Hipoglikemia adalah saat kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh turun menjadi terlalu rendah. Biasanya, ini terjadi pada individu dengan diabetes yang mengonsumsi obat untuk meningkatkan kadar insulin mereka.
Namun, tidak hanya obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan hipoglikemia; berbagai kondisi lain juga dapat menyebabkan penurunan gula darah pada orang yang tidak memiliki diabetes. Penting untuk diingat bahwa hipoglikemia juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Jangan abaikan kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab hipoglikemia yang perlu diwaspadai.
Waspada Penyebab Gula Darah RendahÂ
Gula darah rendah bisa terjadi karena beberapa penyebab. Berikut adalah penyebab gula darah rendah yang perlu kamu waspadai:
1. Pengobatan Diabetes
Bila kamu mengidap diabetes, tubuh kamu mungkin tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup (diabetes tipe 1) atau tubuh mungkin tidak bisa menggunakan insulin dengan baik (diabetes tipe 2).
Akibatnya, glukosa cenderung menumpuk di aliran darah dan bisa mencapai kadar yang sangat tinggi. Cara mengatasi kondisi tersebut dengan menggunakan insulin atau obat lain untuk menurunkan kadar gula darah rendah.
Namun, menggunakan terlalu banyak insulin atau obat diabetes lainnya bisa menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah, sehingga akhirnya menyebabkan hipoglikemia.
2. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Mengonsumsi obat diabetes oral orang lain secara tidak sengaja bisa menyebabkan gula darah rendah. Selain itu, obat-obatan lain juga bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama pada anak-anak atau pada pengidap gagal ginjal. Salah satu contoh obat tersebut adalah kina (Qualaquin) yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria.
3. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum banyak alkohol tanpa mengonsumsi makanan bisa menghalangi organ hati melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan hipoglikemia.
4. Beberapa Penyakit Kritis
Penyakit hati yang parah, seperti hepatitis atau sirosis parah adalah penyebab gula darah rendah yang perlu diwaspadai. Gangguan ginjal juga bisa menghalangi tubuh untuk mengeluarkan obat dengan benar, sehingga bisa membuat kadar gula darah menjadi rendah karena penumpukan obat tersebut.
5. Kurang Nutrisi
Hipoglikemia dapat terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup makanan dalam jangka panjang. Kondisi ini dapat terjadi akibat berpuasa, melakukan diet atau memiliki gangguan makan seperti anoreksia nervosa bisa membuat tubuh kelaparan dalam waktu lama.
6. Produksi Insulin Berlebih
Tumor pankreas langka juga menjadi penyebab gula darah rendah yang perlu diwaspadai, karena penyakit tersebut bisa menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak insulin.
Tumor lain juga bisa menghasilkan terlalu banyak produksi zat seperti insulin. Pembesaran sel-sel pankreas yang memproduksi insulin bisa mengakibatkan pelepasan insulin yang berlebihan, sehingga menyebabkan hipoglikemia.
7. Kekurangan Hormon
Kelainan kelenjar adrenal tertentu dan gangguan tumor hipofisis dapat mengakibatkan kekurangan jumlah hormon tertentu yang mengatur produksi atau metabolisme glukosa. Anak-anak dapat mengalami hipoglikemia jika mereka memiliki terlalu sedikit hormon pertumbuhan.
Alkoholik Berisiko Tinggi Terkena Hipoglikemia, Apa Benar?
Liver atau hati manusia berperan penting dalam regulasi glukosa darah dengan terus melepaskan glukosa dalam darah sepanjang hari. Hati mampu membawa versi simpanan glukosa yaitu glikogen yang dapat menjadi glukosa untuk tubuh lepaskan ke aliran darah.
Efek peningkatan glukosa darah yang stabil dari hati menjelaskan mengapa pengidap diabetes tipe 1 harus selalu mendapat suntikan insulin jangka panjang setiap hari. Sebab, jika pengidap diabetes tipe 1 tidak menerima suntikan insulin, glukosa yang hati lepaskan sepanjang hari akan mulai menaikkan kadar gula darah terlalu tinggi.
Nah, ketika seseorang minum alkohol, alkohol dapat menghambat kemampuan hati untuk melepaskan glukosa ke dalam darah. Kondisi ini juga bisa sangat berbahaya bagi mereka yang menggunakan pengobatan yang lebih kuat seperti insulin.
Sebab, kondisi ini membuat hati tidak mampu melepaskan cukup glikogen untuk menjaga kadar glukosa darah agar tidak terlalu rendah di bawah pengaruh insulin dalam tubuh.