Deretan negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di ASEAN ini ada Indonesia. Tingkat kesejahteraan rakyat sebuah negara dapat diukur dengan melihat jumlah pengangguran. Ketika seseorang memiliki pekerjaan, mereka bisa melangsungkan hidupnya dengan baik. Namun, jika tidak memiliki pekerjaan, mereka mungkin terpaksa mencari cara lain, termasuk tindak kriminal, untuk mendapatkan uang.
International Monetary Fund (IMF) merilis data tingkat pengangguran di negara-negara Asia Tenggara per April 2024. Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa Indonesia memiliki jumlah pengangguran tertinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
Tingkat pengangguran ini didefinisikan sebagai persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan, sehingga penduduk usia produktif yang tidak mencari pekerjaan, seperti mahasiswa dan ibu rumah tangga, tidak termasuk. Berikut daftar negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara, sebagaimana mengutip dari CNN Indonesia.
Deretan Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN
1. Indonesia: 5,2 persen
2. Filipina: 5,1 persen
3. Malaysia: 3,5 persen
4. Vietnam: 2,1 persen
5. Singapura: 1,9 persen
6. Thailand: 1,1 persen
Menempati posisi no.1 di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ke-57 daftar negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di dunia. Sementara negara yang berada di posisi lima teratas yaitu Sudan (4,9%), Afrika Selatan (33,5%), Georgia (15,7%), dan Ukraina (14,5%).
Jumlah Pengangguran di Indonesia yang Turun pada Februari 2024

Ada hal menarik yang bisa terliat dari persentase tingkat pengangguran di Indonesia. Angka ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Di sisi lain, terdapat penurunan angka pengangguran di Indonesia sejak tahun 2022. Melansir CNBC Indonesia, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ada kenaikan sebesar 3,55 juta angkatan kerja menjadi total 142,18 juta orang pada Februari 2023.
Pengangguran pada Februari 2023 mencapai 7,99 juta orang. Namun pada Februari 2024, pengangguran turun 790 ribu orang, menjadi 7,2 juta orang. Walaupun begitu, angka ini masih kalah jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara yang memiliki jumlah pengangguran lebih sedikit.
Penyebab Banyaknya Pengangguran

Adapun salah satu penyebab utama tinggi pengangguran ini yaitu rendahnya minat pengusaha untuk membuka lowongan pekerjaan. Persyaratan yang dibutuhkan perusahaan kerap menjadi kendala pelamar kerja. Misalnya, pengalaman kerja 1-2 tahun di bidang yang serupa. Ada pula yang terantuk batas maksimal usia.
Di lihat dari sudut pandang perusahaan, kualitas calon pekerja memang jadi pertimbangan utama dalam perekrutan. Termasuk dari segi pendidikan. Pasalnya, lulusan SMK jumlahnya lebih tinggi dibandingkan lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3. Pertimbangan ini bisa menutup kesempatan bagi mereka yang benar-benar ingin bekerja keras.