Jumat, 15 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Cara Praktis Mengatasi Otak Ngeblank saat Public Speaking

5 cara praktis mengatasi otak ngeblank saat public speaking ini sudah teruji oleh para ahli. Bagi sebagian orang, berbicara di depan umum atau public speaking bisa menjadi tantangan yang tidak mudah. Ketika perhatian audiens tertuju pada mereka, rasa gugup dapat menguasai diri, menyebabkan otak menjadi kosong atau ngeblank saat public speaking. Apakah kamu pernah mengalami situasi serupa?

Ketika otak mengalami keadaan kosong, hal ini dapat menghambat kemampuan menyampaikan pesan yang telah tersusun rapi dalam teks pidato. Akibatnya, pesan yang ingin kamu sampaikan tidak dapat tersampaikan secara efektif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Namun, tidak perlu khawatir. Menurut Carrie Swift, seorang pelatih keterampilan komunikasi, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengatasi keadaan otak yang kosong saat public speaking. Berikut adalah beberapa tips yang dirangkum dari situs Fearless!

5 Cara Praktis Mengatasi Otak Ngeblank saat Public Speaking

Bicara Lebih Lambat

Orang yang Sukses dalam Public Speaking Selalu Menghindari 4 Frasa Ini, Apa Saja?/Foto: Freepik

Ketika otak ngeblank saat public speaking, ini biasanya terjadi karena kamu berbicara terlalu cepat akibat rasa gugup. Apa yang kamu pikirkan langsung keluar dari mulut tanpa sempat kamu olah terlebih dahulu. Saat hal ini terjadi, cobalah untuk memperlambat tempo bicara kamu. Berbicara lebih lambat akan memberi kamu lebih banyak waktu untuk berpikir, sehingga apa yang ingin kamu sampaikan bisa diterima dengan baik oleh audiens.

Terlebih lagi, audiens akan menganggap kamu lebih menarik, karena biasanya pembicara yang lebih percaya diri dan berkarisma berbicara dengan tempo yang lambat. So, ketika kamu melakukan public speaking, usahakan untuk berbicara 20 persen lebih lambat dibandingkan saat kamu bercakap-cakap dengan orang lain. Ini akan memberi kamu lebih banyak waktu untuk mengatur apa yang kamu pikirkan dan ingin sampaikan, sehingga kecil kemungkinan kamu akan kehabisan kata-kata.

Beri Jeda Secara Teratur

5 Cara Praktis Mengatasi Otak Ngeblank saat Public Speaking

Beri diri kamu lebih banyak waktu berpikir dengan memberi jeda. Mungkin kamu akan merasa canggung ketika keheningan muncul, namun, berlatihlah untuk memberi jeda. Misalnya, jeda selama lima detik saat kamu melakukan presentasi. Ini tidak akan membuat kamu tampak ngeblank di depan audiens. Sebaliknya, ini akan memberikan audiens kesemaptan untuk mencerna apa yang baru saja kamu sampaikan. Selain itu, dengan memberi jeda akan membuat pesan yang kamu sampaikan menjadi lebih kuat.

Gunakan Pengulangan

6 Tips Rahasia Agar Kamu Lancar Public Speaking

Jika kamu sampai di akhir kalimat dan tidak yakin ke mana harus mengarahkan pendengar selanjutnya, parafrasekan poin terakhir kamu sambil memikirkan apa yang harus kamu katakan selanjutnya. Lebih baik melakukan sedikit pengulangan kata-kata daripada mengatakan hal baru yang terlintas di benak kamu tapi malah mengarahkan pendengar ke arah yang salah. Tidak ada salahnya mengulang pernyataan kamu, ini juga akan memberi kesan bahwa hal tersebut sangat penting.

 

Meminta Bantuan Audiens

5 Cara Praktis Mengatasi Otak Ngeblank saat Public Speaking

Tidak ada salahnya, lho, meminta bantuan audiens ketika otak kamu ngeblank saat public speaking. Jika tiba-tiba pikiran kamu kosong saat berbicara, kamu bisa mengatakan kepada audiens, “Ada yang bisa membantu untuk mengingatkan saya, apa yang baru saja saya sampaikan?”

Akan ada audiens yang membalas, “Anda baru saja mengatakan X….” Saat berbicara depan umum, jangan menunjukkan kamu gugup atau malu. Berbicara di depan umum tidak hanya soal mengutarakan apa yang ingin kamu sampaikan, tetapi juga berinteraksi dengan audiens.

Bertanya kepada Audiens

Public speaking/ foto: Freepik/ master1305

Kamu mungkin akan mendapat pertanyaan yang cukup sulit untuk dijawab dari audiens. Hal ini mungkin akan membuat otak kamu ngeblank dan tidak tahu harus menjawab apa. Triknya, coba kamu lempar kembali pertanyaan tersebut kepada audiens dengan berkata, “Sebelum saya menjawab, saya ingin tahu pendapat teman-teman yang hadir tentang hal ini. Apakah ada yang ingin menyampaikan pendapatnya?”

Jika ada audiens yang mengemukakan pendapatnya, ini akan memberi kamu waktu untuk berpikir dan mendapatkan sudut pandang lain. Ini juga cara yang bagus untuk berinteraksi dengan audiens, sehingga komunikasi tidak hanya terjadi satu arah.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba ketika otak ngeblank saat public speaking. Kuncinya, sering-sering berlatih!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles