Minggu, 17 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

8 Film Dokumenter Karya Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

8 film dokumenter karya Dandhy Laksono yang mencuri perhatian ini menarik untuk kamu tonton kembali. Istilah “Dirty Vote” tiba-tiba menjadi trending di X (sebelumnya Twitter) sejak Minggu (11/02). Bahkan, pada keesokan harinya, Senin (12/02), kata-kata “Dirty Vote” telah menghasilkan lebih dari 500 ribu cuitan dan menduduki peringkat pertama dalam tren Indonesia di X. Tidak mengherankan jika istilah ini secara tiba-tiba menjadi sorotan.

“Dirty Vote” merujuk pada sebuah film dokumenter yang mengungkap sejumlah data terkait kontroversi pemilu 2024. Film tersebut diunggah di akun YouTube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia, dan pada hari ini (12/2), “Dirty Vote” telah mencapai lebih dari 3 juta penonton dalam 24 jam pertama penayangannya.

Jika kita menggali lebih dalam, film dokumenter ini adalah hasil karya dari sutradara Dandhy Laksono. Sebelumnya, Dandhy telah merilis berbagai judul dokumenter yang mencuri perhatian. Berikut adalah beberapa dari karya dokumenter karya Dandhy dan tak kalah menarik.

8 Film Dokumenter Karya Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

1. Yang Ketujuh (2014)

Pada tahun 2014 lalu, Dandhy Laksono pernah merilis dokumenter yang berkisah masa-masa pemilu saat itu. Dalam kisahnya, film dokumenter mengambil rakyat sebagai sudut pandang. Selama tayangannya, suara harapan rakyat tentang pemimpin baru pun dengan tegas disuarakan. Hingga akhirnya, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil memenangkan Pemilu 2014 dan menjadi harapan baru rakyat.

2. Jakarta Unfair (2016)

8 Film Dokumenter Karya Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

Tidak hanya soal Pemilu, Dandhy Laksono juga pernah merilis dokumenter soal isu-isu sosial di Jakarta dan sekitarnya. Rilis di tahun 2016, dokumenter ini menunjukkan bagaimana kondisi warga Bukit Duri yang harus tinggal di bantaran sungai pasca penggusuran dan warga Teluk Jakarta yang tergusur akibat proyek reklamasi.

 

3. Sexy Killers (2019)

Sebelum Dirty Vote, dokumenter Sexy Killer merupakan salah satu film yang banyak mencuri atensi. Sama-sama tayang di masa-masa pemilu, dokumenter satu ini membahas secara mendalam tentang pembangunan pembangkit listrik dan batu bara serta oknum-oknum yang terlibat. Dalam prosesnya, pembangunan ini ternyata menghancurkan ruang hidup masyarakat dan lingkungan. Pada masa penayangannya, dokumenter ini banyak mencuri perhatian karena banyak nama elite politik yang disinggung. Hingga kini, Sexy Killer pun sudah mengantongi 37 juta penayangan di YouTube.

 

4. Pulau Plastik (2021)

8 Film Dokumenter Karya Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

Tidak hanya isu soal pemilu, Dandhy Laksono juga kerap membuat dokumenter yang menyentil soal isu-isu lingkungan. Pulau Plastik misalnya. Dokumenter kali ini membahas tentang isu pencemaran yang disebabkan karena plastik sekali pakai di Indonesia. Liputan sangat mendalam tentang dampak yang ditimbulkan ini pun kini bisa kamu akses dengan mudah di Netflix.

 

5. The Endgame (2021)

Lembaga negara sekelas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juga tidak luput dari sorotan Dandhy Laksono. Pada tahun 2021 lalu, ia membuat film dokumenter yang berisi kesaksian dari 75 anggota penyidik KPK. Dalam kesaksiannya mereka memberikan bocoran mengenai ada banyak upaya pelemahan lembaga yang seharusnya independent ini.

 

6. Barang Panas (2023)

8 Film Dokumenter Karya Dandhy Laksono yang Curi Perhatian

Memiliki isu serupa dengan Sexy Killer, Barang Panas juga merupakan dokumenter yang menyentil soal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). Sepanjang film, Dandhy berkisah tentang perjuangan masyarakat setempat dalam menolak proyek ini. Pasalnya, proyek raksasa tersebut dapat merampas tanah adat Nunang yang menyebabkan hilangnya pencaharian masyarakat setempat.

 

7. Dragon For Sale (2023)

Isu soal pariwisata juga rupanya tidak luput dari perhatian Dandhy Laksono. Berawal dari kebijakan pemerintah soal 10 Bali Baru yang berisi pengembangan wisata di luar Bali, ada banyak dampak yang terasa. Dampak ini sangat terasa bagi masyarakat Flores dan Lombok, tempat Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo berada.

 

8. Silat Tani (2023)

Dokumenter satu ini merupakan rekaman pertarungan antara para petani di Jawa dalam menghadapi berbagai permasalahan. Mulai dari tengkulak, perusahaan yang mencemari sumber air, kebijakan yang membuat lokasi jadi mudah banjir, pemerintah yang kerap menggusur hingga pertempuran dengan perubahan iklim.

Pada dasarnya, film dokumenter merupakan sebuah upaya untuk menceritakan kembali rangkaian kejadian atau peristiwa dengan menggunakan fakta atau data. Jadi, tidak heran jika setiap penayangan dokumenter, selalu ada rangkaian fakta yang ternyata baru kita ketahui para penontonnya.

Jadi, apakah kamu tertarik menonton film dokumenter?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles