Apakah kamu saat ini merasa bosan dan jenuh dengan rutinitas sehari-hari? Atau mungkin kamu sedang merasa sangat lelah menghadapi kehidupan? Penting untuk diingat bahwa kejenuhan atau burnout tidak hanya disebabkan oleh bekerja terlalu lama di kantor atau menanggung beban tanggung jawab yang berlebihan.
Kejenuhan juga bisa timbul ketika kamu merasa kehilangan motivasi untuk melakukan apapun. Jika perasaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka kejenuhan dapat mengambil alih hidupmu dan merampas semangatmu.
Dalam sebuah laporan yang dikutip dari Hack Spirit, terdapat tanda-tanda yang dapat membantu kamu mengidentifikasi apakah kamu hanya merasa lelah atau benar-benar telah mencapai tahap burnout. Mari kita bahas tanda-tanda tersebut lebih lanjut.
Kelelahan Kronis
Jika kamu merasa lebih lelah dari biasanya, kamu berpotensi mengalami kelelahan kronis. Ini bukan hanya rasa lelah yang biasa kamu rasakan setelah hari yang panjang.
Ini adalah kelelahan yang dalam dan tidak hilang bahkan setelah istirahat. Kelelahan kronis biasanya disertai dengan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan perasaan berat.
Produktivitas Menurun

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa semakin banyak kamu bekerja, semakin kurang produktif kamu? Misalnya, kamu mungkin bekerja dalam shift 12 jam, namun seberapa produktif kamu selama itu? Bisakah kamu melakukan lebih banyak jika kamu benar-benar fokus selama 6-8 jam kerja?
Berkurangnya produktivitas ini merupakan salah satu gejala burnout. Kamu mungkin lebih mudah teralihkan, kesulitan untuk tetap terlibat dengan pekerjaan, dan berjuang untuk mempertahankan konsentrasi dalam waktu yang lama.
Misalnya, tugas yang biasanya dapat kamu selesaikan dengan cepat dan akurat kini membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan atau bahkan terdapat lebih banyak kesalahan.
Perawatan Diri yang Terabaikan

Ketika kamu mengalami kelelahan dan burnout, kamu cenderung mengabaikan banyak hal, terutama penampilannya. Kamu tidak mempunyai energi atau motivasi untuk melakukan apapun di luar pekerjaan meski sekadar relaksasi sejenak.
Menyadari bahwa kamu mengabaikan perawatan diri adalah langkah penting untuk mengatasi kelelahan. Pasalnya, saat kamu terus menerus memaksa diri untuk bekerja lebih keras, kamu justru akan mengabaikan tidur, istirahat, dan waktu luang yang cukup.
Sering Lupa

Mengalami penyimpangan memori yang lebih sering atau kesulitan mengingat informasi bisa menjadi tanda bahwa kamu berada di fase burnout. Salah satu alasan hal ini bisa terjadi adalah karena kamu terus menerus disibukkan dengan banyak pikiran, tugas, dan kekhawatiran.
Hal ini bisa membuat kamu sulit untuk fokus dan mengingat informasi secara efektif. Oleh sebab itu, burnout bisa menyebabkan kamu mudah lupa.
Bersikap Sinis dan Pesimis

Tanda lain bahwa kamu sedang berada di fase burnout adalah kamu merasa sulit untuk tertarik pada pekerjaan atau aktivitas yang biasanya membuat kamu bersemangat.
Kamu justru mengembangkan sikap pesimis atau sinis terhadap pekerjaan, kolega, ataupun klien. Sikap ini dapat menghasilkan keterpurukan, di mana kamu tidak lagi peduli dengan kualitas pekerjaanmu.
Berkurangnya Motivasi

Kurangnya motivasi juga bisa menjadi gejala umum dari kelelahan. Kamu hanya memiliki sedikit dorongan, minat, dan antusiasme untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Ini juga akan merembet ke dalam kehidupan pribadi sehingga kamu hampir tidak melakukan apapun di luar jam kerja. Kurangnya motivasi bisa menjadi sinyal dari tubuh dan pikiran bahwa kamu membutuhkan waktu untuk istirahat, pemulihan, dan perawatan diri. Seperti yang kita ketahui, burnout sering kali muncul dari ketidakseimbangan kehidupan kerja.
Apakah kamu mengalami berbagai situasi seperti yang telah disebutkan, Beauties? Segeralah beristirahat dan relaksasi untuk mengurangi burnout. Kamu bisa memulihkan pikiran dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai.