5 arti warna kuku yang berbeda-beda bisa menunjukkan masalah kesehatan yang sedang kamu alami. Warna kuku sering kali teranggap sebagai hal kecil yang mudah terabaikan dalam penampilan seseorang. Padahal, jika kita perhatikan, warna kuku bisa bervariasi antara satu orang dengan yang lainnya. Misalnya ada yang berwarna putih, kuning, atau bahkan kebiruan. Perbedaan warna kuku ini bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan, menunjukkan apakah tubuh dalam kondisi sehat atau sedang mengalami gejala penyakit tertentu.
Meskipun tidak semua perubahan warna kuku menandakan masalah kesehatan, beberapa kasus bisa menunjukkan adanya ketidakseimbangan nutrisi atau masalah kesehatan lainnya. Menurut Aracely Bonilla Navarrete, MD, seorang dokter penyakit dalam di Scripps Coastal Medical Center Hillcrest, perubahan warna kuku sering kali bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti ketidakseimbangan nutrisi atau gangguan tiroid.
Warna kuku yang sehat biasanya berwarna merah muda dengan ujung putih dan memiliki kilauan halus, yang menunjukkan kutikula yang sehat. Namun, perubahan warna kuku bisa karena berbagai faktor, termasuk gaya hidup atau cedera pada kuku.
Jika warna kukumu berbeda dari biasanya atau tidak sesuai dengan deskripsi kuku sehat, itu bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan yang perlu kita waspadai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui arti dari setiap warna kuku yang berbeda-beda.
Jadi, apa saja warna kuku yang bisa menandakan adanya masalah kesehatan? Berikut adalah lima arti warna kuku yang berbeda-beda, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Simak penjelasannya!
5 Arti Warna Kuku yang Berbeda-beda
Kuku Putih

Jika kuku sebagian atau seluruhnya berwarna putih dengan bagian atas dasar kuku berwarna merah muda maka itu disebut kuku Terry, sebagaimana yang dilansir dari Netmeds. Biasanya, pada area bulan sabit berwarna putih di pangkal kuku yang disebut lunula tidak dapat dibedakan dari bagian kuku lainnya.
Warna kuku ini menandakan pembuluh darah di bawah kuku tubuh telah berubah, yang artinya menandakan adanya masalah kesehatan yang serius, seperti kekurangan protein, gagal ginjal kronis, sirosis hati, gagal jantung kongestif, atau anemia. Selain itu, apabila warna kuku tersebut disertai bintik-bintik putih pada kuku maka menandakan tubuh sedang kekurangan zat besi, cedera pada dasar kuku, radang sendi, atau bahkan keracunan darah.
Kuku Kuning

Salah satu penyebab warna kuku menjadi kuning adalah karena adanya infeksi jamur. Apabila infeksi tersebut tidak segera diatasi bisa menyebabkan kuku menjadi tebal dan hancur. Namun, selain disebabkan oleh infeksi jamur, kuku kuning juga bisa terjadi pada perokok.
Lebih lanjut, dalam kasus yang sangat jarang terjadi, ada juga yang disebut sebagai “Yellow Nail Syndrome (YNS)” atau “sindrom kuku kuning”, yang terjadi pada pasien dengan penyakit paru-paru serius dan pembengkakan pada ekstremitas (limfedema). Bahkan kuku kuning juga bisa disebabkan oleh adanya gejala penyakit berbahaya, seperti gangguan pada sistem limfatik, gangguan pernapasan, diabetes, atau kelainan hati.
Kuku Biru

Kuku dengan tampilan kebiruan atau dengan warna dasar keunguan biasanya menunjukkan bahwa tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dan mungkin mengindikasikan suatu kondisi yang disebut ‘lunula biru’, yang secara medis mengacu pada sianosis.
Selain itu, warna biru pada kuku juga dapat menunjukkan bahwa orang tersebut menderita argyria (keracunan perak), degenerasi hepatolentikular (penyakit Wilson), penyakit Raynaud (jari tangan dan kaki menyusut, kemudian membiru dan mungkin mati rasa atau nyeri jika terkena dingin), septikemia (keracunan darah), masalah paru-paru atau pernapasan (termasuk emfisema, penyakit paru obstruktif kronik, bronkitis kronis, atau asma). Hal ini juga dapat mengungkapkan tingginya persentase bentuk hemoglobin abnormal dalam darah, bahaya pekerjaan, infeksi HIV atau efek samping obat-obatan tertentu.
Kuku Hijau

Jika kuku seseorang berwarna hijau maka kemungkinan orang tersebut mengalami infeksi bakteri akibat bakteri Bacillus, infeksi jamur lokal, emfisema parah, atau bahkan efek samping alergi terhadap bahan pembersih tertentu.
Sementara itu, melansir dari American Osteopathic College of Dermatology (AOCD), kuku hijau juga bisa disebabkan oleh bakteri yang disebut Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini tumbuh subur di lingkungan basah, seperti jacuzzi, larutan lensa kontak, wastafel, dan spons mandi. Ketika tumbuh, ia menghasilkan pigmen hijau khas yang disebut pyocyanin dan pyoverdin. Pigmen yang sama ini memberi warna hijau pada kloronikia.
Dalam hal ini, ketika seseorang mengalami kuku lepas maka lapisan kedap air yang dibentuk oleh kulit pada kuku akan hilang. Hal ini menciptakan ruang subungual yang mengumpulkan kotoran dan serpihan yang memungkinkan masuknya Pseudomonas aeruginosa.
Kuku Hitam dan Abu-abu

Beralih ke warna kuku selanjutnya. Jika kamu mengalami atau pernah melihat kuku seseorang berwarna hitam maka artinya itu menunjukkan adanya gejala anemia, infeksi bakteri, penyakit ginjal kronis, masalah adrenal, defisiensi B12, penyakit hati, timbunan perak, kanker atau melanoma (salah satu jenis kanker kulit yang serius), atau bisa juga karena cedera dan trauma pada kuku tersebut.
Sementara itu, pada kuku berwarna abu-abu bisa menandakan beberapa gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Seperti menandakan edema, malnutrisi, arthritis, glaukoma, masalah paru-paru, emfisema, penyakit jantung-paru, hingga efek samping pasca operasi.
Nah, itulah tadi 5 arti warna kuku yang berbeda-beda. Meskipun perubahan warna kuku sering kali dikaitkan sebagai tanda penyakit berbahaya. Namun, ada baiknya jika kamu mengalami salah satu dari warna kuku di atas untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter agar mendapatkan informasi yang lebih akurat. Sebelum memutuskan untuk membeli obat bebas dengan mendiagnosiskannya sendiri.