7 Kebiasaan Baik Bikin Panjang Umur dan Bahagia

Berkumpul Bersama Keluarga dan Teman

Menjalin hubungan sosial yang baik bisa membantu kamu hidup lebih lama, Beauties. Berkumpul bersama orang-orang yang kamu sayangi, seperti keluarga dan teman dekat, tidak hanya meningkatkan rasa bahagia, namun juga menghindarkan kamu dari berbagai penyakit.

“Banyak penelitian telah menunjukkan tingkat hipertensi, obesitas, diabetes, dan bahkan kanker yang lebih rendah untuk orang-orang dengan banyak teman dan hubungan cinta dalam hidup mereka,” ujar Richard Honaker, MD, seorang dokter pengobatan keluarga dan kepala penasihat medis untuk Your Doctors Online, dilansir dari lama Well and Good.

Baik itu melalui kelompok agama, klub buku, atau studio yoga, menemukan orang-orang yang bisa kamu ajak berkomunikasi dan berkumpul, bisa memberikan dampak besar untuk hidup lebih panjang.

Tidak Menyia-nyiakan Ilmu Pengetahuan

Bagi dr. Howard Tucker, seorang dokter tertua di dunia berusia 102 tahun, salah satu kebahagiaan dalam hidupnya adalah membagikan ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada orang lain. Ia pun mengaku banyak belajar dari orang lain dan pernah menyia-nyiakan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

“Saya benar-benar menikmati mengajar residen dan mahasiswa kedokteran saya, dan saya juga belajar banyak dari mereka,” katanya, dilansir dari CNBC Make It.

dr. Tucker juga telah berpartisipasi dalam film dokumenter yang menceritakan kehidupannya.

“Sangat menyenangkan berbagi cerita dari karier panjang saya dengan generasi berikutnya,” tutupnya.

Sering Jalan Kaki

Penelitian menunjukkan bahwa berjalan 10 ribu langkah sehari selama 30 menit dengan kecepatan tinggi dapat membantu kamu hidup lebih lama dan menurunkan risiko penyakit parah dan kematian, sebagaimana dilansir dari CNBC Make It. Menurut Malcom Idelson, pria berumur 94 tahun, jalan kaki adalah salah satu olahraga yang membantunya tetap sehat dan bugar di usianya sekarang.

“Saya mencoba berjalan kaki setiap hari, tanpa alasan. Setiap berjalan kaki, saya merasa perasaan menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Aktif Berpikir

Melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan otak agak terus aktif bekerja bisa membuat kamu panjang umur. Bekerja selama 25 jam atau kurang setiap minggu dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif pada mereka yang berusia 40 tahun ke atas, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti untuk Melbourne Institute of Applied Economic and Social Research.

Menurut Doris Martin, seorang centenarian (seseorang yang berumur lebih dari 100 tahun) yang berumur 102 tahun, menjaga otak agar tetap aktif sangat penting. Selain membantu panjang umur, ini juga mencegah kepikunan.

“Saya menonton acara kuis, membaca misteri pembunuhan di Kindle saya, dan bermain Scrabble. Memiliki keluarga di sekitar Anda juga penting. Saya memiliki empat anak, sembilan cucu dan enam, segera menjadi tujuh, cicit, dan saya masih ingat ulang tahun semua orang,” ungkapnya, sebagaimana dilansir dari The Guardian.

Aktif Berkegiatan

Jayne Burns, perempuan berusia 101 tahun, mengatakan bahwa  tetap bekerja dengan senang hati telah membantunya untuk bisa hidup sehat hingga di usia senja. Sepanjang karirnya selama puluhan tahun, Burns telah belajar bahwa ada satu kesamaan yang dimiliki oleh semua “pekerjaan terbaik”: rekan kerja yang baik.

“Sangat penting untuk menemukan orang yang ramah dan baik hati,” katanya, dilansir dari CNBC Make It.

Memiliki hubungan kerja yang baik tidak hanya membuat pekerjaan lebih menyenangkan, namun juga membuat waktu berlalu lebih cepat, yang menurut Burns, dapat membantu seseorang hidup lebih lama.

“Tetap sibuk membuat Anda tidak fokus pada rasa sakit dan nyeri Anda,” katanya. “Itu membuatnya lebih mudah untuk terus berjalan.”

Nasihat karier Burns terdukung oleh studi selama 85 tahun dari para peneliti Harvard, yang menemukan bahwa hubungan positif adalah hal yang membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka.

“Hubungan yang positif di tempat kerja menyebabkan tingkat stres yang lebih rendah, pekerja yang lebih sehat, dan meminimalisir rasa kesal saat pulang kerja,” tulis dua peneliti, Robert Waldinger, MD, dan Marc Schulz, PhD, dalam buku mereka “The Good Life.”

“Pekerjaan yang bahagia dan hubungan positif dengan rekan kerja membuat kita lebih bahagia,” tambahnya.

Tidur Siang

Siapa, nih, yang gemar tidur siang? Rupanya, rutin tidur siang juga bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan hidup bahagia dan panjang umur, lho! Melansir dari Web MD, satu studi menunjukkan bahwa mereka yang tidur siang secara teratur 37 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit jantung daripada mereka yang jarang mencuri sedikit kedipan mata. Para peneliti berpikir tidur siang dapat membantu jantung dengan menurunkan hormon stres.

Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat memang bisa memberikan banyak manfaat bagi kehidupan, salah satunya terkait panjang umur dan kebahagiaan. Salah satu aspek yang penting dari gaya hidup sehat adalah soal pola makan. Para centenarian banyak menerapkan diet mediterania. Diet mediterania adalah diet yang teradaptasi dari pola makan masyarakat yang tinggal di wilayah Mediterania. Pola makan ini kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan.

Sebuah studi pada 2018 yang terbit di Noutrition menemukan bahwa menerapkan diet Mediterania dapat menangkal peradangan terkait stres. Stres meningkatkan kadar kortisol, yang pada gilirannya, meningkatkan penanda darah yang meradang. Hal ini dapat berubah menjadi badai peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif oleh radikal bebas. Lalu,  ketidakseimbangan hormon, dan sistem kekebalan tubuh yang rusak sehingga lebih rentan terhadap penyakit, sebagaimana terlansir dari Eating Well.

Itulah 7 kebiasaan baik bikin hidup sehat ala orang jaman dahulu agar panjang umur dan bahagia. Tertarik mencoba?