menyajikan makanan yang mengandung tambahan gula, penyumbang lemak di perut.
Maka dari itu, mempertimbangkan untuk memasak di rumah merupakan cara yang paling signifikan. Hal ini agar kita terhindar dari makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi dan supaya bisa mengontrol bahan dan porsi makanan yang tubuh kita butuhkan.
Melewatkan Waktu Makan

Menurut University of Louisville, melewatkan makan dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari. Penting untuk kita merencanakan dan menyiapkan makanan terlebih dahulu agar kita tetap pada jalur tujuan penurunan berat badan (jika sedang diet) dan mempertahankan jadwal makan yang konsisten.
Misalnya jika kita melewatkan sarapan, maka kita akan merasakan rasa lapar yang amat di sore hari, efek ini pasti akan kamu alami. Ketidakseimbangan makan ini bisa menyebabkan ngemil berlebihan, terutama saat larut malam.