Jumat, 4 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi yang Harus Diwaspadai

7 tanda tubuh kekurangan nutrisi ini penting bagi kita ketahui dan waspadai agar tidak terjadi. Agar tubuh tetap berfungsi optimal dan sehat, sangat penting untuk menyediakan nutrisi dan vitamin yang tubuh perluhan. Nutrisi ini terdapat di makanan, termasuk sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.

Apabila kita mengadopsi pola makan yang kurang sehat, risiko kekurangan nutrisi meningkat, yang dapat mengakibatkan perubahan dalam fungsi tubuh. Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi pemicu berbagai penyakit. Tubuh memiliki cara untuk memberikan peringatan saat mengalami kekurangan nutrisi tertentu. Berikut adalah beberapa tanda atau sinyal yang mungkin muncul ketika tubuh kekurangan nutrisi atau vitamin tertentu. Ayo simak penjelasan selengkapnya!

7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi

1. Rambut dan Kuku Rapuh

Melansir dari Healthline, kuku dan rambut yang rapuh merupakan tanda bahwa tubuh kekurangan biotin. Biotin disebut juga vitamin B7 yang membantu mengubah makanan menjadi energi.  Ketika tubuh kekurangan biotin, rambut dan kuku menjadi rapuh, menipis, hingga terbelah, yang menyebabkan rambut dan kuku menjadi rusak. Selain itu, kekurangan biotin juga menyebabkan kram, nyeri otot, dan kesemutan pada tangan dan kaki. Kamu bisa memenuhi asupan biotin dari makanan seperti ikan, daging, produk susu, kacang-kacangan, bayam, brokoli, pisang, kembang kol, dan ubi jalar.

2. Sariawan dan Pecah-pecah di Ujung Bibir

7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi yang Harus Diwaspadai

Luka kecil dan dangkal di mulut bisa disebabkan karena kurangnya asupan vitamin atau mineral tertentu. Sariawan biasanya disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin B. Angular cheilitis atau kondisi yang menyebabkan sudut mulut pecah-pecah atau berdarah dapat disebabkan oleh air liur berlebih atau dehidrasi. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh kekurangan zat besi dan vitamin B, khususnya riboflavin. Ketika kamu mengalami sariawan dan bibir pecah-pecah, kamu bisa meningkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, seperti sayuran berdaun hijau, susu, daging, unggas, dan kacang-kacangan.

3. Penglihatan yang Buruk Ketika Malam Hari

Rendahnya asupan makanan yang mengandung vitamin A menyebabkan kondisi yang disebut rabun senja. Kondisi ini membuat seseorang kehilangan kemampuan melihatnya ketika kondisi minim cahaya atau ketika senja datang. Vitamin A berguna dalam memproduksi rhodopsin, yang merupakan pigmen pada retina mata untuk membantu penglihatan kamu ketika malam hari. Ketika hal itu terus terjadi dan tidak diobati, kamu bisa mengalami xerophthalmia, yaitu kondisi yang dapat merusak kornea hingga bisa menyebabkan kebutaan.

 

4. Dermatitis Seboroik dan Ketombe

7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi yang Harus Diwaspadai

Dermatitis seboroik dan ketombe merupakan kelainan kulit yang memengaruhi area penghasil minyak di tubuh. Kondisi ini menyebabkan gatal hingga mengelupas. Ketombe biasanya terjadi pada bagian kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik juga bisa muncul pada wajah, dada, ketiak, hingga selangkangan. Ketombe dan dermatitis seboroik dapat disebabkan karena banyak faktor, salah satunya pola makan yang tidak sehat. Sehingga menyebabkan rendahnya kadar seng, niasin (vitamin B3), riboflacin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6) dalam darah.

 

5. Nyeri Tulang

Vitamin yang penting untuk kesehatan tulang adalah vitamin D. Gejala kekurangan vitamin D dapat melemahkan otot dan membuat nyeri tulang. Menurut National Institutes of Health, orang dewasa membutuhkan 15 mcg vitamin D. Kamu bisa mendapatkannya dari paparan sinar matahari pagi yang melakukan dengan rutin. Selain itu, mengonsumsi susu atau yoghurt, ikan salmon dalam dua kali seminggu bisa membantu meningkatkan asupan vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang.

 

6. Sesak Napas, Tangan, dan Kaki Dingin

7 Tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi yang Harus Diwaspadai

Tubuh yang kesulitan mengatur suhu tubuh, merupakan tanda-tanda terkena anemia atau tubuh kekurangan sel darah merah. Gejala ini menimbulkan kulit pucat hingga lidah terasa sakit. Saat tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin atau sel darah merah, yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, kamu akan merasa lelah dan sangat lemah. Menurut American Association of Retired Persons, kekurangan zat besi paling banyak terjadi pada anak-anak, perempuan di bawah 50 tahun, dan ibu hamil.

7. Kurangnya Nafsu Makan

Tidak selera makan/Foto: freepik.com

Ketika tubuh kekurangan magnesium, akan menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, kelelahan, hingga tubuh yang lemah, menurut Cleveland Clinic. Jika tidak terobati, akan menyebabkan mati rasa, kesemutan, kram, kejang, hingga detak jantung tidak teratur. Kamu bisa membantu meningkatkan kadar magnesium agar kembali normal, dengan mengonsumsi makanan, seperti kacang mete, kacang tanah, dan bayam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles