Rabu, 27 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

6 Hal ‘Aneh’ pada Tubuh yang Bisa Terjadi saat Udara Dingin

6 hal ‘aneh’ pada tubuh yang bisa terjadi saat udara dingin ini penting untuk kita ketahui. Cuaca belakangan ini terasa lebih dingin dibandingkan biasanya. Rupanya, udara dingin memicu sejumlah ‘keanehan’ pada tubuh.

Sebagian besar Pulau Jawa mengalami suhu dingin ini, meskipun saat ini sudah memasuki musim kemarau. Fenomena suhu dingin ini dianggap aneh karena biasanya tidak terjadi pada musim ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa suhu dingin ini disebabkan oleh Angin Monsun Australia dan posisi matahari. Meski terlihat tidak biasa, BMKG menilai situasi ini sebenarnya umum terjadi di puncak musim kering pada bulan Juli hingga Agustus, dan bahkan bisa berlanjut hingga September.

Suhu dingin ini membawa fenomena yang tidak biasa, seperti embun upas di Dieng, Jawa Tengah. ‘Keanehan’ ini juga mempengaruhi tubuh manusia. Apa saja perubahan yang bisa terjadi?

6 Hal ‘Aneh’ pada Tubuh yang Bisa Terjadi saat Udara Dingin

1. Lebih banyak kalori terbakar

Penelitian menunjukkan tingkat metabolisme basal atau berapa banyak kalori terbakar tanpa aktivitas berlebihan sedikit meningkat di suhu yang lebih dingin. Kenapa bisa demikian? Tubuh perlu lebih banyak usaha agar tetap hangat. Namun sebaiknya Anda tidak mengandalkan suhu dingin saat ini untuk menurunkan berat badan.

“Perbedaannya tidak cukup signifikan, tapi Anda cenderung membakar lebih banyak kalori saat tubuh berusaha menjaga dirinya tetap hangat,” jelas Albert Ahn, dokter penyakit dalam, mengutip dari Huffington Post.

2. Jari-jari ‘menyusut’

Saat udara dingin, pernah merasakan cincin di jari terasa lebih longgar? Hal ‘aneh’ ini bukan imajinasi Anda. Ekstremitas seperti jari tangan dan kaki cenderung membengkak di iklim yang lebih panas.

“Cuaca dingin cenderung menyempitkan pembuluh darah untuk menjaga panas tubuh dan menjaga suhu inti tubuh,” kata Ahn.

3. Rasa sakit ekstra di jari

Beberapa orang mengalami kondisi penyakit Raynaud di mana bagian tubuh mati rasa dan dingin sebagai respons terhadap cuaca dingin. Biasanya area tubuh terdampak antara lain, tangan, kaki dan telinga akibat arteri kecil menyempit. Kondisi ini memicu rasa tidak nyaman, bahkan rasa sakit luar biasa.

4. Sakit gigi

Mungkin ada anggota keluarga Anda yang mengeluhkan sakit gigi belakangan ini. Cuaca dingin memang meningkatkan sensitivitas dan intensitas rasa sakit bagi sebagian orang. Melansir dari Health Digest, gigi terasa sakit bisa karena enamel gigi atau lapisan pelindung luar gigi tidak memadai. Sebaiknya gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif jika memang banyak beraktivitas di luar ruangan dan rentan paparan udara dingin.

5. Migrain

Udara dingin ternyata juga bisa memicu migrain. Namun hal ini hanya berlaku bagi orang yang punya riwayat migrain sebelumnya. Migrain bisa dirasakan jika Anda berada di negara empat musim terutama di musim dingin. American Migrain Foundation menjelaskan migrain muncul terutama saat suhu dingin ditambah udara kering dan badai salju.

Akan tetapi, jika Anda merasakan migrain selama udara dingin di Indonesia, sebaiknya tingkatkan asupan cairan, gunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara dan hindari agar angin tidak banyak masuk ke rumah agar tidak terjadi fluktuasi udara.

6. Sendi terasa nyeri

Bagi mereka yang menderita rematik atau nyeri sendi, udara dingin bakal terasa menyiksa persendian. Sendi-sendi jadi terasa lebih kaku dan nyeri dari biasanya. Beberapa tips yang bisa dilakukan antara lain, pakai pakaian hangat, jaga hidrasi tubuh, tetap olahraga dalam ruangan, menambah konsumsi vitamin D dan suplemen minyak ikan dan pijat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles