7 varian wagashi khas Jepang yang paling populer ini bisa kamu jadikan sebagai referensi jajanan Jepangmu. Bagi para pencinta kuliner Jepang, istilah wagashi pasti sudah akrab, mengingat wagashi merujuk pada camilan atau kue tradisional Jepang yang sering tersaji bersama teh. Umumnya, kue yang terkategorikan sebagai wagashi memiliki cita rasa yang manis dan lezat. Pendekatan ini sengaja mengambilnya karena teh Jepang cenderung memiliki rasa yang pahit dan astringent. Untuk menetralkan rasa tersebut, hadirnya kue dengan cita rasa manis menjadi suatu keharusan.
Selain kehadiran rasa manis, wagashi juga sering kali menonjolkan tekstur yang kenyal, lembut, dan empuk. Ada banyak sekali variasi wagashi yang bisa kamu nikmati, namun beberapa di antaranya menjadi populer di Jepang. Mari kita eksplor bersama beberapa wagashi yang cukup terkenal di negeri matahari terbit ini!
7 Varian Wagashi khas Jepang yang Paling Populer
1. Doyaraki
Dorayaki merupakan wagashi yang paling sering dikonsumsi di Jepang. Dorayaki ini yang sudah populer sejak tahun 1900-an ini merupakan pancake manis ala Jepang yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan gula. Nantinya setelah adonan dimasak di atas panfry hingga matang, di bagian tengah akan memberi isian pasta kacang merah atau anko. Lalu di bagian atasnya tertumpuk dengan adonan lainnya. Dorayaki rasanya manis dan legit sehingga cocok untuk menjadikannya sebagai wagashi.
2. Dango
Tidak hanya dorayaki yang terkenal karena muncul di berbagai tayangan anime, tapi juga ada dango yang ternyata juga cocok sebagai wagashi. Dango memiliki ciri khas bentuk yang bulat dengan warna-warni cerah. Makanan ini ada yang tesaji dengan cara tusukan dan ada yang tidak. Dango terbuat dari bahan dasar tepung beras yang bercampur dengan gula pasir dan merebusnya hingga mantang. Kue dango ada yang memiliki isian dan ada yang tidak. Jika tidak ada isian, dango akan menyantapnya dengan siraman gula.
3. Mochi
Kalau wagashi yang satu ini, kamu pasti sudah mengenalnya dengan baik karena mochi sangat populer, tidak hanya di Jepang tetapi juga di Indonesia. Mochi terbuat dari bahan dasar tepung beras ketan yang tercampur bahan tertentu lalu mengukusnya hingga matang. Setelah dingin, adonan mochi akan membentuk bulat dan terisi dengan aneka isian seperti kacang tumbuk hingga pasta kacang. Setelah memasukkan isian, mochi akan dibalur dengan tepung maizena yang sudah disangrai hingga matang agar tidak menempel satu sama lain.
4. Namagashi
Selanjutnya ada namagashi yang tampilannya terlihat paling cantik di antara semua varian wagashi sehingga kerap kali muncul pada saat acara minum teh. Namagashi dibuat dari bahan dasar tepung beras dengan isian pasta kacang merah. Pada saat proses pembuatannya, adonan tepung beras akan dibentuk secantik mungkin. Bentuk yang paling sering digunakan adalah bentuk bunga sakura, tapi selain itu tentu saja ada bentuk-bentuk bunga lainnya yang juga digunakan seperti bunga tulip hingga mawar.
5. Amanatto
Amanatto adalah wagashi yang sekilas tampilannya mirip dengan permen karena ukurannya yang paling kecil sehingga bisa disantap dalam sekali gigit. Wagashi ini terbuat dari bahan dasar aneka jenis kacang-kacangan yang direbus dalam air gula dan nantinya akan dikeringkan. Setelah kering, kacang-kacangan tersebut akan dilapisi dnegan gula pasir kembali. Jadi bisa dikatakan kalau wagashi ini lebih mirip dengan permen ketimbang kue.
6. Uiro
Uiro merupakan varian wagashi yang dimasak dengan cara dikukus. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung beras dan gula yang bercampur menjadi satu baru mengukusnya hingga matang. Bahan dasarnya memang mirip dengan mochi, tapi uiro jauh lebih simpel pembuatannya karena tidak menggunakan isian dan baluran. Jadi supaya rasanya jadi bervariasi, adonan uiro akan dicampur dengan bahan campuran lainnya seperti matcha, cokelat bubuk, dan sebagainya.
7. Yokan
Yokan tidak hanya dikenal sebagai oleh-oleh khas Jepang tapi juga sebagai varian wagashi yang sangat populer. Pasalnya di setiap daerah atau kota di Jepang, selalu ada yoka yang khas sehingga beda daerah, jenis yokannya bisa berbeda pula. Yokan dibuat dari bahan dasar adonan jeli yang dicampur dengan gula, dan kacang merah. Di bagian dalamnya akan diberi tambahan kacang-kacangan hingga pasta ubi sehingga menimbulkan rasa dan tekstur yang berbeda.
Itulah beberapa varian wagashi yang paling populer di Jepang. Dari sekian varian wagashi di atas, kamu pernah mencoba yang mana?