Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Penyakit yang Rentan Menyerang Testis

Testis, juga dikenal sebagai buah zakar, memiliki peran yang sangat penting dalam sistem reproduksi pria. Seperti buah zaitun dalam ukuran dan berbentuk oval, sepasang organ ini terletak dalam skrotum, yaitu kantung kulit yang bergantung di bagian belakang organ reproduksi pria.

Skrotum, sebagai kantung kulit tempat testis berada, menjadi tempat pelindung yang alami bagi organ ini. Testis bukan hanya berperan dalam produksi sperma, tetapi juga dalam produksi hormon pria seperti testosteron. Hormon ini memiliki peran vital dalam berbagai aspek kesehatan dan fungsi tubuh pria.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan testis adalah hal yang sangat penting. Mengetahui tentang penyakit-penyakit yang berpotensi menyerang organ ini juga menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan. Pria perlu memahami bahwa testis rentan terhadap beberapa kondisi kesehatan seperti kanker testis, epididimitis, dan kondisi lainnya yang dapat memengaruhi fungsi reproduksi dan kesehatan keseluruhan.

Apa Saja Penyakit yang Menyerang Testis?

Testis adalah organ yang sangat sensitif dan rentan terhadap cedera. Salah satunya adalah adanya benjolan. Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang organ pria tersebut:

1. Epididimitis

Epididimitis adalah kondisi ketika terjadi pembengkakan pada saluran belakang testis yang membawa sperma menuju uretra. Infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS) biasanya menjadi penyebab kondisi ini. Epididimitis sering menyerang pria berusia antara 19 hingga 35 tahun.

Gejala epididimitis meliputi:

  • Demam ringan
  • Nyeri dan pembengkakan pada epididimis
  • Sering buang air kecil dan terasa sakit
  • Nyeri pada organ reproduksi pria
  • Rasa sakit saat berhubungan intim
  • Adanya darah pada sperma saat ejakulasi.

2. Trauma testis

Trauma testis biasanya terjadi ketika organ ini mengalami cedera akibat benturan atau tendangan benda keras. Pria yang mengalami kondisi ini umumnya merasakan mual selama beberapa waktu.  Kondisi yang ringan biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu kurang dari satu jam.

Namun, jika rasa sakit tidak hilang setelah lebih dari satu jam, dan testis mengalami pembengkakan atau memar, ini merupakan tanda cedera yang serius dan perlu penanganan segera.

3. Kanker testis

Kanker testis sebenarnya bukan penyakit menular dan bisa sembuh jika segera mendapatkan penanganan. Pengobatan untuk masalah kesehatan ini tergantung pada jenis dan stadium tumor. Namun, umumnya penyakit ini terjadi pada pria berusia antara 30 hingga 35 tahun.

Gejala kanker testis meliputi:

  • Rasa berat pada skrotum
  • Nyeri perut
  • Selangkangan yang terasa panas
  • Nyeri dan rasa tidak nyaman pada testis atau skrotum
  • Sensasi nyeri punggung dan dada.

4. Varikokel

Varikokel adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam skrotum yang mirip dengan varises. Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua sisi skrotum. Varikokel juga memiliki sebutan lain, yaitu varises testis. Kelainan medis ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peregangan pada buah zakar.

Tanda-tanda seorang pria yang mengalami masalah ini meliputi:

  • Munculnya benjolan tiba-tiba pada salah satu skrotum
  • Pembengkakan dan nyeri pada buah zakar
  • Pembesaran pembuluh darah bagian atas
  • Nyeri yang timbul dan hilang berulang kali dalam jangka waktu lama.

5. Hidrokel

Hidrokel adalah penumpukan cairan jernih yang tidak menyakitkan pada satu atau kedua testis. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada skrotum dan area selangkangan.  Hidrokel dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dan pria yang berusia lebih dari 40 tahun.

Hidrokel sendiri sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika ada, pengidap akan merasakan gejala seperti:

  • Nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada buah zakar
  • Sensasi tertekan pada area bawah organ reproduksi pria

Selain itu, hidrokel juga dapat terjadi pada satu atau kedua sisi testis. Maka dari itu, penting bagi pria untuk mengetahui dan memahami berbagai masalah kesehatan yang rentan terjadi pada organ ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles