5 tanda kamu punya circle pertemanan yang sehat ini penting untuk kamu pahami. Setiap orang memiliki kelompok teman yang sering mereka ajak menghabiskan waktu bersama. Teman-teman dalam lingkaran ini biasanya memiliki tempat nongkrong dan belanja yang sama, serta saling berbagi cerita pribadi.
Namun, tidak semua hubungan pertemanan itu sehat! Untuk mengetahui apakah kamu berada di lingkaran pertemanan yang sehat, perhatikan tanda-tanda pertemanan yang sehat menurut Psychology Today berikut ini!
5 Tanda Kamu Punya Circle Pertemanan yang Sehat
Ada Keinginan untuk Berbagi Cerita
Jika kamu berpikir bahwa semua orang bisa berbagi cerita dan masalahnya dalam lingkaran pertemanan mereka, maka kamu salah besar. Namun, kamu jelas sudah berada dalam lingkaran pertemanan yang tepat karena anggapanmu itu mungkin berdasar pada situasi di lingkaran pertemananmu sendiri.
Keinginan untuk berbagi banyak hal dengan teman terdekat ini penyebabnya oleh sikap terbuka mereka ketika mendengar ceritamu sehingga membuatmu merasa diperhatikan dan diapresiasi. Tidak semua orang beruntung dalam lingkaran pertemanannya dan harus menghadapi sikap dingin, tidak tertarik, dan bahkan ketidakloyalan yang ditunjukkan oleh orang yang mereka sebut teman.
Tidak Segan Meminta Bantuan
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan manusia lain dalam hampir semua aspek kehidupannya. Simbiosis mutualisme antar manusia ini sendiri bergantung pada jenis hubungan yang dimiliki. Interaksi mutualisme antar orang asing bisa dibilang transaksional, tetapi dalam lingkaran pertemanan yang sehat, saling membantu tanpa pamrih adalah hal yang paling dasar. Meminta bantuan sendiri adalah hal yang membutuhkan keberanian dan kepercayaan terhadap pihak lain. Sayangnya, kedua hal esensial itu tidak akan ada dalam hubungan pertemanan yang toksik.
Adanya Ikatan Kuat
Pernah nggak, sih, kamu merasa temanmu memahamimu banget tanpa kamu perlu menjelaskan secara gamblang kepadanya? Kalau iya, maka selamat, kamu sudah berada dalam lingkaran pertemanan yang sehat!
Memahami satu sama lain dalam sebuah hubungan pertemanan sendiri tak selalu didasari oleh kesamaan hobi, prinsip, pengalaman, dan kepribadian, tetapi adanya ikatan batin yang kuat di antara satu sama lain. Nyatanya, meskipun kamu dan temanmu punya perbedaan bak langit dan bumi, kalian tetap bisa punya ikatan yang kuat karena adanya rasa kasih, saling menghormati dan empati.
Menikmati Waktu Bersama
Jika kamu berada dalam sebuah lingkaran pertemanan yang sehat. Kamu akan menikmati waktu bersama temanmu tidak perlu sesering apa pun kalian bertemu. Kamu tidak akan peduli meskipun waktumu terbuang percuma untuk sekadar membicarakan masalah sepele ataupun cemas kalau pertemuan kalian tidak akan berjalan mulus.
Faktanya, karena kamu nyaman saat menghabiskan waktu bersama temanmu, kamu akan pulang dengan perasaan positif dan menantikan pertemuan yang berikutnya. Di sisi lain, menjalin hubungan pertemanan yang toksik akan membuatmu merasa lelah secara mental, bahkan sebelum kamu bertemu dengan teman-temanmu itu.
Merasakan Dukungan yang Kuat
Hal ini masih berhubungan dengan beberapa poin yang sebelumnya, yaitu tentang saling membantu dalam hubungan pertemanan. Dalam sebuah hubungan pertemanan yang sehat—di mana kamu memiliki ikatan batin kuat terhadap satu sama lain—. Kamu bahkan hampir tidak perlu meminta bantuan karena temanmu sudah terlebih dahulu menyadari apa yang kamu butuhkan.
Selain bantuan nyata untuk melakukan tugas yang menyulitkanmu. Teman yang baik juga akan memberikan suntikan dukungan berupa nasihat positif ketika kamu sedang mengalami masa sulit. Mereka akan mengingatkanmu bahwa kamu adalah sosok yang kuat dan mampu untuk melalui semua masalahmu dengan baik.