Outfit Ratu Denmark di pidato acara Tahun Baru dari masa ke masa ini memang selalu terlihat berwibawa. Tradisi pidato Tahun Baru di Kerajaan Denmark telah menjadi bagian tak terpisahkan, yang umumnya oleh raja atau ratu sampaikan. Asal-usul tradisi ini dapat kita telusuri kembali ke masa pemerintahan Raja Christian IX pada tahun 1880-an. Bermula dengan “toast to the fatherland.”
Menurut situs resmi Kerajaan Denmark, pidato Tahun Baru pertama kali terpublikasikan di surat kabar nasional pada masa pemerintahan Raja Frederik VIII. Awalnya. Iidato ini tersampaikan pada tanggal 1 Januari, namun kemudian pindah ke tanggal 31 Desember. Pada tahun 1941, pidato tersebut mulai tersiarkan melalui radio. Dan pada tahun 1958, Danmarks Radio (DR) untuk pertama kalinya memproduksi siaran TV pidato Tahun Baru, yang pada saat itu disampaikan oleh Raja Frederik IX.
Di masa pemerintahan Ratu Margrethe II, pidato Tahun Baru menyiarkan langsung di TV dan radio pada pukul 18.00. Siaran tersebut dari ruang resepsi Ratu di Istana Christian IX di Amalienborg. Pada tahun 2010, Danmarks Radio untuk pertama kalinya menyiarkan pidato Tahun Baru ke seluruh dunia melalui dr.dk. Sehingga warga Denmark yang tinggal di luar negeri dapat menyaksikan pidato tersebut secara langsung.
Secara garis besar, pidato Tahun Baru biasanya berisi tentang harapan di masa depan, supaya bangsa dan negara penuh berkah di sepanjang tahun. Namun di situasi tertentu, pidato tersebut juga dapat berisi pengumuman. Seperti yang tertuang pada pidato Tahun Baru Ratu Margrethe II pada 31 Desember 2023, yang mengumumkan bahwa ia akan turun tahta pada 14 Januari 2024. Dengan demikian, pidato Tahun Baru Ratu Margrethe II beberapa waktu lalu menjadi yang terakhir baginya. Sejak dilantik pada tahun 1972, Ratu Margrethe II sudah menyampaikan pidato Tahun Baru sebanyak lebih dari 50 kali. Simak beberapa potretnya yang kharismatik berikut ini.
Outfit Ratu Denmark di Pidato Tahun Baru dari Masa ke Masa
Ratu Margrethe II di Era 70an sampai 2000-an

Pada pidato Tahun Baru 1975 (kiri atas), Ratu Margrethe II tampil menarik dengan atasan biru bergaris leher V yang tersempurnakan kalung mutiara panjang. Gaya rambutnya pendek dengan tatanan mengembang dan sentuhan belah samping yang dramatis. Untuk pidato Tahun Baru 1993 (kiri tengah), Ratu mengenakan blus oranye nan vintage dilengkapi untaian kalung mutiara berwarna senada. Rambutnya ditata ke atas ala gaya sanggul.
Saat pidato Tahun Baru 1983 (kanan tengah), Ratu tampil basic dengan menambahkan blazer hitam di atas kemeja putih. Detail outfit-nya khas era 80-an, mulai dari kerah tinggi beraksen ruffle, lengan yang berkerut dan menonjol tegas dengan shoulder pads, hingga motif bunga-bunga besar. Baju motif juga Ratu pakai untuk pidato Tahun Baru 1990 (kiri bawah).
Masuk ke era 2000-an, kalung-kalung mutiara tampaknya mulai tak lagi Ratu kenakan. Ia beralih ke aksesori seperti bros atau pin yang disemat di dada kanan. Misalnya pada pidato Tahun Baru 2004 (kanan bawah). Sementara itu, antingnya konsisten dengan earrings yang simpel, termasuk untuk pidato Tahun Baru 2011 (kanan atas).
Ratu Margrethe II di Era 2010an sampai Sekarang

Tampilan Ratu Margrethe II saat pidato Tahun Baru 2017 tampak beda. Ratu mengenakan anting panjang dengan batu permata hijau emerald, senada dengan blus satin yang ia pakai.
Di banyak kesempatan, Ratu kerap memakai blus atau kemeja beraksen tie neck yang elegan. Saat pidato Tahun Baru 2019, ia menampilkan gaya serupa dengan memakai scarf di leher. Gayanya klasik terlihat sempurna dengan bros kecil.
Lalu setelah sekian lama tak kelihatan memakai busana motif, Ratu kembali ke outfit ini untuk pidato Tahun Baru 2021. Kalung permata biru menyerasikan kemejanya.
Terakhir, pada pidato Tahun Baru 2024, Ratu tampil simpel dengan gaun solid nuansa lilac. Bros seperti bunga matahari tersemat di dada kanan, warnanya keperakan seperti rambutnya yang sudah mulai memutih. Di setiap penampilan, Ratu Margrethe II juga tak ketinggalan mengecat kukunya yang manis.