5 tanda perusahaan yang akan PHK karyawannya penting untuk kamu ingat dan waspadai. Di dunia kerja, badai PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) atau layoff bagaikan mimpi buruk yang tak terduga. Kehilangan pekerjaan bisa menjadi momen penuh stres, kecemasan, dan ketidakpastian.
Namun, di tengah situasi yang penuh tekanan ini, penting untuk tetap tenang dan waspada. Dengan memahami tanda-tanda yang ditunjukkan perusahaan, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Apa saja tanda-tandanya? Melansir dari US News, berikut adalah beberapa tanda perusahaan akan melakukan layoff yang penting untuk kamu ketahui.
5 Tanda Perusahaan yang Akan PHK Karyawannya
Tim Mengecil, tapi Produktivitas Tetap Tinggi
Pernah dengar istilah “attrition” dalam dunia kerja? Ini bukan sekadar karyawan yang mengundurkan diri, tapi situasinya lebih dalam dari itu. Attrition tanpa pengganti artinya perusahaan memutuskan untuk menghilangkan posisi tertentu ketika ada karyawan yang keluar. Alhasil, tim jadi lebih kecil dan ramping.
Kenapa sih ini terjadi? Seiring berkembangnya teknologi, banyak perusahaan, terutama di bidang teknologi, berinvestasi pada kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi tugas. Dengan menghilangkan posisi tertentu dan mengalokasikan dana ke peran terkait AI, perusahaan bisa meningkatkan produktivitas dengan jumlah karyawan yang lebih sedikit. Jadi, saat kamu pindah kerja, bukan berarti kamu nggak diganti. Perusahaan mungkin saja memilih untuk mengoptimalkan tim dengan memanfaatkan teknologi.
Hiring dan Spending Freeze

Dunia kerja itu dinamis. Ada masanya perusahaan gencar mencari karyawan baru dan menggelontorkan dana besar. Di sisi lain, ada juga saatnya perusahaan mengetatkan ikat pinggang dengan cara membekukan perekrutan dan pengeluaran.
Ini dia yang dinamakan “Hiring and Spending Freezes”. Tujuannya? Tentu saja untuk menghemat uang perusahaan dan mengurangi biaya. Jadi, kalau kamu dengar soal pembekuan seperti ini, waspadalah! Bisa jadi itu pertanda perusahaan sedang mengalami kesulitan dan perlu melakukan penyesuaian.
Penundaan Proyek Baru

Memang, penundaan proyek baru sendiri belum tentu artinya akan terjadi PHK. Namun, ini bisa menjadi tanda peringatan, lho! Mengapa? Penundaan proyek bisa jadi mencerminkan perlambatan pertumbuhan perusahaan. Dana yang terbatas mungkin membuat perusahaan perlu lebih selektif dalam mengalokasikan sumber daya. Jadi, tetap peka ya! Proyek yang tertunda terus menerus juga bisa jadi indikasi perusahaan sedang berhemat dan perlu melakukan penyesuaian.
Para Petinggi Perusahaan Resign

Kalau kamu lihat ada petinggi yang hengkang dari perusahaan alias resign, ini bisa jadi tanda perusahaan sedang tidak baik-baik saja dan cepat atau lambat akan terjadi PHK. Kenapa? Di level atas, para petinggi punya pandangan yang lebih luas tentang kondisi keuangan perusahaan.
Mereka mungkin menyadari potensi masalah keuangan dan memilih hengkang sebelum badai menerjang. Keputusan mereka keluar biasanya menandakan kurangnya kepercayaan pada kemampuan perusahaan mengatasi kesulitan atau mengeksekusi strategi perbaikan.
Merger dan Akuisisi Perusahaan

Pernah dengar perusahaan A merger atau akuisisi perusahaan B? Kelihatannya sih bagus, seperti tim superhero yang kekuatannya digabungkan. Memang, tujuan merger dan akuisisi adalah menyatukan kekuatan dan profitabilitas dua perusahaan.
Namun, ada efek sampingnya juga, lho. Proses ini bisa mengakibatkan PHK pada karyawan dengan keahlian yang tumpang tindih. Jadi, meskipun merger dan akuisisi terlihat menguntungkan, tetap waspada ya. Bisa jadi posisi kamu terkena dampak rasionalisasi karyawan.