11 camilan khas buka puasa di berbagai negara ini menarik untuk kamu coba. Ramadan adalah bulan istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, bukan hanya sekadar tentang menahan lapar dan haus. Momennya juga terisi dengan kegiatan ngabuburit dan mencari takjil, yang menjadi sorotan utama, terutama di Indonesia.
Takjil biasanya terdiri dari beragam makanan ringan dan minuman manis yang disajikan sebagai pelengkap untuk berbuka puasa. Namun, tidak hanya di Indonesia, di banyak negara juga terdapat beragam camilan khas Ramadan yang menjadi tradisi.
Untuk menjadikan pengalaman berbuka puasa lebih berwarna dan tidak monoton dengan gorengan atau kolak pisang, kamu bisa mencoba camilan khas Ramadan dari berbagai negara. Apa saja camilan tersebut? Ayo kita simak!
11 Camilan Khas Buka Puasa di Berbagai Negara
1. Qatayef, Mesir
Bentuknya mirip dengan pangsit, camilan khas Arab ini biasa disajikan selama bulan Ramadan sebagai hidangan buka puasa yang spesial. Qatayef dibuat dari adonan tepung, gula, ragi dan kayu manis yang dimasak hanya disatu sisi saja. Ada dua jenis qatayef yang populer di masyarakat, yakni yang berisi krim manis dan taburan kacang, serta ada pula yang digoreng dan direndam dalam sirup gula. Keduanya sama-sama bercita rasa lezat, bahkan masyarakat biasa membelinya dalam jumlah banyak untuk disusun melingkar di atas piring.
2. Kunafeh, Palestina
Dessert manis ini sangat terkenal di Timur Tengah, Mesir, Lebanon, dan Turki. Namun, sebenarnya kunafeh berasal dari Palastina dan bernama nablus. Umumnya, makanan ringan ini disantap saat berbuka puasa. Kunafeh atau disebut juga kunafa dibuat dari phillo pastry yang diiris tipis dan memanjang. Diberi isian berupa kismis, kelapa parut, kacang-kacangan, dan krim atau mozzarella. Semakin lengkap, sajian ini dituangkan sirup bunga mawar yang beraroma manis, lalu diberi taburan kacang pistachio tumbuk di atasnya.
3. Zoolbia, Iran
Sekilas, bentuk kudapan ini mirip dengan jalebi khas India. Camilan manis ini terbuat dari adonan kunyit, yogurt, tepung, dan baking powder yang difermentasi selama satu jam, kemudian dimasak dalam minyak panas hingga berbentuk spiral. Setelah digoreng, zoolbia langsung dicelupkan ke dalam sirup gula dengan aroma mawar. Cara ini mampu memberikan tekstur renyah di bagian luar, serta lembut dan manis di dalamnya. Saat Ramadan, biasanya masyarakat Iran memadukan zoolbia dengan bamieh, yaitu kue berbentuk donat mirip churros, dan secangkir teh hangat atau susu.
4. Khaliat Nahal, Yaman
Sajian roti khas Yaman satu ini kerap menyebutnya sebagai ‘roti sarang lebah’ karena bentuknya mirip sarang lebah dan rasanya manis seperti madu. Kerap disajikan sebagai hidangan buka puasa, roti ini memiliki tekstur lembut nan fluffy yang diisi dengan krim keju manis serta taburan wijen dan biji nigella di atasnya. Masyarakat Yaman biasa menambahkan madu bunga di atas sajian roti, dan kerap disantap dengan dicelupkan ke dalam kopi panas bikin rasanya makin nikmat.
5. Falooda, Bangladesh
Falooda merupakan makanan penutup dingin dengan cita rasa mawar yang khas yang sangat populer di Timur Tengah, India dan Bangladesh. Hidangan menyegarkan ini terbuat dari campuran bihun beras, sirup mawar, jeli, biji selasih, sagu mutiara, kacang cincang dan susu manis. Umumnya, falooda disajikan menggunakan gelas tinggi serta diberi tambahan es krim vanilla dan kacang pistachio. Perpaduan rasa manis dan gurih, serta tekstur yang beraneka rama dari makanan penutup ini terasa begitu sempurna. Apalagi disantap saat berbuka puasa, pastinya sangat menyegarkan ya, Beauties.
6. Dolma, Irak
Saat bulan Ramadan, ada berbagai macam hidangan khas Timur Tengah jadi sajian istimewa yang kerap disantap untuk buka puasa. Salah satunya adalah dolma, hidangan berupa nasi yang terbungkus daun anggur atau paprika. Di Irak, dolma dibuat dengan campuran nasi, daging cincang yang sudah dibumbui, dan sayuran, kemudian dibungkus dengan daun anggur. Dolma biasa disajikan bersama molase delima untuk memberikan rasa asam manis sebagai pelengkapnya.
7. Samosa, India
Di India, saat berbuka puasa banyak menemui hidangan berupa roti, kari, nasi, dan juga camilan yang mirip seperti pastel di Indonesia, yaitu Samosa. Samosa biasanya dibuat dari campuran kentang, kacang polong, daging ayam atau sapi, dan juga rempah-rempah. Dengan bentuknya yang segitiga dan tekstur kulit yang renyah, samosa termasuk salah satu camilan populer di Asia Tengah yang banyak dicari untuk sajian buka puasa. Camilan ini biasa disantap bersama chutney, raita, atau dipadukan dengan jenis kari apa pun. Dijamin rasanya akan semakin nikmat!
8. Chebab, Arab Saudi
Salah satu camilan favorit saat buka puasa di Arab Saudi adalah chebab Emirat atau pancake empuk. Sajian ini terbuat dari campuran kunyit, kapulaga, susu hangat, dan sedikit ragi untuk membuat adonan. Chebab biasanya dinikmati dengan tambahan sirup kurma, madu, atau keju di atasnya. Selain itu, masyarakat Arab kerap menyantapnya saat berkumpul bersama keluarga, saudara, atau kerabat sambil menikmati segelas teh atau kopi.
9. Ramazan Pidesi, Turki
Selama bulan Ramadan, masyarakat Turki rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan roti khas yang dikenal dengan Ramazan Pidesi. Roti berbentuk lingkarang pipih ini diketahui hanya ada di bulan Ramadan saja. Bercita rasa gurih, roti beragi ini dilengkapi dengan topping wijen dan biji nigella di atasnya sehingga memberikan tampilan yang unik. Memiliki tekstur keras di luar dan lembut di dalam, roti pide biasa disajikan bersama kopi panas dan selai di sampingnya. Namun, banyak juga orang yang menyantapnya bersama dengan cilbir atau telur khas Turki sebagai hidangan berbuka puasa yang lebih istimewa.
10. Nafaqo, Somalia
Nafaqo merupakan camilan atau gorengan khas Somalia yang dibuat dari kentang tumbuk yang terbumbui dengan aneka rempah, ditambah telur rebus di bagian tengah, kemudian dilapisi tepung roti sebelum menggorengnya. Penggunaan tepung roti membuat camilan satu ini terasa renyah, dan lembut di bagian dalamnya. Di Somalia sendiri, nafaqo menjadi sajian populer yang sering dicari selama Ramadan ataupun hari biasa.
11. M’battan, Libya
Sajian berbahan dasar kentang, seperti kentang goreng memang memiliki cita rasa yang renyah dan gurih sehingga banyak disukai orang. Kentang goreng termasuk salah satu makanan yang cocok dipadukan dengan banyak sajian. Begitu juga hidangan Ramadan khas Libya, yang mirip dengan kentang goreng, yaitu m’battan atau mubattan. Agak sedikit berbeda dari kentang goreng biasanya, irisan kentang diisi daging cincang, bawang putih, bawang bombay, dan bumbu rempah. Mubattan memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di bagian dalam. Meski membuat hidangan satu ini susah-susah gampang, namun sebanding dengan rasanya yang begitu nikmat.
Itulah 11 camilan khas buka puasa di berbagai negara. Kamu tertarik mencoba yang mana?