7 orang yang terlindungi dari panasnya matahari di hari kiamat ini wajib bagi para muslim ketahui. Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menggambarkan bahwa pada hari kiamat nanti, matahari akan sangat dekat sehingga manusia akan merasakan panas yang dahsyat. Bahkan, ada yang sampai tenggelam dalam keringatnya sendiri. Kisah ini tertulis dalam kitab Bahjatun Nazhirin Syarah Riyadhus Shalihin oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, yang meriwayatkan dari Al-Miqdad RA.
Perihal pada hari kiamat nanti jarak matahari sangat dekat, Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam kitab At-Tadzkirah menjelaskan bahwa panas matahari pada hari kiamat secara umum tidak berbahaya bagi orang mukmin laki-laki maupun perempuan.
Akan tetapi, mukmin yang terlindung darinya adalah orang yang imannya sempurna atau orang yang bernaung di bawah naungan Arsy Allah SWT.
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin dalam Syarah Riyadhus Shalihin turut memaparkan, “Banyak orang yang dikehendaki oleh Allah SWT menjadi selamat darinya (terik matahari). Allah SWT memayungi para kaum dengan lindungan-Nya pada dari yang tidak akan ada perlindungan selain perlindungan-Nya (hari kiamat).”
Lantas, siapa saja yang akan terlindungi dari panas matahari di hari kiamat nanti? Mereka adalah:
1. Imam yang adil
2. Orang yang tumbuh-berkembang dalam beribadah kepada Allah SWT
3. Orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid
4. Dua orang yang mencintai karena Allah SWT, bergabung dan berpisah juga karena-Nya
5. Orang yang menolak berzina karena takut terhadap Allah SWT
6. Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi
7. Orang yang berdzikir kepada Allah SWT dalam keadaan sepi lalu menangis karenanya.
Sejumlah golongan orang ini sebagaimana pendapat ulama yang bersandar pada hadits yang diriwayatkan para perawi dari Abu Hurairah RA berikut.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah. “Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR Bukhari, Muslim, Malik, dan lainnya)
Dalam riwayat lain menyebutkan, sejumlah orang tersebut akan bernaung di bawah sedekah dan amal sholeh lainnya yang ia kerjakan. Sedangkan manusia yang tidak termasuk golongan itu akan merasakan panasnya matahari pada hari kiamat hingga tenggelam di dalam keringatnya sendiri sesuai amal perbuatannya, sebagaimana hadits Nabi SAW.