7 serangga paling berbahaya di dunia penting untuk kita ketahui karena walaupun kecil tetapi sangat mematikan. Sering kali kamu menemukan berbagai jenis serangga saat bepergian, seperti saat piknik, hiking bersama teman, atau ketika bersantai di bawah pohon sambil menikmati hembusan angin. Mulai saat ini, kamu harus lebih waspada, karena serangga yang kita temukan bisa saja termasuk serangga paling mematikan di dunia.
Oleh karena itu, tetaplah waspada dan jangan sembarangan menyentuh serangga kecil yang tampak menggemaskan namun ternyata sangat berbahaya. Melansir dari Discover Wildlife, berikut adalah 7 serangga paling berbahaya di dunia!
7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia
1. Nyamuk
Gelar serangga paling mematikan di dunia jatuh kepada nyamuk. Mungkin tidak heran mengapa nyamuk bisa berada di nomor satu. Meski hewan ini terbilang sangat kecil, tetapi dampaknya begitu besar. Parasit, bakteri, dan virus yang dibawa dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang berbahaya. Nyamuk pada umumnya menularkan beberapa penyakit mematikan seperti malaria, demam kuning, hingga demam berdarah. Namun, penyakit dengan angka kematian tertinggi adalah malaria yang menewaskan lebih dari 400 ribu orang pada tahun 2017 dan 2018 di seluruh dunia. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk betina dari genus Anopheles.
2. Lalat Tsetse
Hewan kecil lainnya yang patut kamu waspadai adalah lalat Tsese, dapat membawa penyakit mematikan yang menyebutnya penyakit tidur. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan dan penyebabnya oleh parasit bersel tunggal. Gejala jika kamu tergigit lalat ini di antaranya adalah sakit kepala, demam, dan gangguan siklus tidur. Jika kamu tidak sengaja terkena gigitannya jangan dibiarkan begitu lama karena dapat berakibat fatal. Lalat tsetse menewaskan 10-12 ribu orang per tahun hanya karena penyakit tidurnya.
3. Kutu (Siphonaptera)
Kutu merupakan hewan yang begitu kecil dan dapat menemukannya di mana pun. Ternyata hewan yang satu ini bertanggung jawab atas kematian lebih dari 25 juta orang di Eropa pada abad ke-14 karena penularan penyakit pes dari hewan pengerat. Tidak hanya itu, kutu bahkan digunakan dalam peperangan biologis. Selama Perang Dunia II, tentara Jepang menjatuhkan kutu yang terinfeksi wabah dari udara ke kota-kota di Tiongkok.
4. Serangga Penghisap Darah
Serangga penghisap darah atau lebih terkenal dengan sebutan ‘kissing bugs’ biasanya banyak ditemukan di Amerika. Seperti namanya, hewan ini memakan darah vertebrata. Dengan cara itulah bakteri, virus, dan parasit tertular. Penyakit Chagas disebabkan karena adanya parasit Trypanosoma cruzi oleh serangga ini dan menginfeksi sekitar 6-7 juta orang di seluruh dunia serta menyebabkan sekitar 10 ribu kematian per tahun.
5. Lebah Raksasa Asia
Terkenal juga sebagai ‘tawon pembunuh’, spesies tawon terbesar di dunia ini telah menimbulkan banyak kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir. Tawon pembunuh begitu agresif, alat penyengatnya lebih panjang dari kebanyakan lebah lainnya yang mampu menembus pakaian anti lebah. Jika kamu terkena sengatan lebah ini racunnya dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian. Lebah raksasa ini bertanggung jawab atas kematian 50 orang setiap tahunnya.
6. Semut Api
Semut api termasuk salah satu jenis serangga paling mematikan selanjutnya. Jenis semut penyengat akan menempel dan menyuntikkan racun yang kuat dan menyakitkan pada kulit manusia sehingga dapat menyebabkan alergi. Tidak hanya itu, bagi sebagian orang, akan muncul sensasi seperti terbakar dan benjolan-benjolan kecil pada kulit yang terkena sengatan semut api. Kamu perlu sangat waspada karena hewan sekecil ini dapat melukaimu secara tidak sengaja. Semut api bisa menewaskan sekitar 12 orang setiap tahunnya di Amerika serikat.
7. Lebah & Tawon
Serangga ini cukup beracun hingga berakibat fatal bagi manusia. Salah satu kelompok serangga mematikan yang menyebabkan banyak kematian adalah lebah, tawon, dan semut, yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera. Setiap tahun di Inggris dilaporkan bahwa sekitar 10 kematian diakibatkan karena reaksi dari sengatan tawon atau lebah. Maka dari itu kamu harus berhati-hati jika menemukan serangga ini, ya.
