6 virtual influencer hits buatan AI ini terlihat sangat mirip dengan manusia asli. Dalam era digital yang terus berkembang, influencer marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif dan penting dalam mempromosikan produk dan jasa. Namun, dengan munculnya teknologi Artificial Intelligence (AI), telah terjadi inovasi baru dalam bentuk virtual influencer.
Virtual influencer adalah karakter digital yang diciptakan menggunakan teknologi Computer Generated Imagery (CGI), mampu berinteraksi dengan pengguna media sosial layaknya influencer sungguhan. Mereka memiliki gaya hidup yang “nyata”, memamerkan produk, dan bahkan melakukan kolaborasi dengan merek-merek terkenal.
Menurut laporan dari Forbes, virtual influencer semakin populer. Survei yang dilakukan oleh Influencer Marketing Factory pada tahun 2022 menemukan bahwa 58% dari responden mengikuti setidaknya satu virtual influencer. Selain itu, 35% dari mereka mengaku pernah membeli produk yang dipromosikan oleh virtual influencer tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa virtual influencer memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia pemasaran saat ini.
6 Virtual Influencer Hits Buatan AI
1. Lil Miquela
Mengutip Virtual Humans, Lil Miquela, atau Miquela Sousa, adalah salah satu pionir virtual influencer Instagram berusia 19 tahun. Ia merupakan karakter dari CGI yang dibuat oleh perusahaan teknologi Brud yang berbasis di Los Angeles. Ia memiliki tampilan yang sangat realistis, dengan kulit halus, freckles, dan rambut yang selalu trendi.
Lil Miquela telah bekerja dengan berbagai merek fashion ternama seperti Prada dan Calvin Klein, serta muncul di majalah-majalah mode terkenal. Selain itu, Lil Miquela juga merilis musik yang dapat ditemukan di berbagai platform streaming. Ia kini memiliki lebih dari 2 juta followers di Instagram.
2. Imma
Imma.gram adalah salah satu virtual influencer yang cukup terkenal. Tercipta oleh perusahaan Jepang bernama Aww Inc., Imma adalah karakter digital yang menampilkan gaya hidup, fashion, dan budaya pop melalui media sosialnya, terutama Instagram.
Mengutip Marketing Mind, nama “Imma” diambil dari kata “ima,” yang berarti “sekarang” dalam bahasa Jepang, mencerminkan karakter modern dan kontemporer yang dia wakili. Ia sering berkolaborasi dengan merek-merek terkenal dan tampil di berbagai kampanye iklan. Selain itu, Imma juga terkenal karena keterlibatannya dalam proyek-proyek kreatif dan artistik. Saat ini, Imma sudah memiliki lebih dari 300 ribu followers.
3. Aitana
Aitana, seorang model yang tercipta oleh AI dan yang pertama di Spanyol. Agency The Clueless menciptakan Aitana sebagai seorang wanita berusia 25 tahun dengan rambut merah muda dari Barcelona yang penampilannya mendekati kesempurnaan.
Mengutip euronews.next, Aitana bisa memperoleh 1000 USD untuk satu postingan di Instagram. Terlihat di akun Instagramnya, Aitana sering berpose dengan outfit dari Guess, Brandy Melville, dan Victoria’s Secret. Hingga saat ini, ia memiliki lebih dari 300 ribu followers.
4. Rozy Gram
Rozy atau terkenal sebagai @rozy.gram, adalah virtual influencer berumur 22 tahun dari Korea Selatan. Dibuat oleh Sidus Studio X di Seoul, penciptaanya terwujud oleh CEO Baek Seung-yeop yang melihat potensi besar dalam virtual influencer untuk mengubah cara kita berinteraksi. Ia tercipta untuk menjadi simbol inovasi dalam pemasaran influencer. Melalui Instagramnya, terlihat Rozy bekerja sama dengan beberapa brand ternama seperti Tiffany & Co dan Calvin Klein.
5. Thalasya
Thalasya adalah salah satu virtual influencer dari Indonesia yang telah menarik perhatian banyak orang dengan kehadirannya di media sosial. Terbuat dengan teknologi CGI dan terkenadali oleh algoritma kecerdasan buatan, Thalasya merupakan karakter digital yang terrancang untuk berinteraksi dengan pengikutnya seperti influencer manusia pada umumnya. Ia tercipta dengan wajah yang cantik serta tubuh proporsional. Saat ini, ia memiliki lebih dari 400 ribu followers.
6. Shudu
Shudu adalah supermodel digital dari Afrika Selatan. Usianya sekitar pertengahan hingga akhir 20-an. Mengutip Bracai, James Wilson, pendiri The Diigitals Agency, adalah orang di balik Shudu. Awalnya, James adalah seorang fotografer fashion dan dia menciptakan Shudu hampir secara tidak sengaja. Terinspirasi oleh boneka Barbie Princess of South Africa dan model-model lain yang dia kagumi, James berhasil membawa Shudu ke dunia. Shudu sendiri sudah tampil di berbagai kampanye fashion dan kecantikan untuk merek-merek besar seperti BMW, Louis Vuitton, dan Balmain.
Itulah 6 virtual influencer buatan AI. Siapa yang sudah kamu follow?